Seperti yang sudah sering dibahas Youthmanual, Instagram adalah salah satu platform media sosial yang menjadi favorit para seleb medsos, akibat fitur-fiturnya yang bisa membuat seseorang jadi lebih cepat terkenal.

Sebagai contoh, karena penayangan Instagram nggak live, pengguna Instagram bisa memotret dan mengatur fotonya sampai rapih dan eye-catching terlebih dahulu, sebelum akhirnya dipajang.

Instagram juga punya fitur “Explore”, sehingga pengguna bisa browsing dan menjelajah Instagram di luar akun-akun yang mereka follow, sehingga mereka bisa saja menemukan akun-akun baru yang menarik, trus di-follow, deh!

Instagram juga punya fitur hashtag. Jadi kalau seorang pengguna Instagram mau mendapatkan banyak likes atau followers, dia bisa pasang hashtag tertentu, agar pengguna lain yang sedang “menjelajah” Instagram lewat hashtag tersebut pada akhirnya bisa menemukan akun orang itu.

Ah, pokoknya kamu juga pasti sudah tahu, ya, berbagai trik agar akun kamu cepat beken di Instagram!

Nggak heran kalau banyak seleb medsos yang bisa punya follower sampai ratusan ribu, bahkan jutaan, di Instagram. Mereka pun bisa mendapatkan banyak penghasilan dari Instagram, sehingga “ber-Instagram” mereka jadikan sebagai full time job. Seperti yang sudah diceritakan di sini, seorang selebgram bisa mendapatkan puluhan juta per bulan, lho.

Tetapi gimana dengan Snapchat?

Agak susah kalau mau jadi seleb medsos lewat Snapchat dengan cepat, apalagi buat orang-orang yang memang bukan artis di dunia nyata (sementara di Instagram, kita nggak harus jadi seorang artis untuk bisa jadi seleb!).

Walaupun sekarang ini ada kira-kira 150 juta orang pengguna Snapchat—dan ada 10 miliar video view setiap hari—pengguna Snapchat nggak bisa browsing akun-akun Snapchat yang ada, seperti di Instagram. Kita harus men-search nama akun Snapchat secara spesifik. Maka, nggak seperti di Instagram atau Twitter, seseorang susah menjaring fans di Snapchat.

Meskipun begitu, ada, lho, beberapa pengguna Snapchat yang bisa membuat snaps mereka menjadi sumber penghasilan tetap. Kuncinya? Harus banyak ide, kreatif, dan bisa gambar!

Cyrene Quiamco adalah seorang cewek asal Amerika Serikat berumur 27 tahun, yang sudah main Snapchat sejak tahun 2014. Dulu, cewek yang jago gambar ini bekerja sebagai web designer untuk sebuah perusahaan telekomunikasi. Kalau lagi kebosanan di rapat kantor, Cyrene bakal memotret teman-teman kerjanya, trus dia masukkan ke dalam Snapchat, lalu ditambah ilustrasi yang lucu.

Tetapi Cyerene benar-benar baru terkenal di dunia Snapchat ketika dia membuat seri Celebrity Selfie di Snapchat.

Celebrity Selfie itu apaan, sih? Jadi, Cyrene bakal memotret selfie dirinya di Snapchat, lalu dia tambahkan sketsa wajah selebriti—yang dia gambar sendiri, tentunya—di snap tersebut. Sehingga Cyrene seakan-akan selfie berdua si seleb itu. Hasilnya lucu banget, apalagi Cyerene memang jago gambar.

“Saya sering berkhayal bisa selfie dengan para selebriti. Jadi saya pikir, kayaknya bakal seru, nih, kalau saya “wujudkan” khayalan itu lewat kreasi di Snapchat,” begitu katanya.

Snap Cyrene pertama kali jadi viral ketika Kevin Jonas mem-post Celebrity Selfie karya Cyrene di Instagramnya

Cyrene nggak hanya jago gambar, tapi juga penuh ide. Selain Celebrity Selfie, dia juga punya seri lain di Snapchat, bernama The Ele Machine. Dalam seri tersebut, Cyrene menggambar sebuah tokoh, bernama Ele, dan dia ikut “menemani” Cyrene menggambar di Snapchat. Pokoknya, snaps Cyrene nggak terasa seperti snaps biasa, deh, tetapi seperti serial televisi mini!

Kadang Cyerene juga memanfaatkan berbagai gadget saat rekaman dan menggambar di Snapchat—seperti tongkat Bluetooh, tripod, serta stylus—agar dia bisa lebih bebas berkarya.

Otomatis, Cyrene jadi terkenal, mendapat banyak follower, dan langsung diperebutkan berbagai perusahaan besar untuk di-endorse. Tahun lalu, Cyerene sampai berhenti dari pekerjaannya sebagai web designer, untuk menjadi “pendongeng” Snapchat full-time.

Beberapa perusahaan yang pernah mensponsori Cyerene adalah Disney, Jolly Rancher, OPI, Walmart, Samsung dan MTV. Dia pernah keliling studio Pixar, hadir di MTV Video Music Awards untuk mewawancarai para seleb (dan akhirnya selfie beneran dengan mereka. Nggak pura-pura seperti di Celebrity Selfie lagi, gaes!), dan banyak lainnya. Seru banget!

Walaupun hal-hal tersebut dilakukan atas nama kerja, Cyerene nggak pernah merasa sedang kerja, karena dia memang senang banget menciptakan berbagai snaps yang kreatif.

Meski terlihat simpel, sebenarnya banyak Snapchat stories Cyrene yang harus digarap selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Hasilnya aja seru, bahkan kadang berbentuk game interaktif atau episode TV.

By the way, kalau sedang disponsori, snaps interaktif Cyrene begitu bisa diharga US$10,000-30,000 per snaps! Ya, amplop!

Sebagai seorang “pendongeng” Snapchat profesional, Cyrene bisa mendapat penghasilan sekitar 500,000 ribu dolar per tahun. Asyiknya, jam kerjanya sangat singkat dan fleksibel.

“Biasanya saya mengerjakan 3-5 snaps bersponsor per bulan, trus udah. Uangnya cukup, kok.  Sisa waktu saya bisa saya gunakan dengan keluarga dan untuk melakukan hobi-hobi lain, yang ujung-ujungnya tetap saya post di Snapchat juga, sih!” kata Cyrene.

Hebatnya lagi, Cyrene juga punya misi menyatukan komunitas seniman di Snapchat. Nggak lama setelah dia mulai rutin menggambar di Snapchat, Cyrene menciptakan sebuah situs bernama The 11th Second, dimana dia menampilkan seniman Snapchat lainnya, yang dicari oleh Cyrene sendiri lewat Google dan medsos.

“Saya sering melihat karya yang keren banget di Snapchat, tapi kemudian menghilang dalam waktu 10 detik aja (karena durasi video Snapchat memang hanya 10 detik). Saya jadi merasa harus melakukan sesuatu, agar karya tersebut bisa lebih “abadi” dari 10 detik,” kata Cyrene tentang motivasi di balik proyek The 11th Second.

Cyrene kemudian berkolaborasi dengan seniman-seniman tersebut, dan mereka pun saling berbagi tips dan trik, agar snaps mereka jadi lebih baik.

Sallia Goldstein, 25, adalah salah seorang seniman Snapchat yang ditemukan Cyrene. Pekerjaan utama Sallia adalah insinyur, tetapi dia mendapat penghasilan sampingan lewat Snapchat, sampai-sampai dia bisa mendapat US$40,000 per tahun. Ciri khas Sallia adalah menggambar fan art dan menciptakan snaps yang bertema sains.

Sama seperti Cyrene, Sallia nggak merasa proyek menggambarnya di Snapchat sebagai suatu pekerjaan. Dia merasa bahwa uang yang dia hasilkan adalah bonus dari bersenang-senang saja.

“Saya suka menggambar, dan saya suka mencipta,” kata Sallia. “[Snapchat adalah] ruang pribadi saya, di mana saya bisa membuat apapun yang saya mau, kapanpun saya mau.”

Di Indonesia sendiri mungkin belum ada “seniman Snapchat” sekelas Cyrene atau Sallia, tetapi kita punya Reza Chandika, seorang penyiar dan MC super kocak, yang juga terkenal lewat Snapchatnya.

Di Snapchat, Reza terkenal suka bercanda, juga membuat sketsa atau filter sebagai materi humornya. Misalnya, Reza bisa, lho, menggambar dirinya sebagai berbagai macam artis, lalu dia menirukan artis tersebut, mulai dari Justin Bieber sampai Agnez Monica, hihihi.

Walaupun Reza pernah mempromosikan beberapa brand lewat Snapchatnya—misalnya, H&M—belum jelas apakah dia juga mendapatkan pengasilan dari situ.

Kalau kamu juga ingin mendapatkan penghasilan dengan membuat sketsa atau gambar di Snapchat, Cyrene menekankan bahwa kamu harus benar-benar suka berkreasi dan berkomunikasi dengan penonton kamu.

“Mulailah ber-Snapchat karena kamu buka banget menciptakan konten. Jangan fokus pada uang atau kariernya dulu!” saran Cyrene. “Kalau kamu berkarya tanpa hati, ide akan sulit datang.”

Intinya, apapun hobi dan minat kamu, asalkan dilakukan dengan totalitas 100%, pada akhirnya pasti akan menguntungkan, ya. Kalau kamu melakukan sesuatu dengan passion, money will find YOU. Tertarik coba?

(sumber gambar: ualr.edu, entrepreneur.com, nextshark.com, ibtimes.com)