5 Jurusan Kurang Populer dan Pilihan Profesinya
- Sep 16, 2015
- Dian Ismarani
Saya punya seorang kawan lulusan Sastra Rusia. Dia bilang, orang tuanya sempat khawatir ketika dia memutuskan untuk mengambil jurusan tersebut. Alasannya tentu saja karena lahan profesi untuk sarjana Sastra Rusia nggak sebanyak lahan profesi lulusan Ekonomi, Hukum atau Komunikasi. Tetapi kawan saya justru merasa menjadi sarjana dengan jurusan yang kurang populer sangatlah unik dan menyenangkan. Hal-hal yang dipelajari berbeda dari mahasiswa kebanyakan. Lowongan pekerjaannya pun lebih spesifik.
Nah, saya jadi mau ngomongin lima jurusan yang sekarang ini dianggap kurang populer sekaligus kemungkinan pekerjaannya di masa depan, nih. Siapa tahu kamu yang lagi bingung menentukan jurusan bisa tertarik dengan jurusan-jurusan unik ini.
1. Ilmu Arkeologi
Arkeologi adalah sebuah ilmu sejarah yang meneliti sumber-sumber primer—seperti budaya material dan kondisi lingkungan—dari era prehistoris.
Kenapa Arkeologi penting? Karena Arkeologi membuat kita memahami peradaban kuno, ketika masyarakat belum kenal huruf dan angka, sehingga catatan sejarahnya sangat terbatas. Tanpa arkeolog yang menerjemahkan hieroglyph, kita nggak bisa tahu sejarah peradaban Mesir, ‘kan?
Pekerjaan: Mayoritas lulusan Arkeologi akhirnya menjadi seorang arkeolog. Namun banyak juga yang memanfaatkan pengetahuan sejarah dan kemampuan analisis mereka untuk bekerja di perusahaan akademis seperti museum, sebagai kurator atau arsiparis. Ada nggak, ya, lulusan Arkeologi yang memanfaatkan skill mereka untuk mengulik sejarah mantannya pacar? Duh, jangan, sih.
Keterampilan serta keahlian mengolah data yang dipelajari semasa kuliah juga memungkinkan para lulusan Arkeologi bekerja di bidang pengumpulan data, analisis sumber, dan penulisan laporan di sektor-sektor seperti Keuangan, Jurnalistik dan Konservasi.
Pilihan universitas untuk jurusan ini: Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada
2. Ilmu Astronomi
Astronomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit.
Spesifiknya lagi, Program Studi Astronomi menerapkan pengetahuan fisika pada objek di langit serta mempelajari struktur, sifat fisik serta evolusi alam semesta beserta isinya. Astronomi juga mendalami kosmologi, ilmu asal muasal jagat raya yang bikin kita sadar bahwa universe, tuh, gede amat yak!
Jurusan Astronomi sendiri dibagi menjadi tiga bidang keahlian, yaitu Tata Surya, Fisika Bintang serta Galaksi dan Kosmologi. Seru, ya! Coba kalau ada bidang keahlian Membaca Zodiak atau Meneropong Hati si Dia. Pasti lebih seru lagi.
Pekerjaan: Untuk menjadi astronom profesional, pendidikan sarjana di Astronomi barulah permulaan sebelum kamu mempersempit bidang keahlian lewat program pascasarjana dan doktoral. Mirip-mirip program Kedokteran lah, ya.
Profesi yang paling umum untuk lulusan Astronomi adalah peneliti (astronom) dan dosen. Namun seiring dengan berkembangnya edukasi astronomi di masyarakat, dibutuhkan juga pengajar, sains komunikator, penulis serta jurnalis yang berlatar belakang pendidikan Astronomi untuk menjembatani para astronom dan masyarakat.
Pilihan universitas untuk jurusan ini: Saat ini, jurusan Astronomi di Indonesia cuma ada di ITB (Institut Teknologi Bandung), bahkan satu-satunya di Asia Tenggara.
3. Ilmu Perpustakaan
Kalau kamu mengira lulusan Ilmu Perpustakaan cuma bisa jadi seorang penjaga perpustakaan, waduh… salah, sob! Buang jauh-jauh dugaan tersebut, karena Ilmu Perpustakaan melibatkan banyak keahlian di bidang informasi teknologi, manajemen serta pendidikan untuk mengumpulkan, merapikan, dan menyimpan data.
Jurusan Ilmu Perpustakaan juga mengajarkan etika kepustakaan yang melatih daya analisa kita.
Oya, istilah “Ilmu perpustakaan” pertama kali diperkenalkan oleh Asa Don Dickenson pada tahun 1996 dalam bukunya Panjab Library Primer yang dipublikasikan oleh Universitas Pakistan.
Pekerjaan: Mayoritas lulusan Program Studi Perpustakaan bekerja sebagai pustakawan di perpustakaan negeri, swasta maupun institusi. Tugasnya adalah mengelola, merapikan dan mengevaluasi data serta literatur. Selain itu, lulusan Ilmu Perpustakaan juga bisa bekerja di museum dan gedung pengarsipan data untuk mengumpulkan, mengkategorikan, dan menyuguhkan data-data bagi pengunjung museum atau siapapun yang membutuhkan.
Karena lulusan dari jurusan ini punya kemampuan analisa dan bisa menggunakan teknologi informasi dengan baik, mereka juga bisa bekerja di bidang Informasi Teknologi, Keuangan maupun Analisa Data.
Pilihan universitas untuk jurusan ini: Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran
4. Ilmu Kehutanan
Menurut UU No 41 tahun 1999, definisi kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu. Jadi, Ilmu Kehutanan mengajarkan kamu mengelola, menggunakan dan melestarikan hutan untuk kepentingan manusia.
Lalu, di Fakultas Kehutanan, ada beragam spesialisasi seperti Budidaya Hutan, Manajemen Hutan, Konservasi Sumberdaya Hutan dan Teknologi Hasil Hutan.
FYI, Presiden Jokowi juga lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada, lho!
Pekerjaan: Jangan kira lulusan Ilmu Kehutanan akan menjadi penjaga hutan dan saingan sama si Amang, ya. Lulusan manajemen hutan dapat bekerja di bidang pemetaan hutan, hutan tanaman industri, biro konsultan kehutanan, lembaga penelitian, dan wirausaha perkayuan. Lulusan Ilmu Kehutanan juga bisa banget jadi pegawai negeri atau bekerja di beberapa LSM internasional yang membutuhkan lulusan kehutanan, seperti WWF, CIFOR, Conservation International dan Wildlife Conservation Society.
Pilihan universitas untuk jurusan ini: Kalau tertarik, Kompas sempat merilis daftar kampus dengan jurusan Pertanian & Kehutanan terbaik, lho.
5. Kesenian Tradisional
Sayang, deh, jurusan Kesenian Tradisional kurang populer. Padahal kesenian Indonesia ‘kan sangat kaya dan beragam. Sama seperti belajar sejarah, dengan mempelajari seni tradisional tanah air, kita jadi punya pengetahuan luas yang bisa digunakan untuk memperkenalkan, melestarikan, dan mempertahankan kebudayaan Indonesia.
Kesenian Tradisional mengajarkan tentang kearifan budaya lokal, komunikasi lintas budaya, dan cara bertahan di tengah-tengah arus masuk budaya pop dan globalisasi yang kencang. Intinya, kamu nggak hanya mempelajari sesuatu yang old school dengan cara yang menyenangkan, tetapi juga segala keunikan dari kesenian itu sendiri.
Pekerjaan: Ilmu yang dipelajari di Kesenian Tradisional bisa diterapkan untuk menjadi pekerja seni di bidang seni manapun, kok, bahkan yang modern sekalipun. Sehingga lulusan jurusan ini bisa menjadi kurator seni, tenaga pengajar atau tenaga ahli di bidang kesenian.
Pilihan universitas untuk jurusan ini: Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Institut Seni Denpasar
***
Gimana? Udah ada gambaran lebih jelas tentang jurusan-jurusan “kurang populer” tadi? Ternyata kesempatan kerja lulusan jurusan-jurusan tersebut cukup luas, ya. Plus, bakal lebih asik nggak, sih, kalau ada yang nanya, “Kuliah jurusan apa?” dan kamu bisa kasih jawaban seperti, “Astronomi, Kak.” Ihiy!
(sumber foto: ATHS, TawheedMovement, Matador Network, Oregon State Unuversity, Deviantart)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus