Hal-Hal yang Dipelajari di Program Studi Teknik Lingkungan Beserta Pilihan Kampus Terbaiknya

Pada awalnya, program studi Tekling alias Teknik Lingkungan bernama Teknik Penyehatan dan berdiri pertama kali di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 10 Oktober 1962. Tentunya, ilmu yang dipelajari di program studi ini berkaitan erat dengan kesehatan. Kemudian pada tahun 1966, program studi Teknik Penyehatan berubah nama menjadi Jurusan Teknik Lingkungan.

Program studi Teknik Lingkungan memiliki peran yang begitu penting dalam kehidupan manusia. That’s why, di program studi ini, para mahasiswa akan diberikan bekal dalam menciptakan lingkungan yang sehat serta bebas penyakit dengan memanfaatkan teknologi.

Apalagi, era green economy sekarang sedang gencar digalakan. Mulai dari mobil/motor listrik, pembangkit listrik tenaga surya (solar panel), pengolahan sampah, pengolahan limbah, dan banyak lagi hal seputar lingkungan yang harus dikelola dengan memperhatikan aspek ramah lingkungan. Dan semua hal tersebut, butuh ahli yang memang menguasai cara rekayasa lingkungan, yakni seorang Sarjana Environmental Engineering (Sarjana Teknik Lingkungan).

Nah, supaya kamu lebih mantap untuk memilih berkuliah di program studi Teknik Lingkungan dan bisa menjawab pertanyaan kalau ada yang bertanya “di Teknik Lingkungan itu belajar apa, sih?”. Sebagai gambaran, saya akan kasih tahu hal-hal penting apa yang akan kamu pelajari jika kamu adalah mahasiswa dari program studi ini. Check this out, gaes!

1. Produksi limbah

limbah

Seperti yang kamu ketahui, saat ini keberadaan industri/perusahaan sudah cukup banyak di Indonesia, baik skala besar dan kecil. Dan limbah adalah salah satu hal yang nyaris tak bisa dihindarkan dari proses produksi suatu industri/perusahaan, apapun itu bentuknya.

Contoh sederhananya aja, saat kamu bikin pisang goreng. Proses sederhana sehari-hari ini pun bisa menghasilkan limbah—mulai dari bahan baku (yaitu kulit pisang-nya) hingga produk gagal bila pisang gorengmu hangus. Pada skala industri/perusahaan, prosesnya lebih kompleks, sampai-sampai sisa bahan bakar untuk menggoreng pisang sekalipun bisa jadi limbah.

Untuk itulah, mahasiswa Teknik Lingkungan akan mempelajari seluruh proses produksi guna mengurangi limbah yang dihasilkan. Bahkan bila memungkinkan, mahasiswa juga akan diajarkan bagaimana menganalisa dan mencari solusi agar limbah tersebut bisa digunakan lagi sebagai bahan baku.

2. Pengelolaan limbah

Hal kedua yang dipelajari juga masih berkaitan dengan limbah. Soalnya, mahasiswa Teknik Lingkungan adalah calon-calon ahlinya pengelola limbah yang handal.

Well, sempat saya singgung di poin sebelumnya. Nggak semua limbah bisa diolah lagi menjadi bahan baku atau dibuang begitu aja, gaes—terutama limbah hasil industri, yang mengandung bahan kimia beracun. Di sini lah, mahasiswa Teknik Lingkungan akan belajar.

Mereka akan belajar bagaimana mengolah limbah yang nggak bisa di daur ulang, di buang dengan tepat supaya nggak mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan itu sendiri. Bagaimana proses pengolahannya, di mana lokasinya, berapa lama prosesnya, berapa jumlah pekerjanya, dan seterusnya adalah salah satu proses yang penting bagi mahasiswa yang berkuliah di program studi Teknik Lingkungan.

Oyaa, selain belajar teori, mereka juga akan dikenalkan dengan berbagai alat-alat yang bisa digunakan untuk mengolah limbah sesuai dengan karateristik limbah yang dihasilkan. Bahkan mereka akan belajar merancang alat dan unit pengolahan limbah, lho.

3. Pengelolaan sumber daya air

sumber daya air

Jangan salah! Sumber daya air yang dibahas di sini, nggak sesederhana air yang kamu minum sehari-hari, gaes. Air mineral kemasan yang kamu minum itu telah mengalami penelitian yang cukup panjang oleh orang-orang Teknik Lingkungan.

Di program studi ini, mahasiswa akan diajarkan untuk menganalisa tingkat kekeruhan air, tingkat keasinan, mineral dan logam berat yang dikandung dan faktor lainnya sesuai dengan ketetapan pemerintah. Hal ini bertujuan supaya air dari suatu sumber aman dan layak dikonsumsi masyarakat.

Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari bagaimana memproses air tawar menjadi layak minum untuk kemudian disalurkan melalui pipa-pipa air ke rumah sakit, hotel, tempat tinggal penduduk dan masih banyak lagi.

4.  Sistem plumbing

Anyway, tahukah kamu berapa jumlah air yang dibutuhkan suatu rumah atau bangunan bertingkat dan bagaimana mengatur pipanya supaya setiap kran di dalamnya bisa mengucurkan air dengan lancar? Atau, bisakah kamu memperkirakan seberapa besar ukuran septic tank yang sesuai untuk suatu tempat tinggal? Bagaimana dengan ukuran saluran air di pemukiman atau perkotaan supaya air hujan bisa mengalir lancar tanpa menimbulkan banjir?

Itu semua adalah hal yang dipelajari oleh mahasiswa Teknik Lingkungan di mata kuliah Sistem plumbing (perpiaan), gaes. Sistem ini sendiri meliputi reservoir (tandon air), pompa, pipa, water closet, urinoir, lavatory (wastafel), faucet (kran air), shower, floor drain (saluran air buangan di kamar mandi), hingga septic tank.

Singkatnya, utilitas semacam nggak didesain sembarangan. Perlu perhitungan dan perancangan yang baik. Mulai dari berapa jumlah air yang dibutuhkan dalam suatu rumah atau gedung tersebut, berapa ukuran tandon yang dibutuhkan, berapa panjang dan diameter pipa yang dibutuhkan, berapa daya pompa, berapa banyak water closet, urinoir, wastafel, faucet yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan, hingga berapa ukuran septic tank berdasarkan rentang waktu pengurasan dan kebutuhan

5. Pencemaran udara

pencemaran udara

Hal-hal yang dipelajari di Teknik Lingkungan nggak cuma berkaitan dengan air aja. Soalnya, pencemaran udara dari waktu ke waktu terus meningkat akibat dari asap kendaraan dan aktifitas industri.

Oleh karena itu, mahasiswa Teknik Lingkungan bakal diajak untuk mempelajari ilmu pengetahuan tentang udara hingga bagaimana cara untuk mengendalikan pencemaran udara. Dalam pengendalian pencemaran tersebut, kamu pun perlu mengetahui kadar polutan ataupun persebaran emisi dari cerobong asap pabrik.

Mereka juga akan mempelajari bagaimana cara membuat desain unit pengendali pencemaran udara agar polutan-polutan yang berbahaya nggak mencemari tempat tinggal masyarakat.

6. Pengelolaan sampah

Yaps, kamu nggak salah baca, kok! Masalah sampah memang menjadi topik pembelajaran yang penting dalam program studi Teknik Lingkungan. Di topik inilah, mahasiswa teknik lingkungan akan belajar tentang bagaimana membangun tempat pembuangan sampah akhir (TPA) yang baik dan benar, termasuk pemilahan dan pengolahan sampahnya.

Eitss… membangun TPA-nya nggak cuma sekedar menyediakan sebidang tanah kosong untuk menimbun sampah aja, lho. Kamu harus membangun TPA berdasarkan ilmu Teknik Lingkungan—dimana desain pengelolaan dan pengolahan sampahnya harus mempertimbangkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengurai sampah di tempat tersebut.Bahkan kalau bisa desain TPA tersebut nggak berbau dan bisa berpotensi menjadi tempat wisata.

7. Hukum lingkungan

Kata siapa pelajaran hukum cuma dipelajari oleh mahasiswa program studi Hukum atau Politik aja? Iya, menjadi mahasiswa Teknik Lingkungan berarti juga kudu sadar hukum, lho—khususnya hukum lingkungan Indonesia.

Fyi, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), terdapat undang-undang yang mengatur tentang lingkungan, batasan pembuangan limbah, dan standar baku mutu limbah yang bisa dibuang langsung ke lingkungan. Nggak cuma di skala nasional, melalui Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten/Kota/Provinsi (BLHD) setiap kota dan provinsi juga punya peraturannya masing-masing dalam menjaga kualitas lingkungannya.

Peraturan yang dibuat nggak bisa sembarangan, gaes. Kalau sampai ada industri/perusahaan yang 'nakal' membuang limbah dengan konsentrasi melebihi baku mutu, mereka bisa langsung dilaporkan atau bisa diancam untuk diberhentikan.

8. K3

Kamu pernah melihat pekerja kontraktor memakai topi lapangan dan sepatu lapangan? Nah, itu adalah salah satu bagian dari prosedur K3, gaes. K3 sendiri adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Sama seperti mahasiswa Kesehatan Masyarakat, mahasiswa Teknik Lingkungan juga akan belajar tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sistem ini digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam kerja dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Karena disadari atau nggak, kalau seorang pekerja mengalami kecelakaan dalam kerja akibat kelalaian dan kecerobohan, dampaknya akan sangat fatal sekali.

Pssstt, dalam ruang lingkup pekerjaan, mahasiswa lulusan Teknik Lingkungan bisa juga menjadi bagian dari HSE a.k.a Health, Safety, and Environment.

***

Itulah yang dipelajari ketika kamu menjadi mahasiswa Teknik Lingkungan. Ingat, ya! Penjelasan di atas adalah gambaran umumnya aja. Sedangkan daftar lengkap mengenai mata kuliah apa aja yang akan dipelajari oleh mahasiswa Teknik Lingkungan, setiap kampus memiliki kurikulumnya masing-masing, namun pada dasarnya semuanya sama.

Well, kalau kamu tertarik untuk kuliah di program studi yang satu ini, gaes. Saat ini sudah banyak kampus yang menyediakan program studi Teknik Lingkungan, kok. Berikut adalah daftar pilihan kampus terbaik dengan Akreditasi A dari BAN-PT:

  • Universitas Diponegoro
  • Universitas Hasanuddin
  • Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Islam Indonesia
  • Universitas Indonesia
  • Institut Teknologi Bandung
  • Universitas Trisakti
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Universitas Andalas

 

Baca juga:

 

(Sumber gambar: engineering.ubc.ca, mission-ganga.thewaternetwork.com, padeepz.net, cnn.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 16 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 27 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1