Suka Duka Menjadi Pekerja Freelance dan Pekerja Kantoran
- Oct 25, 2019
- Beby Nurdiana Rohman
Ketika kamu berkuliah, terutama sudah semester akhir, pasti banyak obrolan-obrolan mengenai pekerjaan. Ada yang bercerita bahwa ia memilih untuk bekerja dari rumah, ada yang bilang bahwa mereka lebih ingin bekerja yang memiliki waktu yang terjadwal, ada juga yang mau bekerja dengan memiliki waktu dan tempat yang fleksibel.
Nah, setelah dari perbincangan ini, pasti kamu akan menemukan dua tipe pekerjaan, yaitu bekerja sebagai freelance atau bekerja di kantoran. Lho? Emang freelance itu apa, sih? Freelance atau yang biasa disebut sebagai tenaga kerja lepas. Untuk lebih jelasnya, freelance merupakan tenaga kerja lepas yang nggak terikat waktu tertentu dengan seseorang atau suatu perusahaan.
Dulu, sebelum teknologi digital berkembang dengan pesat, semua orang harus pergi ke kantor untuk bekerja. Kalau diam saja di rumah, mungkin kamu dianggap nggak bekerja. Tetapi, karena sekarang teknologi digital sudah berkembang secara pesat, kamu pun bisa bekerja lebih bebas dan menyenangkan. Saat ini pun sudah banyak, lho, orang-orang yang memilih untuk bekerja freelance.
Nah, kalau kamu, apakah kamu memilih untuk bekerja freelance atau bekerja sebagai pekerja kantoran, nih? Masih bingung? Coba, yuk, kita cari tahu suka dan duka dari keduanya!
Suka bekerja freelance
1. Memiliki waktu dan tempat yang lebih bebas
Yes, karena kamu nggak memiliki kontrak terikat dengan seseorang atau suatu perusahaan, maka, perusahaan atau orang tersebut pun nggak bisa memberikanmu waktu-waktu untuk bekerja dan tempatnya. Jadi nggak ada istilahnya kamu pergi ke kantor ataupun telat bekerja dan lembur.
Biasanya, ketika kamu bekerja freelance, kamu hanya memiliki batas waktu untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Kamu mau mengerjakan pekerjaanmu di working space, cafe, di kamarmu dan dimana pun, nggak akan menimbulkan masalah. Kamu mau mengerjakannya pada siang hari, sore hari, tengah malam dan kapanpun, kamu juga nggak akan terkena masalah. Berbeda dengan bekerja di kantor, kan?
2. Bisa menghasilkan uang lebih banyak dari pegawai kantor
Yap, sebagai pekerja freelance, kamu bisa, lho, berusaha untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Berbeda dengan bekerja di kantoran, mau selama apapun kamu lembur, kamu tetap uang yang kamu dapatkan hanyalah berkisar segitu saja.
Nah, kalau kamu bekerja menjadi seorang pekerja freelance, kamu bisa mendapatkan uang lebih banyak asalkan kamu masih kuat untuk bekerja keras. Misalnya, nih, kamu seorang penulis lepas, kamu biasanya menghasilkan uang sejuta dalam sebulan karena kamu menghasilkan artikel sebanyak dua puluh artikel. Kalau kamu ingin mendapatkan uang lebih, kamu bisa bekerja dengan keras dan menghasilka lebih banyak artikel dalam kurun waktu sebulan.
3. Nggak terikat kontrak
Enaknya menjadi seorang freelancer, kamu bisa banget, nih, bekerja dengan bebas. Maksudnya bekerja dengan bebas disini ialah kamu nggak punya waktu tetap untuk masuk dan pulang kerja, kamu nggak punya tempat yang dituju untuk kuliah, kamu nggak perlu harus mengikuti peraturan cuti dan sebagainya.
Sehingga, ketika kamu bekerja tanpa terikat kontrak, kamu bisa menentukan waktumu sendiri. Tapi perlu diingat, nih, gaes, kalau kamu bekerja sebagai pekerja freelance, apa yang kamu kerjakan maka hal tersebutlah yang akan dibayar. Jadi, kalau misalnya kamu nggak bekerja sehari saja, maka, uangmu akan dipotong sesuai dengan upahmu dalam sehari.
Duka bekerja freelance
1. Kerja di tanggal merah
Nggak enaknya bekerja sebagai freelance, nih, gaes, mau tanggal hitam maupun tanggal merah, kamu harus tetap bekerja. Seharusnya, sih, kalau kamu disuruh bekerja di tanggal merah, kamu nggak perlu sedih, gaes. Kenapa? Karena kan kamu sudah memiliki waktu yang lebih fleksibel. Bahkan, kamu bisa mengerjakan pekerjaanmu dimana saja yang menurutmu nyaman dan bisa membantumu lebih produktif.
2. Kontrak kerja yang kurang jelas
Ada beberapa perusahaan yang mempekerjakan tenaga freelance namun memiliki kontrak kerja yang kurang jelas. Bahkan, ada juga, lho, yang sama sekali nggak memiliki kontrak kerja. Nah, meskipun hal ini bisa menjadi suatu hal yang menyenangkan, tapi, kamu juga perlu memperhatikan kontrak tersebut, ya.
Biasanya, di dalam kontrak itu menjelaskan apa yang menjadi kewajibanmu dan apa yang menjadi hakmu. Kalau kamu nggak bekerja sesuai dengan kewajibanmu, maka, kamu bisa dikenakan sanksi. Kalau kamu nggak mendapatkan hak-hakmu, maka, kamu bisa menuntut hal tersebut kepada perusahaan tempat kamu bekerja.
Maka dari itu, gaes, kalau kamu ingin bekerja menjadi seorang tenaga kerja freelance, kamj juga harus memperhatikan kontrak kerjamu, ya. Hal ini harus dilakukan agar kamu paham kewajibanmu dan hak-hakmu pun terpenuhi.
3. Jarang memberikan tunjangan atau lembur
Kalau di dunia kantoran, kamu bakalan sering banget, nih, dengar kata "tunjangan" dan "uang lembur". Ketika kamu bekerja di kantor, kamu akan mendapatkan uang tunjangan dan juga uang lembur. Biasanya, uang tunjangan ini akan me-coverl hal-hal seperti tunjangan makan, tunjangan transport, tunjangan suami atau istri dan anak jika kamu sudah menikah dan memiliki anak, tunjangan hari tua, tunjangan kematian dan sebagainya. Di setiap perusahaan memiliki tunjangan yang berbeda-beda.
Nah, biasanya, nih, sebagai seorang pekerja lepas atau pekerja freelance, nggak mendapatkan tunjangan atau uang lembur. Well, tapi nggak semua perusahaan yang mempekerjakan freelancer nggak menerapkan sistem yang sama, kok, mungkin ada juga, nih, gaes perusahaan-perusahaan yang memberikan tunjangan kepada para pekerja freelance. Kalau untuk uang lembur, hampir semua perusahaan yang mempekerjakan tenaga freelance nggak memberikab uang lembur.
Nah, kalau tadi kan suka dan duka dari bekerja freelance, sekarang, yuk, kita bahas suka dan duka dari bekerja di kantoran! Ada apa saja, ya, suka dan duka bekerja di kantoran?
Suka bekerja kantoran
1. Bertemu banyak orang
Kalau kamu ialah orang yang suka bekerja dengan jadwal yang pasti dan suka bertemu dengan orang banyak, bekerja di kantor merupakan suatu hal yang cocok banget, nih, buat kamu. Namanya juga bekerja di kantoran, pasti kamu harus mengerjakan segala sesuatunya bersama-sama. Kamu pastinya nggak akan merasa bosan dan kesepian, deh, ketika kamu bekerja di kantor!
2. Memiliki tanggal gajian yang pasti
Nah, banyak dari perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja freelance yang nggak memiliki tanggal gajian yang pasti. Mungkin perusahaan tersebut memiliki jangka waktu gajian tetapi perusahaan tersebut nggak bisa menjanjikanmh satu hari sebagai jadwalmu gajian.
Nah, kalau kamu bekerja di perusahaan, pastinya kamu memiliki jadwal yang pasti, nih, untuk gajian. Biasanya, di setiap perusahaan memiliki tanggal gajian yang berbeda-beda. Kalau kamu sudah memiliki tanggal gajian yang pasti, kamu pun akan lebih mudah untuk mengatur keuanganmu. Jadi, nggak akan ada, deh, ceritanya kehabisan uang kalau kamu bisa mengatur keuangan dan pengeluaranmu!
3. Punya kesempatan untuk naik jenjang
Nah, kalau kamu anaknya ambisius banget untuk menjadi lebih baik lagi, kamu bisa banget bekerja di kantoran! Kenapa begitu? Karena, ketika kamu bekerja di kantor, kamu memiliki kesempatan untuk meningkatkan jenjang karirmu.
Duka bekerja kantoran
1. Tempat dan waktu yang nggak bebas
Kalau kamu adalah orang yang gampang bosenan dan gampang jenuh dengan jadwal yang teratur, kamu pasti merasa nggak senang sekali dengan dunia kantoran. Setiap kantor biasanya memiliki jam masuk yang berbeda-beda. Ada yang jam delapan masuk dan pulang jam lima. Ada juga yang masuk jam sembilan dan pulang jam enam sore. Intinya, kamu harus bekerja selama 8 jam.
Tempatnya pun pastinya akan selalu disitu-situ saja. Nggak mungkin kamu berganti-ganti gedung berkali-kali. Nggak hanya dari segi gedung saja, nih, gaes, jarang juga, lho, perusahaan-perusahaan yang mengangkat sifat agile alias dapat berpindah-pindah dalam hal tempat duduk.
2. Ada bosnya
Nah, kalau kamu nggak suka bekerja yang diatur-atur, lebih baik kamu bekerja sebagai pekerja freelance, gaes. Ketika kamu bekerja di kantoran, pasti ada bos yang mengatur pekerjaanmu. Nggak hanya bos saja, gaes, mungkin ada beberapa kolegamu yang bisa mengaturmu bekerja karena kamu harus mengerjakannya secara bersama-sama.
3. Memiliki banyak aturan
Nah, seperti yang telah disebutkan di atas, nih, gaes, ketika kamu bekerja di kantor, ada beberapa aturan yang harus kamu ikuti, nih, gaes. Ada kantor yang mengharuskan karyawannya menggunakan kemeja, ada karyawan yang harus menggunakan celana bahan dan sebagainya dan bahkan ada juga aturan yang mengharuskanmu merapikan rambutmu. Kalau kamu nggak suka bekerja dengan banyak peraturan, sepertinya kamu akan lebih baik bekerja sebagai freelance, nih, gaes.
***
Yap, itulah suka dan duka dari bekerja sebagai freelance dan bekerja kantoran. Kalau dari suka dan duka yang telah dipaparkan, gimana nih, gaes? Apakah kamu memilih untuk bekerja freelance atau bekerja kantoran? Apapun pilihanmu, semoga kamu tetap semangat menjalaninya, ya!
Baca juga:
-
Pengen Tahu Perbedaan Bekerja Sebagai Freelancer dan Pekerja Kantoran? Baca Komik Ini Dulu, Deh!
-
Etos Kerja dan Hal-Hal Lain yang Wajib Dimiliki Seorang Freelancer Profesional
(Sumber gambar: hrmagazine.co.uk, jobberman.com, paycor.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus