10 Ciri Kamu Bukan Pendengar yang Baik
- Sep 28, 2016
- Fatimah Ibtisam
When people talk, listen completely. Most people never listen. - Ernest Hemingway
Banyak manfaat yang bakal kamu dapat dengan menjadi pendengar yang baik. Namun walaupun kedengaran sepele, kemampuan mendengar dan menyimak merupakan soft skill yang nggak mudah dikuasai.
Inilah ciri orang yang BUKAN pendengar yang baik. Apakah kita termasuk salah satunya? Eng... ing... eng....
1. Bicara > Mendengar
Terutama saat orang lain ingin curhat atau menyampaikan sesuatu. Teman bercerita 15 menit, tapi kamu ngemeng panjang lebar sampai lebih dari sejam.
2. Banyak hal di pikiranmu
Kamu sering nggak fokus saat jadi pengdengar. Misalnya, pas sohib lagi seru-serunya curhat tentang cerita patah hati dirinya, Kamu malah mikirin mie ayam kantin buat makan siang. Alhasil, bukan info tentang kegalauan si teman yang ada di otak kamu, tapi muka abang mie ayam. Hadeh!
3. Hobi memotong pembicaraan orang lain
Maz, mbaq, pliz, ini bukan acara debat, jadi kalau ngana punya pertanyaan atau komentar, tahan sampai lawan bicara selesai menyampaikan maksudnya.
Lagipula, kamu juga pasti kesel kalau diinterupsi pas lagi asyik ngomong ‘kan?
4. Goyang-goyang kaki, pandangan ke mana-mana, menguap, bersikap dingin
Gestur dan ekspresi kamu berpengaruh lho, sama kenyamanan orang yang berbicara sama kamu. Mereka akan merasa nyaman jika kamu menunjukkan sikap hangat dan antusias saat mengobrol.
Gestur seperti mengangguk-angguk dan memberi respon selama orang lain berbicara juga petanda kalau kamu mendengarkan.
Sebaliknya jika mata kamu ke mana-mana dan kamu gelisah, lawan bicara tentu akan sungkan berbagi denganmu.
5. Melakukan kegiatan lain
Ini salah satu bentuk etika saat mendengarkan orang lain. Jangan sambil mengutak-atik hape atau corat-coret. Ini bisa bikin orang yang lagi ngomong sama kamu merasa diabaikan.
Di sisi lain, kamu pun jadi nggak konsen mendengar omongan orang lain.
6. Nggak berempati
Kamu hanya berpikir dari sudut pandangmu. Coba deh, dengar, simak, dan posisikan diri kamu di posisi orang lain yang berbicara denganmu.
7. Nggak memperhatikan gestur dan ekspresi lawan bicara
Karena raut wajah dan gerakan juga “berbicara”.
8. Nggak sabaran pengen komen
Eits, tunggu dulu! Selain memastikan kalau lawan bicara sudah benar-benar selesai ngomong, jangan sampai asal bunyi.
Pahami benar apa yang dibicarakan, baru sampaikan tanggapanmu. Pikirkan juga gimana cara kamu menyampaikannya, supaya nggak salah paham. Terutama saat membahas masalah sensitif.
9. Tidak bertanya
Jangan jadi pasif juga, lho. Menanyakan pertanyaan yang tepat menunjukkan bahwa kamu benar-benar menyimak. Bisa juga bertanya untuk memastikan poin yang dia ungkapkan.
Contohnya: “Jadi maksud kamu begini ya.....”
10. "Elo salah!"
Kamu suka memberikan komentar yang rada ketus dan men-judge.
Daripada langsung bilang “Elo salah!”, mendingan sampaikan “Gue punya pemikiran yang beda sama lo.”
Maksud keduanya sebenarnya sama, tapi yang pertama bikin orang lebih malas untuk cerita lebih lanjut. Sedangkan yang kedua lebih terbuka untuk diskusi.
***
Kalau kata Stephen Covey, "Listen with the intent to understand, not the intent to reply."
Gimana, apakah kamu termasuk pendengar yang kurang baik? Atau sudah jadi pendengar yang baik?
(sumber gambar: huffingtonpost.com, primaryteaching.co.uk)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus