10 Tips Jitu Berhemat A La Anak Rantau

Untuk kamu yang harus menimba ilmu dan pengalaman jauh dari kampung halaman, hidup merantau bukanlah hal yang mudah. Kamu harus siap hidup tanpa bergantung sepenuhnya pada orang tuamu, beres-beres kamar sendiri, nyuci piring sendiri, malming-an mungkin juga sendiri. Semua serba sendiri!

Walaupun demikian, para calon mahasiswa baru dari tahun ke tahun kayaknya nggak pernah urung untuk memilih kampus idaman di luar kotanya meskipun harus merantau. Kesimpulannya: peribahasa "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina" masih relevan di zaman now.

Nggak hanya menjadi pribadi yang mandiri, kehidupan yang jauh dari orang tua juga akan menjadikanmu pintar dalam mengatur keuanganmu dan hidup hemat. Sebenarnya, hidup hemat sebagai anak rantau itu nggak sulit, kok. Yang penting, kamu tahu aturan mainnya.

Yuk, simak tips di bawah ini untuk kehidupan rantaumu agar uang bulananmu nggak "terbuang" sia-sia!

1. Cari kostan yang jaraknya nggak terlalu jauh dari kampus

tips ngekost anak rantau

Kenapa nggak terlalu jauh? Kenapa nggak yang paling deket sekalian? Soalnya, biasanya kost-an yang jaraknya sangat dekat dengan kampus punya harga yang selangit. Sekalinya ada, mungkin fasilitasnya nggak lengkap dan kamu mau nggak mau harus keluar uang lebih banyak lagi. Seenggaknya, cari yang jaraknya bisa ditempuh dengan jalan kaki tapi nggak sampai ngos-ngosan, deh.

Kalau memang nggak menemukan kost-an dengan jarak ideal, menurut saya, ngekost di dekat kampus pun tetap terhitung lebih hemat biaya. Kalau kejauhan, mau nggak mau harus naik angkutan umum atau ojek online. Trus, kamu cenderung capek di jalan. Kalau capek, rasanya pengen pijat, harus keluar biaya ekstra, deh.

2. Selalu catat kebutuhan dan pengeluaran bulanan

Youthmanual pernah bikin daftar lengkap kebutuhan mahasiswa rantau dan juga tips hematnya. Tapi yakin, deh, pasti masih adaaa aja kamu-kamu yang mager untuk menggunakan dan menerapkannya untuk mengatur keuanganmu.

Semalas-malasnya kamu, setidaknya kamu harus selalu mencatat apa aja kebutuhan (bukan keinginan, ya) yang harus kamu beli setiap bulannya untuk bisa mengidentifikasi pengeluaran tetap kamu. Hal ini bertujuan agar kamu nggak sampai membeli hal-hal yang sebenarnya nggak kamu butuhkan, apalagi untuk sekadar gengsi.

Kamu bisa mencatatnya di buku note kecil, ataupun di smartphone-mu. Oh iya, jangan lupa catat juga pengeluaran-pengeluaran yang tak terduga agar anggaran pengeluaran tetapmu di bulan-bulan selanjutnya lebih rapih dan terkendali.

3. Belanja kebutuhan tetap bulanan segera setelah pemasukan bulanan diterima

Ketika kamu baru saja mendapatkan gaji, uang saku, atau transfer-an dari orang tua, segeralah belanja bulanan untuk segala kebutuhan tetapmu. Jangan tunggu nanti-nanti!

Kalau terus ditunda, kemungkinan besar anggaran belanja rutinmu membengkak tanpa kamu sadari—apalagi kalau kamu nggak bisa stick to the budget. Lagipula, kamu pasti akan makin ribet dan buang ongkos karena harus bolak-balik ke supermarket, pasar, dan toko buku gara-gara nggak "borong" sejak awal. Maka dari itu, lebih baik lakukanlah kegiatan belanja bulanan sekaligus sekali dalam satu bulan.

4. Nabung is a must!

tips hemat anak rantau

Bosen nggak, sih, kalau saya ingatkan lagi tentang manfaat menabung? Intinya, menabung akan sangat membantu kehidupan kamu sebagai mahasiswa rantau dalam jangka panjang.

Jadi, setiap bulan, sisihkanlah minimal sekitar 5-10% uang bulananmu untuk ditabung.  Uang tabungan pun harus segera disisihkan setelah pengeluaran bulanan beres. Uang tabungan tersebut akan berguna banget ketika kondisi keuanganmu sedang menipis dan mungkin orang tuamu belum bisa atau sempat mengirimkan uang kepadamu. Selain itu, uang tabungan juga akan berguna saat pengeluaran tak terduga (yang bisa jadi nominalnya cukup banyak) datang menghampiri kehidupan rantaumu, lho!

5. Masak sendiri dan bawa bekal

Membeli makanan yang sudah jadi emang praktis banget. Tapi, apa kamu mau pengeluaran hidup rantaumu sebagian besar habis untuk membeli makanan tiga kali sehari?

Makanya gaes, mulai sekarang, cobalah masak makanan sendiri dan jadikan makananmu bekal jika kamu bepergian seharian. Udah hemat, terjamin higienis pula. Kalau belum jago masak lauk, paling nggak masak nasi tiap hari, deh, biar kamu kamu hanya perlu membeli lauk-pauk di luar.

Kalau kamu niat dan mau belajar, bahkan, kamu juga bisa lho belajar memasak lauk sendiri, kok. Zaman sekarang sudah canggih banget, kamu tinggal googling berbagai resep makanan sehari-hari atau nonton tutorial masak di YouTube. Lama kelamaan dilatih pasti makin jago. Dobel hemat, ayey.

6. Bawa botol air minum 

Harga sebotol air kemasan memang murah. Paling mahal 5 ribu rupiah untuk 1.5 liter botol air. Tanpa kamu sadari, pengeluaran kecil seperti ini jika ditumpuk sedikit demi sedikit bisa jadi bukit.

Makanya, lebih baik kamu bawa air minum sendiri pakai botol minum kamu ketika hendak berpergian. Setidaknya, bawa air minumnya di botol minum berkapasitas 1 liter. Lebih hemat lagi kalau kamu bisa merebus air sendiri. Stay hydrated!

7. Daripada nge-laundry, mending nyuci sendiri

Lagi dan lagi, usahakanlah kurangi pengeluaran untuk hal-hal yang sebenarnya masih bisa di-handle sendiri, contohnya laundry.

Bayangin: kalau berat seluruh pakaian kotormu selama seminggu adalah 3 kilogram. kalau harga nge-laundry 7 ribu per kilogram. Pengeluaran laundry-mu kira-kira adalah 21 ribu, lalu dan jika sebulan ada 4 minggu, totalnya adalah 84 ribu. Hampir 100 ribu untuk nyuci,  kayaknya lebih faedah kalau ditabung. Hehehe.

Tenang gaes, mencuci pakaian sendiri tuh nggak ribet dan menyita banyak waktu, kok. Kamu bisa menyisihkan waktu selama satu jam selama dua sampai tiga kali seminggu, tergantung banyaknya cucianmu dalam seminggu. Daripada waktu senggangmu dipakai untuk main sosmed berjam-jam, mending dipakai buat nyuci baju.

8. Hindari nongkrong cantik terlalu sering

tips hemat anak rantau

Nggak ada yang salah dari nongki-nongki syantik bareng teman-teman kampus. Asalkan kamu tahu batasan!

Ingat, cara seru menghibur diri di perantauan bukan hanya dengan haha-hihi aja. Apalagi kalau nongki-nongki di tempat hitz seperti cafe atau mall. Sayang atuh uang dan waktumu kalau dipakai untuk nongkrong tiap hari.

Triknya: jadikanlah nongki syantik sebagai pengeluaran tetap bulanan sesuai kemampuanmu. Mungkin bisa kamu batasi cukup sekali dalam seminggu untuk pergi bareng teman-teman atau pacar. Sebagai selingan, kamu bisa cari cara lain untuk nongkrong syantik tanpa menghabiskan uang, seperti main ke kost-an teman atau jalan-jalan ke museum.

9. Cari tempat makan yang murah lagi enak

Sesekali "mangkir" dari hidup hemat pun nggak bikin kamu berdosa. Jadi, hal satu ini hanya berlaku kalau misalnya kamu benar-benar lagi nggak punya waktu untuk memasak.

Coba deh, tanya ke temanmu yang akamsi alias anak kampung sini alias penduduk asli kota rantaumu warung makan murah meriah dan enak puwol. Nggak usah malu, gaes, makan di warung. Kalau kamu mikirin gengsi terus, kapan mau hidup hematnya?

10. Tetap utamakan kesehatan

Eits, tunggu dulu—hidup hemat bukan berarti harus menderita lho, gaes. Jangan sampai setiap hari kamu masak mie instan hanya demi menghemat uang makan. Jangan sampai kamu kekurangan gizi gara-gara hidup merantau. Yang ada kesehatanmu malah terancam, dan bisa-bisa kamu dilarikan ke rumah sakit. Duh, jangan sampai kayak gitu, ya. Masuk UGD mahal betul!

Cara hidup hemat sembari menjaga kesehatan itu simpel, kok. Sesimpel rutin makan sayur atau buah setiap hari, berolahraga ringan. Olahraga pun nggak harus di tempat gym. Kamu bisa manfaatkan internet di kost-an (atau gratisan di kampus) untuk mengunduh video-video zumba dan workout lainnya di YouTube. Bahkan, kalau kamu pulang-pergi ngampus dengan berjalan kaki, itu pun sudah dihitung berolahraga.

Selamat membangun hidup hemat dan sejahtera di tanah perantauan!

(sumber gambar: cdn.com, istockphoto.com, turner.com, realsimple.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 24 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1