7 Tips untuk Kamu yang Sedang Merasa Salah Jurusan

Salah jurusan merupakan suatu hal yang pastinya sangat menyebalkan bagi sebagian besar para mahasiswa baru atau mahasiswa yang sudah lama berkuliah. Gimana nggak menyebalkan? Ketika kamu (ternyata) nggak suka dengan suatu pelajaran, eh, kamu disuruh banyak belajar tentang pelajaran tersebut, ya... Pastinya menyebalkan, dong?

Tetapi, apakah benar, nih, kamu salah jurusan? Jangan-jangan kamu hanya merasa bosan aja? Bisa saja, lho, ketika kamu memiliki banyak tugas dan banyak presentasi di kelas, kamu malah merasa jenuh dengan semua tugas yang selalu ada di setiap harimu. Saya sendiri pernah, lho, merasakan hal ini. Saya merasa bahwa saya salah jurusan, tetapi, setelah menjalani libur semester, ternyata, saya merasa rindu dengan aktivitas di kampus. Ternyata, saya hanya merasa jenuh dan perlu liburan.

Maka dari itu, gaes, sebelum kamu mengatakan bahwa kamu salah jurusan, coba pastikan beberapa hal untuk memperjelas apakah kamu memang salah jurusan atau jangan-jangan hanya sekedar jenuh. Nah, untuk memperjelas apakah kamu sedang jenuh atau memang salah jurusan, coba, deh, lihat dulu ciri-ciri kalau kamu memang salah jurusan di artikel berikut ini: Kamu Salah Ambil Jurusan Kuliah? Cek 15 Tanda Mahasiswa Salah Jurusan!

Sudah baca? Bagaimana, gaes? Apakah kamu salah jurusan atau memang merasa jenuh saja? Well, kalau kamu memang ternyata salah jurusan, jangan bersedih, gaes! Perlu kamu ketahui bahwa salah jurusan pun memberikan banyak manfaat, lho. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari salah jurusan kamu bisa klik artikel berikut: 5 Manfaat yang Kamu Dapatkan Ketika Kamu Salah Masuk Jurusan

Kalau kamu ingin memiliki manfaat-manfaat yang sudah dibahas di artikel di atas, tetapi kamu merasa bahwa kamu sudah bosan dan nggak ada keinginan untuk melanjutkan kuliah di jurusan tersebut, coba deh, lakukan hal-hal di bawah ini sebagai pertolongan pertama ketika kamu merasa salah jurusan!

1. Diskusi dengan orang-orang yang kamu percaya

diskusi

Nah, salah satu hal yang bisa kamu lakukan pertama kali ialah berdiskusi dengan orang-orang yang kamu percayai. Orang yang kamu percayai ini pasti akan memberikanmu pendapat yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain memberikan pendapat, kamu pun akan merasa lebih lega karena kamu sudah berbagi apa yang menjadi beban pikiranmu kepada orang lain.

Orang yang terpercaya pastinya akan memberikanmu berbagai pendapat yang baik. Namun, menurut saya, kamu nggak perlu mengikuti apa pendapat orang yang kamu percaya seratus persen. Kamu bisa memikirkan kembali apa yang menjadi keputusanmu selanjutnya.

2. Diskusi dengan senior

Well, orang yang paling tahu tentang perjalanan selama masa perkuliahan ialah para senior. Nah, biasanya, senior-senior di kampus culup memiliki banyak pengalaman sehingga kamu bisa berdiskusi dengan seniormu terkait perasaanmu yang merasa salah jurusan.

Ada baiknya, nih, kamu berdiskusi dengan senior-senior yang sudah lulus dan sudah bekerja, sehingga kamu bisa banyak bertanya.mengenai bagaimana studi di jurusan kamu ke depannya, apakah makin sulit, apakah makin banyak tantangannya dan sebagainya. Kamu pun, bisa menanyakan prospek pekerjaan jika kamu mempertahankan dirimu untuk terus belajar di jurusan tersebut.

Sebagai seorang senior, pastinya akan memberikan saran-saran yang baik, gaes, jadi, kamu pun bisa meminta tips untuk bertahan di jurusan tersebut kepada para seniormu. Pasti, mereka memiliki banyak tips dan trik mulai dari pemilihan mata kuliah, pemilihan waktu, pemilihan dosen, pemilihan pendekatan penelitian untuk skripsi dan sebagainya. Dijamin, deh, saran dari senior akan membantumu selama proses pembelajaran!

3. Pertimbangkan dampak setelah kamu keluar dari jurusan tersebut

Terkadang, kalau kita merasa salah jurusan, yang ada dipikiran kita hanyalah bagaimana caranya untuk keluar dari jurusan tersebut secepatnya! Padahal, nih, gaes, ketika kamu keluar dari jurusan tersebut sebelum kamu lulus dikarenakan salah jurusan, banyak banget, lho, dampak yang akan terjadi.

Maka dari itu, gaes, coba deh untuk pikirkan dampak ketika kamu keluar dari jurusan tersebut karena kamu merasa salah jurusan. Misalnya, nih, kamu merasa salah jurusan ketika kamu berada di semester tiga. Nah, untuk sampai di semester tiga, kamu sudah menjalani setahun setengah masa perkuliahanmu. Kalau kamu memilih untuk keluar, apakah kamu nggak masalah karena menyia-nyiakan waktumu selama satu setengah tahun? Nggak hanya itu, apakah oramtuamu nggak masalah kalau kamu keluar jurusan tersebut dan mereka sudah membayar uang kuliahmu selama setahun setengah? Coba, deh, pikirkan kembali.  

4. Perbanyak soft skills-mu

Yap, ketika kamu bekerja, hal pertama dan yang paling penting ialah soft skills-mu. Kalau kamu merasa bahwa kamu sedang belajar di jurusan yang salah, nggak ada salahnya, kok, kalau kamu stay di jurusan tersebut dan kamu mencari tempat belajar lainnya untuk mengasah skills-mu.

Kalau kamu ingin memperbanyak skills atau memperdalam skills, kamu nggak perlu ikut les yang selalu berbayar, gaes. Kamu bisa, kok, mengikuti suatu organisasi, aktif di karang taruna daerah rumahmu, sering mengikuti diskusi dan sebagainya. Kamu nggak perlu mengeluarkan uang tetapi kamu hanya perlu meluangkan waktumu.

5. Mengikuti komunitas yang sesuai dengan passion-mu

Yap! Kalau kamu ingin memperbanyak skills-mu, kamu bisa juga, kok, mengikuti berbagai komunitas dan turut aktif di komunitas tersebut. Misalnya gini, kamu sekarang berkuliah di Jurusan Kedokteran, tetapi, setelah sekian lama dijalani, kok, malah terasa berat, ya.

Di lain sisi, kamu pun suka sekali dengan kegiatan fotografi. Nah, maka dari itu, gaes, daripada kamu merasa kesal terus karena merasa bahwa jurusanmu makin berat untuk dijalani, mending kamu ikutan komunitas fotografi sebagai penghilang penatmu, deh, gaes! Dengan begitu, kamu jadi memiliki pengetahuan yang sesuai dengan passion-mu, kan?

6. Mengikuti kursus, seminar atau workshop

Untuk memperbanyak skill-mu, kamu juga bisa ikut berbagai kursus, seminar atau workshop. Ketiga hal ini ada banyak pilihannya, lho. Mau yang online? Mau yang langsung bertemu tutornya? Mau yang berbayar? Mau yang nggak berbayar? Semuanya ada! Tinggal pilih, deh, kamu tertarik dengan jenis kursus yang seperti apa dan yang berbayar atau nggak berbayar.

Untuk meningkatkan soft skills atau pun hard skill itu nggak sulit dan mahal, kok, gaes. Kamu bisa banget mengikuti berbagai kegiatan yang dimana kegiatan tersebut bisa mengasah kemampuanmu. Jalan bareng teman yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan passion-mu juga bisa menjadi sarana untuk memperluas soft skills dan hard skills-mu, kok.

7. Mengikuti magang atau part-time

kerja part time

Mau memperbanyak soft skills mau pun hard skills yang nggak berbayar dan malah kamu yang dibayar? Nah! Ikutan magang atau part-time saja, gaes! Kalau kamu sedang libur, daripada kamu diam-diam saja di rumah, lebih baik kamu mengikuti magang atau part-time, deh!

Dengan mengikuti magang atau part-time, kamu akan belajar banyak hal, lho, gaes. Kamu akan mengetahui bagaimana, sih, rasanya bekerja di kantor. Selain itu kamu akan mengasah kemampuanmu seperti hard skills maupun soft skills dengan cara mengikuti meeting dan berdiskusi, menggunakan microsoft excel, berkomunikasi dengan banyak orang, menggunakan outlook, menggunakan bahasa Inggris dan sebagainya. Jadi, nggak salah deh kalau kamu mau ikutan magang!

***

Bagaimana, gaes? Kalau kamu merasa bahwa jurusan yang sedang kamu pelajari saat ini nggak sesuai dengan passion-mu, maka, cobalah untuk lakukan ketujuh hal di atas sebagai pertolongan pertamamu. Seenggaknya, ketika kamu salah jurusan, kamu masih memiliki keahlian, kemampuan dan juga pengetahuan yang sesuai dengan ketertarikanmu. Kalau seperti itu, kamu pun bisa, lho, bekerja di industri yang sesuai dengan ketertarikanmu.

Maka dari itu, gaes, saran saya ketika kamu merasa bahwa kamu salah jurusan, kamu nggak perlu langsung memutuskan untuk keluar dari jurusan tersebut. Kamu tetap bisa menjalankan kuliau seperti biasanya dan kamu bisa mencari pengetahuan yang sesuai dengan ketertarikanmu di luar jam kampus. Gimana? Menarik, kan? Semangat terus, ya!

Baca juga:

(Sumber gambar: fastwork.com, sundayfundayz.com, profressfocusedapproch.com) 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 22 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1