Salah satu skill yang dibutuhkan di dunia kerja adalah pola pikir kritis atau critical thinking. Bidang pekerjaan yang makin variatif dan tantangan yang semakin besar, membuat industri butuh tenaga kerja yang mampu berpikir kritis. Nggak hanya itu, sebagai pelajar dan mahasiswa, critical thinking pun diperlukan. Kemampuan ini bakal membantumu bekerja sama dalam tim, mengurangi risiko stres, serta meningkatkan kreativitas.

That's why critical thinking jadi salah satu skill yang harus kamu miliki demi mencapai kesuksesan. Karena kemampuan berpikir kritis adalah skill, ada tahapan-tahapan yang bisa jadi patokan saat mengasah kemampuan ini. Menurut situs Lifehack, tahap yang perlu dilalui adalah:

1. Level 1 : Percaya dengan apa yang orang lain katakan

Rasanya emang mudah banget ya, untuk percaya dan meyakini pendapat orang kebanyakan. Memang ada kecenderungan dalam diri seseorang untuk membenarkan suatu opini hanya karena opini tersebut diyakini oleh mayoritas. Well, takut di-cap antimainstream? Bisa jadi. Tapi hal ini menunjukkan kalau kita nggak mampu berpikir sendiri, dan mengandalkan pemikiran orang lain. Padahal, bisa saja pendapat mayoritas itu salah kan?

Supaya bisa naik level, tentunya kita harus mulai mengubah mindset kita. Belajar untuk pede dengan pemikiran kita sendiri.

2. Level 2 : Terjebak di antara dua pilihan

Sering banget ya, kita dihadapkan pada dua pilihan. Ibaratnya cuma ada hitam-putih atau nggak kanan-kiri. Karena cuma ada 2 pilihan, kita jadi bingung, bimbang, dan stuck dengan masalah yang nggak kelar-kelar. Tapi, apakah benar hanya ada 2 pilihan?

Sebenarnya nggak gaes. Yang namanya "jalan tengah" hampir selalu ada di setiap pilihan. Dan memang wajar kok, untuk mengkompromikan sesuatu. Terkadang kita memang harus fleksibel dengan segala sesuatu. 

Nah, kalau kamu tipe pemikir yang sudah sampai di level ini, sekarang saatnya kamu untuk berlatih memperluas cara pandangmu. Kamu perlu menyadari bahwa yang namanya zona "abu-abu" atau pertengahan dari dua pilihan, merupakan hal yang wajar dan bisa jadi solusi. 

3. Level 3 : Bisa memandang masalah dari segala sisi

Orang yang cerdas bukan orang yang hanya bisa memandang masalah A sebagai A. Critical thinking bukan untuk mempersempit cara pandang, tapi justru melengkapimu dengan lebih banyak perspektif. Kita akan bisa melihat pro dan kontra dari segala isu dan bisa menilai informasi secara logis. Dan pastinya, nggak mudah termakan hoax gaes.

Untuk sampai di level berpikir ini, kita harus mulai dengan mindset bahwa nggak ada jawaban yang 100 perseb pasti untuk segala sesuatu. Yang perlu kita lakukan adalah terus mengevaluasi asumsi atau pendapat yang kita yakini. Nah, dengan cara ini pelan-pelan kita akan terbiasa untuk melakukan analisa dengan sudut pandang kita sendiri.

4. Level 4 : Menghubungkan setiap potongan informasi dan mampu berpikir kompleks

Orang-orang yang berada di jajaran atas manajemen suatu perusahaan, pastinya memiliki kemampuan berpikir kritis. Contoh nyatanya adalah saat harus mengambil keputusan strategis untuk perusahaan. Mau menaikkan gaji karyawan, manajemen perlu banyak data seperti keuntungan perusahaan, performa karyawan, bahkan situasi di luar perusahaan seperti kondisi nilai tukar rupiah.

Semua informasi yang ada diibaratkan sebagai dots atau titik-titik yang bisa dicari koneksi-nya. Ketika terlihat hubungan antar informasi, akan bisa ditarik kesimpulan. Alhasil, keputusan yang tepat dapat diambil.

Pada tahap ini, perspektif yang didapat memang lebih luas daripada di Level 3. Karena nggak hanya berpikir dari banyak sisi, tapi kita juga berpikir kreatif dalam menemukan hubungan antar setiap fakta. Positifnya adalah, jika nanti ada masalah baru yang bahkan nggak pernah sebelumnya kita temui, kita pun juga akan lebih mudah untuk mencari akar permasalahannya.

Jadi, udah sampai level mana nih, cara berpikir-mu?

(sumber gambar : edtechreview.in, pinterest.com, serverfault.com, pinterest.com, johnlincoln.biz)