Presented by:

Jadi vlogger? Kenapa nggak? Hmmm, mungkin masih banyak di antara kamu yang sebenarnya kepengen, tetapi ragu atau nggak yakin karena berbagai hal. Berikut beberapa tips dari Youthmanual, yang mudah-mudahan bisa membasmi segala keraguan kamu!

1. Gunakan peralatan yang sudah kamu miliki

Untuk mulai vlogging, kamu nggak perlu gadget yang paling mutakhir. Asalkan punya kamera yang decent, sudah cukup, kok. Hape kamera aja bisa digunakan.

Malah, lebih baik kalau kamu mulai vlogging dengan hape dulu. Jadi, nggak langsung beli kamera mahal. Soalnya, kalau ternyata kamu nggak suka atau nggak cocok dengan dunia vlogging, kamu nggak keburu menghabiskan banyak uang untuk membeli kamera mahal.

Oya, kadang-kadang sebuah vlog justru tampak lebih real, lho, kalau di-syut dengan hape.

Sebagai tips, jangan merekam dengan kamera depan hape, ya, karena kualitas gambarnya nggak sebagus kamera belakang. Dan kalau kamu ingin merekam dirimu sendiri tetapi nggak punya tripod khusus, senderkan atau berdirikan saja kameramu dengan setumpuk buku. Banyak, kok, vlogger yang melakukan hal ini.

2. Jangan lupa perkenalkan dirimu sendiri

Untuk vlog perdana, mungkin kamu bingung, mau nge-vlog soal apa, ya? Nah, paling bagus, sih, kalau kamu membuat vlog yang isinya memperkenalkan diri kamu sendiri. Misalnya, “10 Things You Should Know About Me”. Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan ke para penonton tentang siapa diri kamu sebenarnya, apa hal-hal yang kamu sukai, dan seperti apa content yang akan kamu tampilkan.

Nggak usah malu untuk menunjukkan kepribadian kamu, sob! Kamu harus 100 persen yakin dan pede dengan diri kamu sendiri.

3. Jangan malu tampil di depan kamera

Merekam diri sendiri kadang bisa bikin kita nggak nyaman. Mungkin ada perasaan awkward dan khawatir jadi tampil membosankan, ketika kamu bicara depan kamera.

Supaya nggak merasa begitu, bayangkan aja, deh, kamu lagi ngobrol santai sama teman dekat. No pressure, sob!

4. Ciptakan suasana yang nyaman saat syuting

Saat vlogging, selalu usahakan syuting di lokasi yang sepi dan nggak banyak distraksi, supaya kamu bisa fokus (kecuali di saat-saat tertentu, ya, misalnya ketika kamu membuat travel vlog). Makanya, kebanyakan vlogger syuting di kamarnya sendiri.

Pakai baju yang membuat kamu nyaman dan pede. Bagi cewek-cewek, pakai makeup yang biasa kamu pakai sehari-hari dan nggak usah dandan berlebihan!  Well, kecuali kalau kamu memang mau bikin vlog tutorial makeup tertentu, ya!

5. Jangan cuma bisa syuting. Belajar mengedit juga penting, sob!

Yap, jangan cuma bisa merekam, sob. Bagi vlogger, kemampuan mengedit juga penting. Masa’ kamu mau terus-terusan tergantung orang lain untuk mengedit hasil syutingmu?

Salah satu software editing yang oke dan gampang banget adalah Final Cut dan iMovie (iMovie ini selalu tersedia secara gratis di semua komputer Mac, ya).

Kalau sudah punya software editing, kamu bisa tonton tutorialnya di Youtube, atau langsung ulik sendiri aja software tersebut. Jangan ragu untuk klik berbagai tombol fungsinya, dan pelajari sendiri satu-satu. Ini adalah cara yang paling cepat dan efektif untuk mempelajari suatu software baru.

6. Get discovered

Judul dan thumbnail (gambar preview) video kamu penting banget, lho. Soalnya dua hal tersebut lah yang memberikan kesan pertama terhadap video kamu. Dua hal tersebut yang akan menentukan, apakah seseorang mau mengklik video kamu atau nggak.

Pilih momen paling seru atau berkesan dalam video kamu, dan jadikan adegan tersebut sebagai thumbnail.

Sebaliknya, jangan terlalu pusing mikirin tags video, soalnya sebenarnya nggak terlalu penting. Bahkan dengar-dengar, kata pihak Youtube sendiri, tags nggak begitu ngaruh.

Trus, supaya channel video kamu cepat beken, coba berpartisipasi, deh, dalam berbagai challenge videos. Misalnya, vlog makeup challenge, vlog Samyang challenge, pokoknya apapun yang lagi trending!

7. Harus konsisten!

Kalau kamu memang niat jadi vlogger, ya kamu harus rutin nge-vlog dan mem-post-nya. Jangan cuma sekali-sekali. Banyak vlogger yang rutin nge-post setiap dua hari sekali. Kalau kamu nggak bisa sesering itu, seenggaknya seminggu sekali, deh. Jangan bolong-bolong, ya!

Memang bakal agak capek dan repot, sih, tapi hal ini worth it, agar channel Youtube kamu bisa berkembang dengan pesat. Supaya nggak terlalu kewalahan, vlogging itu seperti belajar—harus dicicil. Jadi, luangkan waktumu 1-2 jam sehari untuk urusan vlog. Entah syuting, mengedit, atau mem-post, supaya kamu bisa menampilkan konten baru dengan rutin.

8. Cari waktu yang tepat untuk mem-post vlog kamu

Menurut pengalaman beberapa vlogger, paling oke kalau vlog di-post jam tiga sore di hari Jumat atau Sabtu, supaya pemirsa bisa mendapat materi “fresh” saat mereka bersantai di akhir pekan.

Trus, jangan mem-post saat sudah terlalu larut malam. Percuma, dong, soalnya orang-orang sudah pada tidur, dong!

9. Selalu jadi diri sendiri

Nonton vlog-vlog lain memang seru, tapi jangan terlalu “terpengaruh” atau terobesesi dengan gaya atau konten vlog-vlog lain, ya.

Jangan merasa tertekan harus mengangkat topik tertentu, hanya karena topik tersebut banyak diangkat oleh vlogger lain. Misalnya, kalau kamu nggak suka makeup, ya jangan maksa buat vlog tutorial makeup! Atau kalau kamu anaknya memang kalem, jangan sok-sok heboh, lucu, berisik, seperti Awkarin.

Malah coba, deh, sekali-kali “puasa” nonton vlog-vlog lain, dan coba buat kontenmu sendiri yang benar-benar original. Bisa-bisa kamu malah menghasilkan ide yang lebih seru, lho!

10. Nikmati aja!

Selalu ingat tujuan awal kamu nge-vlog—to have fun. Iya, vlogging memang nggak segampang itu dan harus dilakukan dengan kerja keras. Tapi kalau kamu nggak menikmati prosesnya, penonton kamu juga bisa merasakannya, lho. So, remember to always have fun, ya!

(sumber gambar: bhphotovideo.com, tots100.co.uk, actinginlondon.co.uk)