Membuat to-do list alias daftar pekerjaan terbukti sangat efektif untuk mendongkrak produktivitas kamu dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Selain itu, rutin membuat to-do list sebelum beraktivitas juga bisa bikin otak kamu makin encer dan ampuh untuk mengelola stress. Wih!

Tapi, terkadang to-do list yang kamu bikin bisa aja cuma jadi formalitas doang—apalagi kalau kamu nggak ngerti “seni” dalam membuat to-do list yang tepat guna. Disini, Youthmanual bakal ngasih kamu tips dan trik untuk menyusun to-do list yang nggak cuma jadi penghias buku jurnal kamu, tapi juga efektif dalam mengoptimalkan prodiktivitas kamu. Cekidot!

1. Prioritaskan kualitas dibanding kuantitas

Hal paling sepele yang biasanya bikin to-do list kamu berakhir sia-sia adalah ketika kamu terlalu memfokuskan diri untuk bisa melakukan aktivitas sebanyak-banyaknya dalam satu hari. Padahal, kalau kuantitas nggak sebanding dengan kualitas, to-do list kamu nggak akan ada gunanya, sob!

Idealnya, jumlah kegiatan yang ada di dalam to-do list kamu nggak boleh lebih dari tiga poin. So, tulislah kegiatan-kegiatan yang kamu rasa berat dan penting untuk dilakukan sesegera mungkin. Hal-hal seperti membalas email atau mencuci pakaian nggak seharusnya untuk kamu letakkan di dalam to-do list, kecuali jika kamu menyisihkan waktu tertentu untuk melakukan hal tersebut dalam satu minggu.

2. Jangan terlalu spesifik

Terkadang membuat rencana yang terlalu spesifik itu malah bisa memberatkan diri kamu sendiri, lho, gaes. Ketika menyusun to-do list, sebisa mungkin jangan menuliskan aktivitas kamu terlalu spesifik, karena hal itu hanya akan menyulitkan kamu. Serius!

You have to keep things as simple as possible. Semakin sederhana perintah yang kamu tuliskan, semakin banyak “ruang gerak” kamu dalam menyelesaikan tugas tersebut karena kamu nggak akan merasa terikat (apalagi terbebani) ketika melakukannya. Ketika ada hal yang nggak sesuai dengan apa yang kamu rencanakan, kamu bisa berimprovisasi alih-alih harus stuck dengan tulisan yang ada dalam to-do list kamu.

3. Buatlah di malam hari

Ketika ditanya waktu yang paling tepat untuk menyusun to-do list, jawaban yang diberikan para orang sukses selalu seragam, yaitu pada malam hari di hari sebelum kamu siap melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Kenapa?

Ketika kamu menyusun daftar aktivitas di hari sebelumnya, di pagi harinya kamu nggak perlu pusing dulu untuk berpikir keras mengenai hal apa yang seharusnya kamu lakukan pada hari itu. Kalau kamu udah puyeng duluan, pasti “niatan” kamu untuk meyelesaikan hal apapun yang tertulis akan jauh berkurang. Awal harimu akan terasa lebih lega sehingga kamu akan lebih bersemangat menyelesaikan tugas-tugas yang ada

4. Letakkan hal paling sulit di urutan pertama

Banyak yang bilang kalau melakukan hal tersulit terlebih dahulu akan membuat kamu gampang menyerah dan mudah kehilangan semangat—karena kamu bakalan frustasi duluan karena level ke“sulit”an aktivitas tersebut. Padahal, sih, aslinya hal itu malah memberikan kamu lebih banyak keuntungan, lho, gaes!

Dengan menyelesaikan hal tersulit terlebih dahulu, kamu memulainya pada saat otak kamu masih segar karena belum mendapat tekanan dari tugas-tugas sebelumnya. Kamu pun nggak akan merasa terlalu terbebani dalam menyelesaikan tugas-tugas lain yang ada di to-do list kamu pada hari itu. Trus, hindari juga untuk melakukan tugas-tugas nggak mendesak yang nggak ada di to-do list agar awal hari kamu tetap fresh dan nggak nambahin beban hidup, hihihi.

Selamat mencoba!

Baca juga:

• Lima Tips Ampuh Supaya Kamu Nggak Menunda-Nunda Pekerjaan Lagi
• Lakukan 10 Hal Sederhana Ini, Supaya Kamu Jadi Lebih Pintar
• 15 Cara Mengelola Stres, Menurut Para Ilmuwan
• 4 Kebiasaan Orang-Orang Berprestasi

(sumber gambar: greatlist.com, quotemaster.org, assets.entrepreneur.com)