Tips Supaya Punya Banyak Follower di Media Sosial, Lakukan Strategi Ini, Yuk!
- May 10, 2017
- Dian Ismarani
Penasaran nggak, sih, sama para selebgram yang jumlah followers-nya banyak banget? Atau mungkin kamu punya teman yang nggak tenar-tenar amat, tapi jumlah followers-nya bejibun? Kalau followers bayaran memang gampang dapetinnya, gaes. Tapi demi kepuasan batin dan eksistensi nyata di media sosial, followers kita harus asli dong, ya! #tsaaahhh
Berikut tips yang bisa kamu lakukan supaya bisa punya banyak followers asli dan nggak gampang diunfollow sama mereka.
Mengenali siapa followers kamu
Damian Pros, seorang kontributor untuk situs Lifehack, Elite Daily, Addicted 2 Success, dan banyak situs tenar lainnya bilang, "Kalau kamu pengen media sosial kamu bisa bermanfaat dan laku, maka kamu harus paham siapa followers kamu”.
Maksudnya apa, nih, Bang Damian? *sok akrab*
Maksudnya, kamu nggak cuma asal post sesuatu tanpa memperhatikan siapa followers kamu. Contohnya nih, ya. Coba kenali satu persatu followers kamu. Kalau kebanyakan followers kamu adalah teman-teman sebaya SMA atau teman perkuliahan, maka gunakanlah bahasa yang memang pas dengan usia kalian. Nggak usah terlalu serius atau malah terlalu alay. Pahami juga lokasi tinggal dan kejadian yang memang dekat dengan kalian. Ngapain juga ngobrolin soal artis luar negeri yang belum tentu mereka kenal. Ya, nggak?
Setiap media sosial punya kekuatan masing-masing
Menurut Rachel Pederson, seorang Social Media Strategist di Content Marketing Institute, "Setiap media sosial punya kekuatan masing-masing. Kekuatan ini harus disesuaikan untuk mencapai hasil maksimal”.
Misalnya, nih, ya, Instagram adalah media sosial yang mengedepankan gambar. Jadi jangan post gambar yang blur atau pecah. Nggak perlu juga menulis caption panjang lebar. Sementara di Facebook, kalian bisa menulis caption yang lebih banyak bahkan membuat notes. Beda lagi dengan twitter yang fungsinya sebagai micro blogging. Twitter “memaksa” kita untuk menulis informasi yang cepat dan efektif. Kalau Line, gudangnya stiker dan asik dipakai chat bareng teman-teman. Mau bikin video ngegemesin? Ya, Snapchat jawabannya.
Setiap media sosial, meskipun punya fitur yang udah hampir sama, tapi kekuatannya beda-beda dalam menyampaikan pesan.
Konten adalah raja
Menjadi diri sendiri itu penting banget, gaes. Meskipun di dunia maya, kamu nggak harus pura-pura jadi orang lain demi bikin sesuatu yang keren. Itu sebabnya, buatlah konten media sosial yang kamu pahami dengan baik. Kalau kamu berniat untuk repost, pastikan sumbernya terpercaya. Jangan sampai kamu menjadi akun yang ikut menyebarkan berita hoax.
Memang nggak ada formula khusus supaya sebuah konten digemari di media sosial. Makanya, menurut beberapa blogger dan selebgram, yang paling penting adalah jujur dan menjadi diri sendiri.
Semakin spesifik, semakin baik
Steven Vasilev, seorang CEO dari FREofficial, sebuah merk fashion yang punya jutaan followers menganggap bahwa konten original dan punya kualitas yang spesifik bakal banyak disukai orang. Di tengah arus informasi saat ini, ciri khas menjadi sangat penting dan dihargai, sob!
Misalnya, media sosial kamu terkenal dengan video-video wawancara singkat tentang pendapat orang-orang di sekitar kamu. Atau kamu rajin review film-film bagus di bioskop. Media sosial yang spesifik bakal terus dicari orang.
Kuncinya adalah konsistensi!
Konten kamu bakal banyak yang ngeliat kalau… ada yang kamu post. #yaiyalah
Kalau kontennya menarik tapi kamu malas post, ini sama artinya kamu menawarkan akun kosong sama para followers di luar sana. Kalau aku tersebut nggak aktif, ngapain juga mereka follow. Konsistensi adalah kunci dari eksistensi sebuah akun media sosial, lho.
Berapa, sih, jumlah post yang baik setiap harinya? Jumlahnya bisa 1-2 kali per hari. Selain itu, perhatikan juga jam ramai ketika orang-orang lagi membuka media sosial mereka. Biasanya, malam hari termasuk salah satu jam yang paling efektif untuk post sebuah konten. Soalnya, sebelum tidur mereka pasti main media sosial dulu, gaes.
Nggak malas komen di media sosial lain dan nggak malas membalas komen di media sosial kamu
Thinkfic, sebuah perusahaan konsultasi di bidang media sosial yang fokus pada interaksi dengan audience, menganggap bahwa bagian terbaik dari media sosial adalah interaksi real time dengan followers.
Kamu bisa langsung mengumpulkan feedback dalam waktu yang singkat. Pendapat, sikap, masukan ide baru atau justru kritik yang masuk memudahkan kamu mengevaluasi sebuah post sekaligus mengenali selera followers. Dengan komunikasi yang efektif, kamu pun bisa terus memperbaiki dan meningkatkan konten media sosial.
Nah, supaya kebiasaan komen dan hubungan tetap terjaga, kamu nggak boleh malas mengunjungi media sosial orang lain dan meninggalkan komen di sana. Dan yang lebih penting lagi, jangan malas menanggapi komen yang masuk. Ini supaya orang lain juga nggak malas untuk meninggalkan komen di akun media sosial kamu.
(Sumber gambar: volusion.com, 21cm.com, quertime.com, lynda.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus