4 Keuntungan Bekerja di Bidang yang Nggak Nyambung Dengan Jurusan Kuliahmu

Oleh Lady Nabila

Zaman sekarang, bekerja di bidang yang nggak nyambung dengan jurusan kuliahmu adalah yang makin sering terjadi, dan sebenarnya nggak apa-apa banget, lho! Youthmanual pun pernah menulis panjang lebar bahwa kamu bisa banget bekerja di bidang yang nggak nyambung dengan kuliahmu. Kalau kamu mengalami hal ini, bukan berarti kamu bakal lebih susah untuk meraih kesuksesan, lho. Ah, kata siapaaaa? Siapa? Hah? Hah? Mana orangnya? Kita serbu rame-rame sama anak kampung sebelah!

Tapi serius, deh. Justru kalau kamu bekerja di bidang yang nggak nyambung dengan kuliahmu, kamu akan merasakan empat keuntungan berikut ini!

1. Saat bekerja, kamu jadi nggak terlalu parno kalau buat kesalahan. Kamu bakal lebih dimaklumi, karena kamu datang dari latar belakang yang nggak nyambung

Kalau kamu lulusan jurusan Sastra, trus kerja di bidang Human Resources, wajar lah kalau kamu gagap-gagap sedikit. Kamu ‘kan nggak mempelajari ilmu manajemen pekerja ataupun ilmu psikologis selama kuliah. Perusahaan kamu juga pasti memaklumi hal ini, jadi jangan takut, sob! Cukup takut sama Tuhan YME aja.

Sebagai “anak baru” yang datang dari jurusan kuliah yang nggak nyambung dengan pekerjaan kamu, kamu akan lebih dimaklumi kalau bikin kesalahan. Everybody always have the first time! Jadi kalau kamu salah masukkin nama orang ke list attendees meeting, kamu nggak bakal di telen hidup-hidup sama Pak Bos, kok, walaupun nama yang kamu salah tulis adalah nama CEO. Palingan kamu disuruh pulang. Trus besok-besok nggak boleh datang ke kantor lagi #eh

Tetapi walaupun kamu akan lebih dimaklumi, jangan bablas jadi malas! Daripada diam bengong gabut, perbanyaklah inisiatif, banyak bertanya, banyak belajar, dan lakukanlah sesuatu. Niscaya kamu jadi akan lebih cepat “pintar”.

2. You can learn from everyone

Kalau kamu jadi anak baru di kantor dan belum familiar sama sekali dengan bidang pekerjaan kamu, (harusnya) kamu bisa belajar dari siapapun orang di kantor kamu, dan hal ini memang sepatutnya kamu lakukan. Logikanya, karena kamu nggak ngerti apa-apa, setiap informasi yang kamu dapatkan akan menjadi berharga. Sebaliknya, seharusnya semua orang di kantor kamu juga mau mengajari kamu tanpa berpikir “Ih, kok dia nggak paham apa-apa, sih?” Lah, namanya juga kamu datang dari jurusan kuliah yang nggak nyambung dengan pekerjaan kamu!

Jadi, nggak usah malu dan tanggung-tanggung belajar dari berbagai orang di kantor kamu. Cukup poninya Andika Kangen Band aja yang tanggung. Kamu bisa belajar dari para staf generalis maupun spesialis. Basically everyone, sih.

Cara paling gampang untuk menyerap ilmu dari lingkungan kamu adalah dengan selalu bawa notes atau alat pencatat, dan tulis segala hal yang kamu dengar. Misalnya, saat ikutan meeting, tulis, deh, semua hal yang dibahas di rapat tersebut, walaupun ada banyak kata atau istilah yang nggak kamu pahami.

Mungkin kamu akan bertanya-tanya, “xxx yang disebut tadi, tuh, apa ya? Sejenis makanan kah? Minuman kah? Nama nabi kah?” Tapi percaya, deh, nanti kamu akan paham segala hal yang kamu catat. Percaya juga, deh, bahwa kasih dan cinta tak harus memiliki #eaaa

3. Kamu bisa melihat berbagai hal dari perspektif yang berbeda

Karena kamu datang dari jurusan kuliah yang nggak nyambung dengan pekerjaan kamu, kamu jadi lebih bisa mengamati hal-hal di di tempat kerja kamu dengan sudut pandang yang berbeda dan lebih “segar”.

Misalnya, nih, kantor kamu mendistribusikan air minum galon dengan menggunakan troli atau lori, padahal kantor kamu luasnya 13 hektar. Wah, nggak efisien banget. Tetapi orang-orang kantor kamu yang lain nggak pernah ada yang “bersuara” mengenai hal ini, karena mereka sudah lama bekerja di sana dan sudah terbiasa dengan sistem ini. Nah, kamu bisa mengusulkan ke pihak perusahaan untuk mendistribusikan air minum galon ini dengan skuter, sepeda, atau tongkat ajaibnya Harry Potter, misalnya, supaya lebih cepat. Jadi dengan sekali sulap, galonnya bisa langsung pindah semua. Luar biasa sekali.

Intinya, walaupun kamu belum mengerti apa-apa, bukan berarti kamu hanya akan jadi “anak baru” yang nggak bisa apa-apa. Kamu akan punya perspektif segar untuk berbagai hal di tempat kerja kamu, sehingga kamu bahkan bisa mengusulkan suatu inovasi baru.

Soalnya, seperti yang sudah disebut di atas, orang-orang yang sudah lama bekerja di sebuah perusahaan biasanya sudah terbiasa dengan sistem yang ada, sehingga mereka nggak sadar bahwa sistem yang ada bisa dibuat lebih baik, simpel, atau efisien.

4. Kamu bisa mendapat ide-ide dan pemikiran yang luas

Baca, deh, artikel-artikel Profesiku yang ada di Youthmanual, dan perhatikan kakak-kakak yang bekerja di bidang yang nggak nyambung dengan jurusan kuliahnya. Perhatikan bahwa mereka tetap bisa mengimplementasikan ilmu kuliah mereka di pekerjaannya.

Contohnya, Mbak Iresh yang lulusan Sastra Jepang, tapi kemudian bekerja di bidang pariwisata. Mbak Iresh malah merasa ilmu Sastra Jepangnya sangat membantu dia dalam bekerja, karena dia jadi menguasai bahasa dan budaya Jepang, sehingga bisa cepat mengambil spesialisasi turisme Jepang. Trus, karena terbiasa belajar bahasa asing sejak kuliah, Mbak Iresh pada akhirnya bisa menguasai lima bahasa. Wah, ini skill yang berharga banget, lho, untuk bekerja di bidang pariwisata.

Intinya, kamu bisa mengkalibrasikan ilmu kuliah kamu, dengan ilmu yang harus kamu punya di pekerjaan tersebut. Kalau sukses, karier kamu juga pasti akan sukses.

***

Jadi, kata siapa bekerja di bidang yang nggak nyambung dengan jurusan kuliah bakal jadi masalah? Nggak, lah. Tentunya, saat mulai bekerja, kamu harus bekerja lebih keras untuk catch up dan beradaptasi. Trus, saat bekerja, kamu juga nggak bisa sepenuhnya menerapkan ilmu yang sudah kamu pelajari sampai bedarah-darah di perguruan tinggi. Namun nggak ada salahnya untuk mengeksplor bidang baru untuk mengembangkan dirimu sendiri. Dan percaya, deh, kamu punya kesempatan sukses yang sama besarnya dengan orang-orang lain yang kuliah di bidang yang nyambung dengan pekerjaannya.

Gimana? Tertarik untuk bekerja di profesi yang nggak mainstream dan berbeda dengan teman-teman sejurusanmu?

(sumber gambar: blessingwhite.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 24 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1