Kalau kemarin kita membicarakan tentang UKT jalur SNMPTN dan SBMPTN di Universitas Brawijaya, sekarang, kita bicarakan tentang BOP-Pilihan dan BOP-Berkeadilan di Universitas Indonesia, yuk! Tapi sebelumnya, kamu sudah baca, belum, tentang UKT di Universitas Brawijaya? Kalau belum, bisa cek disini, yaaa Berapa, Sih, Uang Kuliah Tunggal Jalur SNMPTN dan SBMPTN 2019 di Universitas Brawijaya?

Nah, secara garis besar, BOP atau Biaya Operasional Pendidikan ialah sejumlah biaya yang harus dibayarkan untuk menunjang aktivitas belajarmu. Sejumlah uang yang dibayar dapar menunjang aktivitas belajarmu selama satu semester alias enam bulan. Yang menjadi berbeda, UI memiliki dua sistem BOP yaitu BOP-Berkeadilan atau BOP-B dan BOP-Pilihan atau BOP-P.

Lho, terus bedanya BOP-B dan BOP-P, tuh, apa, ya? Nah, kalau BOP-B merupakan biaya operasional yang harus dibayarkan tergantung dari kemampuan sang penanggungjawab biaya pendidikan. Sedangkan BOP-P merupakan biaya operasional yang dimana sang penanggungjawab biaya pendidikan dapat memilih sendiri besaran biaya pendidikan sesuai dengan pilihan yang telah disediakan. Penentuan ini pun tentunya didasari oleh semangat untuk berpartisipasi dalam pengembangan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di Universitas Indonesia. Lalu, apakah BOP-B sama dengan UKT? Yap, benar! BOP-B dan UKT merupakan sejumlah biaya yang harus dibayarkan namun disesuaikan dengan kemampuan para penanggungjawab biaya pendidikan.

Lho, kenapa, sih, kok, Universitas Indonesia menerapkan dua sistem seperti ini? Jawabannya adalah karena Universitas Indonesia memiliki komitmen yaitu, yang pertama, menjamin tidak ada mahasiswa yang dikeluarkan atau drop out dikarenakan biaya pendidikan. Selain itu, Universitas Indonesia juga memiliki komitmen yaitu secara akademis tidak ada pembedaan perlakuan berdasarkan biaya pendidikan yang dibayarkan. Wah, keren, ya, gaes!

Kamu penasaran nggak, sih, berapa pilihan biaya BOP-Pilihan alias BOP-P tahun 2019 yang dapat diajukan? Nah, pada sistem pembayaran ini, semuanya dilihat dari dua rumpun yaitu rumpun sosial humaniora dan sains, teknologi dan kesehatan. Pada rumpun sosial humaniora, kelas yang dapat dipilih ada lima kelas yaitu kelas pertama dengan biaya 7.5 juta,  kelas kedua dengan biaya 10 juta, kelas ketiga dengan biaya 12.5 juta, kelas keempat dengan biaya 15 juta, dan kelas kelima dengan biaya 17.5 juta. Sedangkan pada rumpun sains, teknologi dan kesehatan, dikelompokkan menjadi kelas pertama dengan biaya 10 juta, kelas kedua dengan biaya 12.5 juta, kelas ketiga dengan biaya 15 juta, kelas keempat dengan biaya 17.5 juta dan kelas kelima dengan biaya 20 juta.

Untuk BOP-B atau BOP-Berkeadilan, kelompok biaya yang dapat diajukan dapat terbilang cukup beragam terutama di rumpun sains, teknologi dan kesehatan. Untuk di rumpun sosial humaniora, kelompok biaya yang bisa diajukan ada enam kelompok yaitu kelas pertama dengan biaya pendidikan sebesar 100 ribu hingga 500 ribu, kelas kedua dengan biaya pendidikan sebesar 500 ribu hingga 1 juta, kelas ketiga dengan biaya pendidikan sebesar 1 juta hingga 2.5 juta, kelas keempat dengan biaya pendidikan yaitu 2.5 juta hingga 4 juta, kelas kelima dengan biaya pendidikan sebesar 4 juta hingga 5 juta dan kelas keenam dengan biaya pendidikan sebesar 5 juta rupiah.

Untuk rumpun sains, teknologi dan kesehatan, kelompok biaya yang bisa diajukan ada delapan kelompok, dimulai dari kelas pertama yaitu dengan biaya pendidikan sebesar 100 ribu hingga 500 ribu, kelas kedua yaitu dengan biaya pendidikan sebesar 500 ribu hingga satu juta, kelas ketiga yaitu dengan biaya pendidikan yaitu sebesar 1 juta hingga 2.5 juta, kelas keempat dengan biaya pendidikan yaitu sebesar 2.5 juta hingga 4 juta, kelas kelima dengan biaya pendidikan yaitu sebesar 4 juta hingga 5 juta, kelas keenam dengan biaya pendidikan yaitu sebesar 5 juta hingga 6.5 juga, kelas ketujuh dengan biaya pendidikan yaitu sebesar 6.5 juta hingga 7.5 juta dan terakhir kelas kedelapan yaitu dengan biaya pendidikan 7.5 juta.

Wah, caranya mengajukan sistem pembayaran BOP-B atau BOP-P gimana, ya? Untuk BOP-B alias BOP-Berkeadilan, step pertama yang harus kamu lakukan adalah registrasi. Para calon mahasiswa baru yang diterima harus login di penerimaan.ui.ac.id untuk konfirmasi biaya pendidikan. Step kedua yaitu kamu harus menyediakan berkas-berkas yang harus dikumpulkan untuk proses validasi dan verifikasi. Setelah mengumpulkan semua berkas, berkas-berkas tersebut tentunya akan divalidasi dan diverifikasi. Setelahnya, kamu tinggal menunggu pengumuman penetapan biaya pendidikanmu, deh!

Berkas-berkas yang harus dikumpulkan untuk proses validasi dan verifikasi BOP-B ada apa saja, ya? Berkas-berkas yang harus kamu siapkan adalah slip gaji, fotokopi Kartu Keluarga, fotokopi KTP penanggungjawab biaya pendidikan, fotokopi bukti atau surat keterangan iuran sekolah, bukti tagihan listrik 3 bulan terakhir, SPT tahun 2018, surat pernyataan tidak merokok (khusus orangtua), fotokopi STNK, surat keterangan tetangga terdekat, surat keterangan kemampuan ekonomi oleh RT/RW, berkas pendukung lainnya seperti surat utang piutang (jika ada) dan sebagainya.

Kalau cara untuk mengajukan sistem pembayaran BOP-P atau BOP-Pilihan beda lagi, nih, gaes! Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah registrasi di situs yang sama untuk konfirmasi biaya pendidikan. Lalu langkah selanjutnya, kamu bisa memilih kelompok biaya yang mana sesuai dengan keinginan penanggungjawab biaya pendidikan dan yang terakhir tinggal menunggu pengumuman penetapan biaya pendidikanmu, deh.

Semoga informasi tentang BOP-P dan BOP-B ini dapat bermanfaat untukmu. ya! Info lebih lanjut bisa dilihat di instagram resminya Universitas Indonesia: @univ_indonesia.

Baca juga:

• 10 Hal yang Paling Bikin Kangen dari Universitas Indonesia

• UI Versus ITB, Mana yang Lebih Unggul?

• Panduan Masuk Universitas Indonesia 2019 Jalur SNMPTN, SBMPTN, dan SIMAK UI. Cek Keketatan Persaingannya!

(Sumber gambar: sindonews.com)