Mutiara Baswedan, Putri Menteri Pendidikan yang Manis, Pintar, dan Anti Nepotisme
- Jul 27, 2016
- Laila Achmad
Apa, sih, rasanya jadi anak menteri pendidikan? Terbebani karena punya ayah dengan titel “berat”, atau malah hepi karena bisa banyak dapat bocoran info seputar sekolah? Mungkin harus tanya langsung ke Mutiara Annisa Baswedan, nih, anak sulung Menteri Pendidikan Anies Baswedan.
Terlepas dari embel-embel “anaknya Pak Menteri Pendidikan”, Mutiara adalah cewek yang patut kamu kenali lebih dekat, karena dia memang berprestasi (tanpa nepotisme dari ayahnya, lho!), punya cita-cita tinggi, dan, ehem, kece banget dengan lesung pipi dan rambut keritingnya.
Kenalan, yuk!
* Tia—panggilan akrab Mutiara—adalah anak sulung dari empat bersaudara serta alumni SMA Lab School Kebayoran. Dia baru aja lulus SMA tahun ini.
Tia menjelang acara wisuda SMA-nya
* Kepada majalah GoGirl, penggemar jajan somay ini mengaku ingin kerja di bidang corporate law atau intenational law. Makanya, Tia kepengen kuliah jurusan hukum.
* Salah satu hobi utama Tia adalah…. ngomong! “Sebenernya hobi aku banyak, kadang baca buku, travelling, dan doodling. Tapi aku paling suka ngomong. Biasanya aku suka ngomong ke mama tentang keseharian aku. Pokoknya cerita aja semuanya," cerita cewek yang lahir 18 tahun silam ini, kepada majalah GoGirl Yang penting jangan ngomong sama tembok ya, Ti, hehehe
* Tahun 2014, Tia pernah ikut pertukaran pelajar selama setahun di Denmark. Setelah melalui tes AFS Exchange Program, Tia lolos tiga kali uji tahap seleksi.
Salah satu pengalaman paling tak terlupakan saat pertukaran pelajar ini adalah ketika Tia berencana jalan-jalan ke Kopenhagen bareng temen-temennya. Lagi tengah-tengah janjian, batre hape Tia mati. Otomatis, dia nggak bisa berhubungan dengan temannya dan nggak bisa baca peta GPS dari hape. Sialnya lagi, dompet Tia yang berisi barang-barang penting juga hilang.
“Aku panik banget, karena isi [dompet]nya ada kartu ATM, uang, kartu identitas. Akhirnya aku nangis karena panik,” kenang Tia ke majalah Hai.
* Tahun ini, Tia mendaftar SNMPTN 2016, tetapi Tia nggak lulus. Menurut Pak Anies, Tia nggak lulus karena dia mengalami perbedaan kurikulum selama pertukaran pelajar di Denmark.
Dikutip dari beritakepo.com, Pak Anies Baswedan menjelaskan "Iya, anak saya daftar SNMPTN, tapi nggak masuk. Bapaknya nggak ikut-ikutan. Saya [hanya] ikut nemenin daftar. Anak saya [nggak lolos SNMPTN] karena [mengalami] ganti kurikulum. Jadi saat kelas 1 dan 2 SMA, dia pakai kurikulum lama KTSP. Lalu dia pergi pertukaran pelajar setahun di Denmark. Ketika pulang, sekolahnya memakai kurikulum 2013. Konversinya lain."
Trus, gimana, dong? Ya, nggak gimana-gimana. Pak Anies nggak trus jadi “mengupayakan sesuatu” supaya Tia keterima, kok. Menurut beliau, ketidaklulusan SNMPTN ini adalah pelajaran hidup yang bisa Tia petik. "Biarkan [ketidaklulusan ini] menjadi pelajaran hidup [Mutiara]. Hidup itu penuh naik dan turun. Saya katakan kepada dia, belajar lagi sekarang, belajar all out ikuti ujian. Masih ada dua kesempatan [di SBMPTN dan Ujian Mandiri]," ujar Pak Anies.
* Sebagai seorang pelajar, mungkin kamu kira status ayah Tia terasa “membebani”. Menteri Pendidikan, sob! Namun untungnya keluarga Tia diplomatis, dan kedua orangtua Tia nggak pernah mengatur-atur cewek keriting ini harus kuliah di mana, di jurusan apa, apalagi menyuruhnya mengikuti jejak karier Pak Anies.
* Namun salah satu resiko menjadi anak menteri—menteri pendidikan pula!—adalah, Tia sering dikira menggunakan fasilitas dari orangtuanya. Contohnya, setiap prestasi akademis Tia dikira didapat karena ada campur tangan Abahnya, pak Anies Baswedan. “Aku udah kerja keras buat ngedapetin sesuatu, trus orang malah bilang, ‘Ah, paling gara-gara dia anaknya menteri.’” Yaah :(
* Kata Tia, kadang juga masih ada beberapa orang yang berkomentar, “Wah, enak, ya, jadi anaknya menteri!”, atau bertanya, “Eh, gimana rasanya jadi anak menteri?” Padahal biasa aja ‘kali…
* Lucunya, akun medsos Tia sering dijadikan tempat pengaduan oleh netizen, tentang urusan pendidikan di Indonesia. Misalnya, ada aja yang nge-post, “Eh, bilangin, dong, ke Papa kamu soal-soal UN nya jangan yang susah-susah!” bahkan, “Kok sistem penilaian rapor sekarang kayak gini?”
Ada-ada aja, deh. Mutiara ‘kan bukan karyawan mendikbud. Dia hanya seorang pelajar, sama kayak kamu. Walaupun Tia anak seorang Anies Baswedan, bukan berarti dia tahu segala intrik, isu, dan keputusan kementerian pendidikan.
Kalaupun Tia paham 1-2 hal yang ditanyakan oleh para netizen, nggak segampang itu, lho, itu memberikan jawabannya di medsos, karena bisa jadi “jebakan”. Kata Tia kepada majalah GoGirl, “Terkadang aku bingung sendiri. Mau ngebantu, tapi nggak mau semua orang beranggapan kalau aku tau segala hal, sehingga apa-apa pengaduannya ke aku.”
* Tia banyak terinspirasi oleh Malala Yousafzai dan Emma Watson, karena mereka adalah para feminis yang memperjuangkan hak-hak manusia. Nggak ketinggalan, Najwa Shihab. “Menurut aku, she’s [a smart] woman. Pertanyaannya selalu kritis dan tajam!”
* Kalau pengen kenal dan berteman sama Tia, dia aktif, lho, di Path, Instagram, dan Snapchat.
"Aku paling aktif di Facebook sama Instagram, sih. Soalnya temen-temen aku di Denmark juga masih sering main Facebook,” jelas Tia.
Dikutip dari majalah GoGirl, Hai Online, dan beritakepo.com
(sumber gambar: Facebook Mutiara Baswedan, Instagram @mutiarabaswedan)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus