Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Dalam Negeri, bersama Nur Anita Setyawati!

Nur Anita Setyawati, yang akrab dipanggil Nita adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Dalam Negeri‍, bagian Direktorat Jendral Bina Administrasi Kewilayahan (Administrasi, Sekretaris Eksekutif‍). Nita sudah bekerja sebagai PNS selama kurang lebih tiga tahun.

Nita adalah lulusan program S1 jurusan Geografi‍ Universitas Indonesia‍ dan program S2 jurusan Manajemen Bisnis‍ juga di Universitas Indonesia. Yuk, ngobrol keseruan jadi PNS Kementrian Dalam Negeri bagian BAU bareng Nita!

Profesiku:

“Pegawai Negeri Sipil Kementerian Dalam Negeri bagian Direktorat Jendral Bina Administrasi Kewilayahan”

Tugasku sehari-sehari:

“Saat ini, aku menjadi ajudan direktur (eselon dua). Biasanya, aku ikut dalam rapat supaya memahami apa yang menjadi concern direkturku. Dengan memahami notulensi rapat, aku bisa membantu menyiapkan bahan kerja, paparan direktur dan hal menyangkut tugas beliau selama menjabat.”

Modal yang dibutuhkan untuk menjalani profesi ini:

“Pastinya kita harus menjadi tangan kanan yang cerdas, teliti, berfikir cepat, rajin dan tepat waktu. Banyaknya jadwal direktur yang harus diikuti bikin kita nggak boleh kerja lelet. Kebayang, nggak, kalo kita datang terlambat atau nggak bisa memberi masukan dan melakukan tugas dengan baik? Pastinya fungsi kita jadi kurang maksimal.”

Tahap untuk bekerja di profesi ini:

1. Rekruitment Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sistem Computer Assisted Test (CAT) pada Oktober 2013.

2. Februari 2014 - Februari 2015, CPNS analisis Toponimi dan Data Wilayah. Toponimi adalah bahasan ilmiah tentang nama tempat, asal-usul, arti, penggunaan, dan tipologinya. Suatu toponimi adalah nama dari tempat, wilayah, atau suatu bagian lain dari permukaan bumi, termasuk yang bersifat alami (seperti sungai) dan yang buatan (seperti kota).

3. Maret 2015 – sekarang, PNS Sekretaris pada bagian tata usaha direktorat dekonsentrasi, tugas pembantuan dan kerjasama.

Suka duka menjalani profesi ini:

“Sukanya, aku bisa kenal banyak pejabat pusat maupun daerah. Networking aku jadi semakin luas. Selain itu, aku juga punya kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat baru di Indonesia, bahkan hingga ke daerah pelosok. Seru banget, kan?

Dukanya, Aku harus siap 24 jam sesuai dengan keperluan pimpinan. Misalnya ada urusan dinas yang mengharuskan kita tugas, kita harus segera menyiapkan hal tersebut.”

Miskonsepsi umum mengenai profesi ini:

"PNS sering banget dibilang gabut (gaji buta) alias nggak ada kerjanya. Padahal kenyataannya, beberapa pekerjaan bahkan sampai harus kita bawa pulang saking banyaknya. Selain itu, mengerjakannyapun harus penuh dengan ketelitian, karena ini berhubungan dengan urusan negara.

Terus, nggak semua birokrat dan PNS korupsi, kok. Dalam pekerjaan apapun, kesempatan korupsi pasti ada, Tapi itu semua balik lagi ke individu masing-masing.

Anggapan bahwa PNS juga bisa datang dan pulang sesuka hati nggak bener banget. Kita semua pakai sistem absen finger print. Jadi kita harus datang tepat waktu kalau nggak mau gaji dipotong."

Tips buat anak muda yang ingin menekuni profesi ini:

“Di Kementrian, atau instansi pemerintah apapun kamu bekerja, belajarlah yang tekun. Menjadi PNS nggak semanis yang dibayangkan. Jenjang kariernya juga sangat bertahap. Belum lagi, setiap pergantian pemimpin, kamu bakal merasakan tipe kepemimpinan yang berbeda pula. Cobalah menjadi pekerja yang mudah beradaptasi.”

(Sumber gambar: asncpns.com, Nita)