Profesi laboran belum banyak dibahas, padahal profesi sudah ada sejak dulu dan terus dibutuhkan di berbagai bidang. Fajri Ardiansyah akan menceritakan pekerjaannya sebagai laboran di Telkom University. Fajri merupakan lulusan D3 Teknik Komputer Telkom University.

Eits, jangan bayangkan laboratorium dipenuhi cairan kimia dan seorang laboran pasti ahli kimia, lho! Laboratorium itu beragam jenisnya, ada laboratorium farmasi, produksi televisi, laboratorium medis, dan banyak lainnya. Nah, diperlukan laboran dengan keahlian sesuai laboratorium yang ditanganinya. Misalnya, nggak nyambung jika seorang ahli kimia menjadi laboran di laboratorium multimedia.

Fajri sendiri saat ini bertanggung jawab atas 5 laboratorium, yaitu Laboratorium Jaringan Komputer, Laboratorium Micro PLC, Laboratorium Elektronika, Laboratorium Mikroelektronika, serta Laboratorium Hardware. Biar lebih jelas soal profesi Laboran, simak penuturan Fajri berikut ini.

Profesiku: “Saya Berprofesi sebagai Laboran (di Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom, tepatnya di Unit Laboratorium) di Universitas Telkom, Fakultas Ilmu Terapan, Unit Laboratorium. Laboran adalah seseorang yang mengelola laboratorium, mempersiapkan kebutuhan praktikum, melakukan pemeliharaan alat, dan merencanakan pengembangan laboratorium. Di samping itu beberapa laboran juga membuat produk sebagai pendukung praktikum maupun penunjang laboratorium itu sendiri. Selain itu laboran juga melakukan pengujian alat dan pengukuran akurasi.”

Tanggung jawab profesi laboran:

“- Mempersiapkan laboratorium. Mulai dari kebersihan ruangan hingga kesiapan alat untuk dipakai praktikum.

- Membuat produk inovasi untuk penunjang laboratorium.

- Mempersiapkan kebutuhan administrasi pendukung praktikum.

- Pemeliharaan alat dan laboratorium setelah pemakaian dan secara berkala.

- Melakukan inventaris, membuat barcode, dan mengecek alat baru.

- Berkoordinasi dengan asisten laboratorium.

- Mengawasi keberlangsungan jaringan internet di laboratorium.

- Memastikan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) laboratorium dan sepanjang praktikum.”

Aktivitas sehari-hari ketika bekerja:

“Sebelum pandemi, umumnya aktivitas praktikum (di kampus) berlangsung setiap hari, Senin sampai Jumat, dari jam 7.30 pagi hingga jam 7 malam. Biasanya pada libur awal semester kami para laboran melakukan:

1. Persiapan laboratorium

2. pengumpulan administratif seperti, membuat daftar software yang akan digunakan dan barang praktikum yang harus dibeli.

3. Mencetak jurnal modul yang akan dilaksanakan.

4. Asisten praktikum biasanya berkoordinasi dengan kami terkait alat apa saja yang akan digunakan untuk praktikum.

5. Kami juga membuka kesempatan untuk mahasiswa yang ingin mengerjakan proyek akhir semester untuk meminjam laboratorium (pada saat libur kuliah).

Namun di saat pandemi seperti ini praktikum onsite (secara langsung di laboratorium) ditiadakan, semuanya berbasis daring (online). Jadi kami hanya melakukan maintenance dan fokus ke pengembangan laboratorium.”

Modal yang dibutuhkan untuk menjadi laboran:

“Saat ini, saya menjadi laboran untuk kelompok keahlian Embedded and Network System yang sesuai dengan latar belakang pendidikan saya yaitu prodi D3 Teknologi komputer. Sebagai laboran, kami setidaknya harus punya basic (ilmu) dari kelompok keahlian (sesuai tipe dan fungsi laboratorium tersebut).”

Proses menjadi laboran di Telkom University:

“Saat kuliah, saya bekerja sebagai asisten laboratorium  di laboratorium jaringan komputer. Ketika akan lulus saya mendapatkan informasi mengenai lowongan posisi laboran. Alhamdulillah, setelah melamar dan menjalani proses seleksi, saya diterima.”

Jenjang karier laboran:

“Setiap tahunnya, kami (Laboran Telkom University) diajukan untuk ikut sertifikasi sesuai bidang/keahlian yang kami dalami, sehingga pemahaman kami meningkat. Kadang kami juga diminta menjadi pengajar atau asisten dosen.

Jika pengalaman kerja dan pendidikan memenuhi kriteria, laboran (TPA) bisa masuk ke top manajemen selevel dengan kepala urusan. Di Telkom University sendiri ada program alih profesi (dari laboran) menjadi dosen. Tapi dilihat terlebih dahulu background pendidikan terakhirnya.”

Tantangan profesi Laboran:

“Tantangannya, kami sedang membangun laboratorium berbasis smart laboratory. Jadi kami harus mulai move on dari administrasi manual ke administrasi berbasis digital. Tidak memungkiri juga laboran harus serba bisa, baik kemampuan administasi maupun lapangan. Kadang kami juga setidaknya harus mengetahui ilmu dan penanganan alat di bidang keilmuan lainnya.”

Keuntungan kuliah di Telkom University:

“Banyak sekali, di antaranya:

1. Kurikulum yang digunakan sangat sesuai dengan materi di dunia kerja. Misalnya, saat kerja praktik di Telkom Indonesia sekitar semester 3, saya ditempatkan di unit IT support. Semua materi pekerjaannya hampir sama dengan materi saat di perkuliahan. Seperti membongkar komputer dan laptop serta melakukan proses backup data. Kemudian saat bekerja sebagai laboran saya ditugaskan untuk instalasi jaringan komputer serta mengembangkan sistem informasi lab untuk pengguna. Semua (keahlian) itu saya dapatkan di kelas.

2. Fasilitas memadai dan lengkap, sesuai dengan jurusan yang diminati.

3. Dosen yang sangat andal di bidangnya. Mahasiswa dan dosen pun sangat kompak.

5. Ruangan kelas dan laboratorium nya pake AC jadi nyaman saat praktikum.

6. Ada program sertifikasi nya.

7. Lingkungan kampus yang mendukung kegiatan mahasiswanya.

8. Ada kesempatan bekerja Tel-U itu sendiri.”

(Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi)