Walaupun operating system Apple memang keren dan beken, tapi Apple bukan satu-satunya operating system yang patut kamu lirik. Pilihan lain yang nggak kalah mantap adalah Windows 10, keluaran Microsoft.

Kalau mau ngebahas keunggulan Windows 10, kayaknya perlu ditulis di artikel terpisah, nih, saking banyaknya yang bisa dibahas. Maka kali ini, saya cuma mau ngebahas tentang perangkat komputer personal notebook yang beroperasi dengan sistem Windows 10.

Kalau komputer kamu sekarang beroperasi dengan sistem Windows 7, Windows 8, atau Windows 8.1, good news! Kamu bisa langsung upgrade operating system tersebut ke Windows 10, gratis! File, setting, dan program kamu nggak akan ada yang berubah atau hilang, kok.

Kalau komputer kamu NGGAK beroperasi dengan sistem Windows 7, 8, atau 8.1, tapi kamu kepengen pindah ke Windows 10, Youthmanual mau kasih beberapa rekomendasi komputer yang beroperasi dengan sistem Windows 10.

Baru-baru ini, situs SpecOut memberikan rekomendasi notebook terkece—dengan operating system Windows 10—yang ada di pasaran sekarang.

Dari 19 rekomendasi yang mereka berikan, Youthmanual pilihkan lima yang harganya terjangkau, alias MU-RAH! Namanya juga mahasiswa, ya. Maunya, sih, komputer Windows 10, tapi sanggupnya yang murah-murah aja, hihihi.

Here they are, dari rating terendah hinggi tertinggi, berdasarkan situs SpecOut.

#5
ASUS Transformer Book Flip TP200SA
Tipe: 2-in-1 / hybrid (bisa berfungsi sebagai tablet sekaligus notebook)
Harga: $349 (4,5 jutaan Rupiah)
Ukuran Layar: 11.6 inci
Ukuran RAM Internal: 4 GB
Kekuatan Baterai: 8 jam

Dengan berat 1,2 kg, hybrid tablet/notebook ini adalah tipe ASUS Transformer Book Flip yang paling ringan. Bahkan lebih ringan dibandingkan beberapa seri notebook lain di kisaran harga yang sama.  

Desainnya solid bin kokoh, finishing metalnya tahan banting serta anti-gores, dan—seperti kebanyakan hybrid lainnya—engselnya bisa diputar 360 derajat, sehingga bisa digunakan dalam berbagai posisi.

Dengan harga yang cukup terjangkau, pilihan port ASUS Transformer Book Flip TP200SA ini lumayan banyak. Namun yang istimewa, notebook ini punya port USB Tipe-C.

Asal tahu aja, fitur USB Tipe-C ini jarang ada di notebook merk lain, lho. Dengan satu port ini, kamu bisa charging, transfer data, hingga transfer video.

Nggak hanya itu, kamu bisa menancapkan kabel ke USB Tipe-C di port ini dengan bolak-balik, sehingga koneksi dari ASUS Transformer Book Flip TP200SA ini ke perangkat lain lebih mudah.

ASUS Transformer Book Flip punya touchpad yang 46% lebih besar dari produk-produk pesaingnya. Layarnya juga mendukung sistem sentuhan multi-jari. Dengan kata lain, touchscreen-nya bisa dioperasikan dengan lebih dari 1 jari. Fitur ini berguna kalau kamu lagi pakai hybrid ini sebagai tablet.

Kapasitas penyimpanan ASUS Transformer Book Flip TP200SA ini adalah 128 GB, tapi kamu bisa menambahnya dengan microSD terpisah.

#4
Acer Aspire Switch 10 Special SW5-015-16Y3
Tipe: 2-in-1 / hybrid (bisa berfungsi sebagai tablet sekaligus notebook)
Harga: $350 (4,6 jutaan Rupiah)
Ukuran Layar: 10.1 inci
Ukuran RAM Internal: 2 GB
Kekuatan Baterai: 8 jam

Hybrid tablet/notebook Acer seri Switch terbaru ini menggunakan sistem magnet di engselnya. Sistem bernama Snap Hinge ini menggunakan magnet—bukan kait—untuk menghubungan engsel antara layar dan keyboard-nya. Alhasil, layar dan keyboard hybrid ini lebih gampang dipasang-lepas, gaes!

Trus, layar hybrid ini full-HD, plus dilapisi dengan pelindung Corning Gorilla Glass 3, sehingga jadi tough banget dan aman dari goresan.

Dengan harganya yang nggak mahal, Acer Aspire Switch 10 cukup memuaskan, walaupun akan lebih oke lagi kalau RAM-nya berkapasitas 4GB, bukan 2GB. Selain itu, touchscreen-nya agak lambat dan prosesornya nggak secanggih beberapa pesaingnya.

Tapi secara keseluruhan, hybrid ini oke untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan standar seperti browsing, cek email, dan menyusun dokumen.

#3
Acer Aspire One Cloudbook 14 AO1-431-C1FZ
Tipe: Notebook
Harga: $250 (3,2 jutaan Rupiah)
Ukuran Layar: 14 inci
Ukuran RAM Internal: 2 GB
Kekuatan Baterai: 12 jam

Kapasitas penyimpanan notebook ini memang cuma 64GB, tetapi karena ia dirancang khusus untuk Windows 10, Acer Aspire One Cloudbook 14 dilengkapi dengan langganan gratis Microsoft Office 365 dan penyimpangan sebesar 1TB di Microsoft OneDrive. Asiiik!

Bagi yang belum tahu, Microsoft OneDrive adalah layanan penyimpanan file versi Microsoft. Kalau di Apple, layanan serupa ini adalah iCloud.

Hal lain yang menarik dari notebook ini adalah ukurannya. Enteng banget, sob! Tebalnya cuma 18mm, dengan berat 1,147 gram. Salah satu hal yang membuat notebook ini enteng mungkin karena nggak adanya DVD driver, seperti Macbook Air.

Tapi mentang-mentang enteng, jangan takut notebook ini gampang melayang, sob. Soalnya, notebook berwarna abu charcoal ini punya tekstur bintik-bintik di permukaannya, supaya nggak licin dan lebih gampang digenggam.

Kekuatan baterai Acer Aspire One Cloudbook 14 nyaris mencapai 14 jam. Touchpad-nya juga lebar dan bisa beroperasi dengan multi-jari.

Sayangnya, layar notebook ini masih menampilkan garis-garis alias pixelation, terutama saat menampilkan warna solid. Trus, dengan prosesor Celeron N3050 yang lemah dan RAM yang cuma 2GB dan, Acer Aspire One Cloudbook 14 juga cenderung lambat. Agak susah untuk multitasking atau melakukan pekerjaan seperti photo editing di notebook ini.

Walau begitu, notebook ini cocok untuk pekerjaan-pekerjaan standar seperti browsing, cek email, dan menyusun dokumen.

#2
ASUS Transformer Book T100HA
Tipe: 2-in-1 / hybrid (bisa berfungsi sebagai tablet sekaligus notebook)
Harga: $299 (3,9 jutaan Rupiah)
Ukuran Layar: 10.1 inci, dengan resolusi hingga 1280 x 800 pixels
Ukuran RAM Internal: 4 GB
Kekuatan Baterai: 12 jam

Bodi hybrid tablet/notebook ini terbuat dari aluminum yang dianodisasi, sehingga menjadi lebih keras, lebih tahan karat, dan bisa “diwarnai”. Buktinya, tablet/notebook ini memang tersedia dalam empat pilihan warna.

Fitur hardware Asus Transformer Book T100HA sudah ter-upgrade dari Asus Transformer Book versi sebelumnya. Salah satunya adalah, notebook ini punya port USB Tipe-C (sama seperti ASUS Transformer Book Flip TP200SA) dan prosesor Intel Quad-Core. Sama seperti pada ASUS Transformer Book Flip TP200SA, kamu bisa menancapkan kabel di USB Tipe-C di port ini secara bolak-balik.

Kekuatan baterainya 12 jam, termasuk saat dipakai nonton video. Mari kita Netflix and chill, sob! Hihihi.

Hybrid tablet/notebook ini juga tipis dan enteng. Beratnya hanya 580 gram dan tebalnya hanya 8.45 mm. Wow, nggak sampai setengahnya Acer Aspire One Cloudbook 14! Jangan-jangan ketiup angin aja melayang.

Intinya, dengan harganya yang terjangkau, Asus Transformer Book T100HA oke banget karena performanya yang cepat, punya port USB Tipe-C, dual-band Wi-Fi, layar yang tajam, dan batre yang kuat. Good deal!

#1
HP Pavilion x360 13t
Tipe: 2-in-1 / hybrid (bisa berfungsi sebagai tablet sekaligus notebook)
Harga: $529 (6,9 jutaan Rupiah)
Ukuran Layar: 13.3 inci
Ukuran RAM Internal: 4 GB
Kekuatan Baterai: 10 jam

Seperti kebanyakan hybrid lainnya, layar HP Pavilion x360 13t bisa dibuka sampai hampir 360 derajat, sehingga bisa digunakan di empat setting—laptop, tablet, tenda (diposisikan menjadi bentuk V terbalik), dan stand (diposisikan sehingga layarnya berdiri, sementara keyboard-nya menjadi alas).  

FYI, posisi tenda dan stand paling cocok kalau kamu harus bekerja di ruang yang sempit, nonton film, atau melakukan presentasi.

Selain itu, hard drive raksasanya (1 TB, sob!) bisa menyimpan  60,110 lagu atau 324,594 foto. Wow! Nggak hanya itu, kamera hybrid ini juga punya teknologi full-HD TrueVision. Cocok buat kamu yang hobi webcam-an sama pacar yang LDR. Aih.

Intinya, HP Pavilion x360 13t ini bukan hybrid tablet/notebook standar. Dengan harganya yang terjangkau, kamu sudah bisa mendapatkan prosesor Intel Core i3, batrei yang kuat, serta desain body yang fleksibel. Meski touchpad-nya agak kaku, kualitas keyboard dan audionya oke banget.

(sumber foto: cnet.com, legitreviews.com, techtimes.com, tabletmonkeys.com, notebookcheck.net, pcmag.com, asus.com, laptopmag.com)