9 Film Inspiratif Tentang Perempuan
- Mar 10, 2019
- Fitria Aisyah
Masih memperingati hari perempuan internasional tanggal 8 Maret lalu, yuk, kepoin beberapa film megenai perjuangan seorang perempuan yang sudah pernah saya tonton.
Oyaa, film-film ini juga bisa dijadikan selingan dari rasa pusingmu sama pendaftaran UTBK, lho. Hehehe.
1. Mona Lisa Smile (2003)
Judul Mona Lisa Smile dalam film ini hanya-lah penganalogian dari tokoh utama yang selalu tersenyum meskipun sebenarnya setumpuk masalah selalu datang melandanya—sama seperti lukisan karya Leonardo Da Vinci yang berjudul Monalisa Smile. Meskipun di bibir Sang Monalisa dihiasi dengan seulas senyum, kedua matanya menyiratkan kesedihan yang mendalam.
Fyi, film ini bercerita tentang perjuangan seorang guru untuk merubah sebuah tradisi. Tradisi itu menempatkan perempuan sebagai individu nomor dua setelah laki-laki. Mirisnya lagi, tradisi itu juga mengharuskan seorang perempuan untuk rela menyerahkan seluruh hidupnya demi mengabdi pada laki-laki yang menjadi suaminya dan memaksa seorang perempuan untuk mengubur dalam-dalam seluruh impiannya karena pernikahan.
2. The Help (2011)
Film yang terinspirasi dari pergejolakan isu ras pada tahun 1960-an ini menceritakan kisah seorang perempuan berkulit putih bernama Eugene Skeeter Phelan. Dia menulis sebuah buku yang mewakili isi hati para pembantu rumah tangga berkulit hitam, yang mendapatkan perlakuan diskriminasi.
Selain itu, karakter perempuan yang digambarkan ceria ini juga menghadapi gejolak stereotype, gaes—di mana seorang perempuan pada usia tertentu diharuskan untuk menikah dan menjadi seorang Ibu rumah tangga, ketimbang bekerja sebagai perempuan karier yang dianggap masih tabu saat itu.
Film ini ingin menunjukkan bahwa setiap perempuan memiliki hak tersendiri untuk melakukan segala hal yang dipandangnya terbaik disertai dengan rasa tanggung jawab dan sikap profesional.
3. Hidden Figures (2016)
Film Hidden Figures adalah kisah nyata dari tiga perempuan bernama Katherine G. Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson yang bekerja untuk NASA ketika Amerika Serikat sedang berpacu melawan Rusia.
Mereka merupakan perempuan berkulit hitam yang jenius dalam bidang matematika. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa status sebagai seorang perempuan dengan ciri khas tertentu nggak menjadi batasan dalam meraih sebuah impian yang ingin dicapai.
Nggak cuma itu, ketiga perempuan tersebut memiliki tantangannya masing-masing dalam aspek kehidupan sosial dan hal lainnya. Intinya, film ini ingin menunjukkan girl’s power banget, deh.
4. Still Alice (2014)
Diadaptasi dari sebuah novel laris karya Lisa Genova yang berjudul sama, film ini menceritakan kisah seorang ibu bernama Dr. Alice Howland. Karakter Alice dalam film digambarkan bekerja sebagai seorang professor bidang linguistik yang sangat cerdas.
Tiba-tiba dia merasakan perubahan secara fisik dan emosional karena penyakit Alzheimer yang dideritanya. Dia khawatir penyakitnya ini berpotensi diturunkan kepada anak-anaknya secara genetis.
Nah, dari film ini, kita akan melihat bagaimana kekuatan seorang perempuan sekaligus seorang ibu untuk berusaha berpikir positif dan melindungi anak-anaknya. Selain itu, film ini juga mengangkat pesan mengenai betapa pentingnya dukungan antara sesama perempuan.
5. Suffragette (2015)
Suffragette merupakan film yang berlatarbelakang-kan peristiwa nyata di Inggris Raya pada awal abad 20-an, gaes. Film ini menceritakan tentang tuntutan damai para perempuan untuk mendapatkan hak pilih di parlemen. Namun tuntutan tersebut nggak mendapatkan tanggapan oleh pemerintah yang sedang berkuasa.
Melalui berbagai kekecewaan, kesendirian, cemoohan, penyiksaan, penjara dan lainnya, Maud Watts terus berjuang menjadi salah satu aktivis—yang paling aktif memperjuangkan ketidakadilan yang dialami oleh perempuan bahkan dengan menjadi seorang militan.
Di film ini, kita bisa melihat bagaimana terpuruknya perempuan pada zaman tersebut mengalami kekerasan dalam rumah tangga, kerasnya kehidupan perempuan yang bekerja, kekerasan seksual bahkan pada anak serta keberpihakan hukum pada kaum laki-laki. Pokoknya, miris banget, deh, film yang satu ini!
6. Brave (2012)
Bisa dibilang film ini adalah pelajaran tentang feminisme yang dikemas dalam bentuk film animasi untuk anak-anak, gaes. Tokoh utamanya bernama Putri Merida. Dia merupakan seorang putri kerajaan Skotlandia yang berbeda dari putri-putri lainnya. Jiwanya bebas, nggak suka diatur-atur sama tradisi kerjaan dan kewajibannya sebagai putri.
Dia ingin berpetualang, memanah, menunggang kuda, bahkan memanjat tebing. Pokoknya di film ini Merida menunjukkan pada kita bahwa sosok perempuan nggak boleh ragu untuk mengekspresikan diri dan harus menentukan takdirnya sendiri!
7. Sokola Rimba (2013)
Setelah beberapa film dari luar negeri, sekarang kita ngobrolin film Indonesia, yuk. Film garapan sutradara Riri Riza ini menampilkan sosok Prisia Nasution, sebagai Butet Manurung—yang diangkat dari kisah nyata Saur Marlina. Dia adalah perempuan Batak yang peduli dengan isu-isu sosial dan pendidikan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
Kemudian, dia membuka sebuah sekolah di sebuah pedalaman Suku Kubu di Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Di film ini, Butet diceritakan bertemu dengan kebudayaan dan sikap sosial masyarakat yang baru bagi dirinya. Yups, Butet mendapatkan pertentangan dari masyarakat Suku Kubu karena ilmu pengetahuan masih dianggap tabu bagi mereka.
Kalau kamu penasaran sama kisah selanjutnya, langsung nonton filmnya aja, gaes. Hihihi.
8. 3 Nafas Likas (2014)
Film yang dirilis pada tahun 2014 ini menceritakan merupakan seorang perempuan bernama Likas yang ingin mencapai kesuksesan-nya dengan berpegang teguh janji pada tiga orang—yaitu ayahnya, kakaknya dan suaminya.
Likas kemudian berjuang membuktikan dirinya kepada tiga sosok yang dicintainya dan tentu saja harus berhadapan dengan budaya tradisi masyarakat Karo yang menganggap perempuan bekerja itu merupakan aib bagi keluarga.
Pokoknya, film ini bisa menginspirasi kamu untuk terus menggapai sukses, deh!
9. 3 Srikandi (2016)
Film karya sutradara Iman Brotoseno ini menceritakan kisah tiga atlet panahan Indonesia bernama Nurfitriyana, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani.
Film ini menceritakan tentang bagaimana ketiganya berhasil melewati masa-masa sulit dan berbagai pertentangan batin sebelum berhasil meraih emas Olimpiade yang berlangsung pada 1 Oktober 1988 di Seoul, Korea Selatan dan menjadi perempuan hebat karena prestasi mereka di bidang olahraga. Wow!
Baca juga:
(Sumber gambar: planoly.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus