10 Hal Basi dan Klise Dalam Cerita Buku Fiksi Remaja

Suka baca buku fiksi Young Adult nggak? Itu, lho, buku-buku fiksi yang ditujukan untuk remaja, yang menamilkan tokoh-tokoh utama anak muda muda.

Selama hampir dua dekade terakhir, genre fiksi Young Adult memang rame banget, apalagi yang temanya fantasi. Sebut aja Harry Potter, Divergent, The Maze Runner, Miss Peregrine Home for Peculiar Child, dan Twilight.

Tapi ada hal-hal klise yang hampir selalu ada di setiap buku Young Adult, yang membuat jalan ceritanya jadi ketebak dan kadang membosankan. Kalau kamu penggemar buku-buku Young Adult, pasti paham banget, deh!

Berikut sepuluh di antaranya:

1. Bab pembuka / prolog (sok-sok sengaja dibuat) abstrak dan nggak jelas

Biasanya novel fiksi Young Adult dimulai dengan prolog atau bab pembuka yang adegannya random dan nggak jelas. Misalnya, seorang tokoh tiba-tiba berada di pemakaman, trus dikejar makhluk misterius, atau ketemu dengan anggota keluarganya yang udah meninggal.

Penggambaran adegannya biasanya puitis, tapi tetap nggak jelas.

Biasanya, sih, prolog ini adalah bagian dari penerawangan atau mimpi salah satu tokoh utama dalam cerita.

Kenapa, sih, prolog nggak jelas begini harus selalu ada? Kadang prolog yang terlalu abstrak bikin pembaca malas lanjut baca, lho.

2. Ada cinta segitiga

Cinta segitiga, nih, hampir selalu ada di setiap buku Young Adult. Peeta-Katnis-Gale. Jacob- Bella-Edwardl James-Lily-Severus. Kenapa? Nggak tau, deh. Mungkin karena pengarang buku-buku Young Adult tahu, kita-kita gampang banget gemes dan frustrasi sama skenario cinta segitiga, sehingga buku-buku yang memasukkan bumbu cinta segitiga masih aja laku sampai sekarang.

Edward-Bella-Jacob dari Twilight

Padahal menurut saya, skenario cinta segitiga tuh udah basi, lho. Salah satu alasannya adalah karena dalam cerita cinta segitiga begini, sebenarnya gampang ketahuan, siapa cowok yang bakal dipilih oleh si tokoh utama cewek.

Kadang ada pengecualian, sih, misalnya di serial buku Infernal Devices karangan Cassandra Clare. Tapi pada umumnya, “pemenang” dalam cinta segitiga ketebak dari awal cerita.

3. Tokoh utama ceweknya selalu krisis pede

Di buku-buku Young Adult, tokoh utama ceweknya pasti selalu menganggap atau menggambarkan dirinya jelek, walaupun sebenarnya dia cantik banget. Meski semua teman dan keluarganya bilang dia cantik, si tokoh utama pasti ngotot bawa dia jelek.

Eh, pas dia ditaksir sama tokoh utama cowok yang (biasanya) ganteng, baru deh dia nyadar, “Wah, ternyata sebenarnya aku cantik juga, ya!” *lirik Bella Swan*

4. Tokoh utama cowoknya luar biasa sempurna

Dalam fiksi Young Adult, pasti ada tokoh utama cowok yang nggak sekedar super ganteng, tapi juga sempurna. Baik, pintar, kaya, rajin beribadah dan mengaji. Eaaaa.

Tentunya, Si Cowok Sempurna ini ujung-ujungnya menjadi pasangan si tokoh utama cewek (yang krisis pede itu). Pokoknya, dalam cerita fiksi Young Adult, tokoh utama cewek “haram” naksir atau ditaksir sama cowok yang biasa-biasa aja. Harus sempurna! Huft.

5. Ada tokoh cowok pendamping yang bad boy dan gloomy (tapi ganteng dan bikin gmz)

Selain si tokoh utama cowok yang sempurna, fiksi Young Adult biasanya juga selalu menampilkan tokoh cowok pendamping yang juga ganteng, tapi lebih “bandel” biasanya punya masa lalu yang kelam. Sikapnya cenderung gloomy, misterius, dan mukanya asem terus karena jarang senyum.

Gus Waters dari The Fault in Our Stars

Biasanya, si tokoh utama cewek juga agak naksir si bad boy ini, walaupun cowok ini disaster-maker. Memang, sih, siapa juga cewek yang bisa menolak pesona seorang bad boy? Ooohlala… *dadah-dadah ke Gus Waters*

6. Si tokoh utama ternyata berdarah biru!

Yang mempopulerkan plot twist seperti ini adalah The Princess Diaries karya Meg Cabot, tapi banyak juga buku fiksi Young Adult lain yang menciptakan plot twist ini. Pokoknya… surprise! Ternyata tokoh utamanya dalam buku ini adalah putri / pangeran / keturunan keluarga kerajaan!

Plot twist ini sebenarnya bisa aja seru. Masalahnya, kadang fiksi Young Adult memberikan hint alias kode-kode yang terlalu “kebaca” dari awal cerita. Jadi saat plot twist-nya terungkap, udah nggak surprise lagi, deh.

7. Keluarga nggak lengkap, atau nggak harmonis

Dalam hampir semua kisah fiksi Young Adult, tokoh orang tuanya—biasanya orang tua tokoh-tokoh utama—pasti meninggal dunia. Akibatnya, si tokoh utama harus hidup dengan orangtua tiri atau wali yang kejam dan jahat.

Kalaupun tokoh orang tuanya masih hidup, biasanya mereka cuek, nggak bertanggung jawab, atau nggak paham keadaan.

Intinya, keluarga yang normal dan bahagia di cerita fiksi Young Adult, tuh, agak jarang.

8. Harus trilogi?

Memangnya setiap novel Young Adult harus trilogi, ya? Soalnya hampir setiap novel Young Adult (yang sukses) pasti muncul dalam bentuk trilogi. Akibatnya, bukan hanya waktu saya yang habis, tetapi juga duit saya. Soalnya kalau beli satu novel, jadi harus beli semuanya juga ‘kan. Hihihi.

Trus, masalah lainnya, ada banyak trilogi novel Young Adult yang jalan ceritanya makin lama makin jelek. Biasanya buku pertamanya bagus, tetapi buku kedua dan ketiganya jelek. Sehingga saya sering mikir, “Wah, harusnya cerita ini stop di buku pertama aja, deh!” Contohnya (menurut saya, lho), trilogi The Hunger Games.

Hmmm, mungkin karena buku pertamanya sukses, trus penerbit “memaksa” sang penulis untuk menulis buku kedua dan ketiga? Mungkin aja, lho!

(sumber gambar: airshipdaily.com, randomwallpapers.net, fr.nosetoilescontraires.wikia.com, nicolepoweleit.wordpress.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 26 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1