Anak Muda Asing Menyerbu Indonesia untuk Bekerja. Kamu Siap Bersaing Dengan Mereka Nggak?

Gaes, kamu pasti sudah dengar kabar tentang banyaknya perusahaan yang menutup kegiatan operasionalnya di Indonesia, ya. Mungkin kamu juga sering dengar berita tentang demo PHK di mana-mana. Dikutip dari Kompas online, tutupnya dua perusahaan raksasa elektronik asal Jepang, yaitu Panasonic dan Toshiba, bakal menyebabkan sekitar 2,500 karyawan jadi pengangguran. Selain Panasonic dan Toshiba, Ford Motor Indonesia juga memutuskan untuk hengkang dan nggak lagi berjualan di sini.

Katanya, sih, pelemahan ekonomi global bikin penjualan di Indonesia kurang menguntungkan, sehingga biaya operasional perusahaan-perusahaan tersebut nggak bisa ketutup.

panasonic gobel indonesia

Menurut data yang diambil dari Sindo News, tingkat pengangguran di Indonesia per Agustus 2015 sudah mencapai 7,56 juta orang. Definisi pengangguran itu siapa, sih? Definisi pengangguran dalah orang yang nggak bekerja, padahal dia berada di usia produktif, yaitu di atas umur 18 tahun.

Di Indonesia, tingkat pengangguran terbuka berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut:

SMK 12,65%

SMA 10,32%

Diploma I/II/III 7,54%

Universitas 6,4%

SMP 6,22%

SD ke bawah 2,74%

Ironisnya, sekarang ini, jumlah anak muda di usia produktif dari negara lain yang berdatangan ke Indonesia untuk bekerja—full time maupun part time—semakin banyak. Ketika masyarakat Indonesia banyak yang terancam kehilangan pekerjaan, eeh, negara kita malah “diserbu” para pekerja asing yang rame-rame datang untuk mencari pekerjaan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2016, jumlah pekerja asing yang rata-rata masih muda dan produktif naik sebanyak 73,46%. Pada Desember 2015, jumlah pekerja asing yang datang ke Indonesia adalah 14.550 orang, sementara di Januari 2016, jumlahnya mencapai 25.238 orang. Wow, hanya dalam setahun, jumlah pekerja asing yang datang ke Indonesia meningkat hampir dua kalinya, sob! Menurut data BPS, biasanya mereka bekerja di bidang konstruksi, konsultan dan instruktur.

insinyur

Dikutip dari Koran Sindo, Kepala BPS, Pak Suryamin bilang efek Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai berasa, nih. Padahal, MEA baru aja berjalan selama sebulan. Pemerintah harus mencari cara untuk mengantisipasi efek MEA, supaya persaingan bisa adil. Maksudnya, pemerintah harus bikin kebijakan yang pro orang Indonesia lah, ya.

Selain itu, konsep MEA haruslah diperkenalkan seluas-luasnya ke anak-anak muda, supaya mereka sadar bahwa persaingan kerja di dunia semakin kejam, sob. Sekarang ini, kamu nggak cuma harus bersaing dengan sesama orang Indonesia, tetapi juga dengan orang-orang asing. Miris ‘kan, kalau banyak pekerja asing mendapat kesempatan kerja di negara kita, tetapi anak muda Indonesianya sendiri malah banyak yang jadi pengangguran?

Kalau dulu kamu sering dihimbau untuk mempersiapkan diri untuk bersaing dengan bangsa asing, sekarang ini, sudah bukan waktunya lagi mempersiapkan diri. Kamu sudah harus menghadapi persaingannya! Global competition is happening, guys. Ayo bekali diri dengan pengetahuan dan skill yang cukup, serta banyak-banyak berkolaborasi untuk memperkuat diri. Itulah kenapa startup zaman sekarang—yang banyak dipegang oleh anak muda—selalu berkolaborasi, berkolaborasi, berkolaborasi. Bukan bersaing.

indonesian youth conference

Indonesian Youth Conference, salah satu acara yang bertujuan membuka mata anak muda terhadap Masyarakat Ekonomi ASEAN

Banyak yang bilang, sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat, Indonesia harusnya diuntungkan dengan kompetisi global ini. Masyarakat Indonesia ada banyak (banget) dan kita dipercaya bisa “megang” pasar.

Yuk, bisikin diri sendiri, “Gue harus siap bersaing!”.

(sumber foto: generasimudaid.com, panoramio.com, pii.or.id)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 19 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 29 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1