Menurut orang bijak, sukses bukan diukur dari pencapaian kamu, tetapi dari seberapa banyak pengalaman jelek yang berhasil kamu lewati. Bisa nggak, nih, kamu belajar dari pengalaman (jelek)?

Nggak ada manusia yang sempurna. Kita cuma bisa belajar untuk jadi lebih baik. Nah, untuk menjadi lebih baik, harus ada perbaikan yang kamu lakukan setiap harinya. Bikin kesalahan, tuh, nggak apa-apa banget, karena kamu jadi bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang kamu buat tersebut.

Ini dia lima kesalahan yang “harus” kamu buat supaya kamu bisa belajar dan menjadi lebih baik di masa depan.

Percaya sama orang yang salah

Dunia ini penuh sama orang baik, tapi pasti ada aja orang jahat nyempil di antara mereka. Kalau kamu sempat percaya sama orang yang salah (dengan kata lain, ketipu abis-abisan!), kamu jadi bisa belajar, kayak apa, sih, karakter orang yang bisa kamu percaya di masa depan?

Jadi, kalau kamu pernah merasa ketipu—entah sama teman, pacar, atau bahkan online shop seller—kamu sebenarnya sudah mendapat ilmu berharga tentang mencari orang yang benar-benar bisa kamu percaya.

Punya keuangan yang kacau

Kalau keuangan kamu masih ditanggung ortu, coba, deh, sekali-kali minta uang jajan sekaligus untuk sebulan, trus atur sendiri keuangan kamu selama sebulan itu. Lakukan segala hal yang mau kamu lakukan, misalnya, nongkrong di coffee shop mahal setiap hari demi ikut-ikutan teman, atau beli tas atau sepatu mahal yang sebenarnya nggak kamu butuhkan.

Nanti, ketika keuangan kamu kacau sehingga kamu bokek setengah mati di saat-saat genting, kamu jadi merasakan betapa pentingnya mengatur uang dengan baik dan bijaksana!

Bikin keputusan yang egois dan menjadi sok tahu

Sejak kecil, kita selalu diajarkan untuk berempati sama orang lain. Tapi saya percaya bahwa empati—alias merasakan hal yang dirasakan orang lain—nggak bisa dipelajari lewat teori doang. Empati harus diasah dengan pengalaman.

Jujur aja, anak muda sering banget mengambil keputusan-keputusan egois. Selain itu, (katanya) generasi milennial dan generasi X punya sifat sok tahu! Misalnya, kalau diajarkan hal A, mereka merasa langsung bakal bisa. Kalau diminta tolong B, mereka merasa hal itu terlalu gampang buat mereka.

Ketika kamu sok tahu dan mengambil keputusan yang egois, kamu akan merasakan dampaknya, yang bakal bikin hidup kamu berantakan. But no worries, karena setelahnya, kamu jadi bisa belajar untuk memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Intinya, saling menghargai dan menghormati, lah!

Cari jalan pintas untuk keluar dari permasalahan

Pusing sama ujian mata kuliah yang materinya nggak kamu pahami? Bikin contekan aja. Pengen punya uang saku tambahan? Tinggal bohongin Mama-Papa soal uang kuliah. Nggak suka sama bos di tempat kerja baru? Nggak usah bertahan lama-lama, lah. Cusss, cari kerja baru lagi! Hal-hal tersebut adalah contoh cara-cara kamu kabur dari permasalahan lewat jalan pintas.

People use shortcuts all the time, tapi setelah kamu melakukan hal tersebut, kamu akan belajar bahwa kabur dari permasalahan justru akan menciptakan masalah baru. Kamu akan dicap sebagai orang yang berkualitas rendah dan mudah menyerah. Percaya, deh, ujung-ujungnya, kamu bakal menyesal. Apalagi kalau pas ketauan bo’ong!

Belajar dan bekerja terlalu keras

Banyak sekali anak muda meng-abuse jargon “work hard” di masa perkuliahan mereka. Dengan kata lain, mereka cuma belajar, belajar, dan belajar demi mendapatkan nilai bagus. Boleh aja, sih, kamu coba hidup seperti itu, supaya kamu sadar bahwa sebenarnya belajar gila-gilaan terus-terusan nggak menjamin hidup kamu jadi lebih baik.

Kalau kamu work smart—alias belajar dengan efektif dan efisien—dan nggak hanya sekedar work hard, kamu bakal lebih bisa menikmati hidup. Misalnya, kamu jadi punya waktu untuk berorganisasi demi melatih soft skill, atau sekedar menikmati hari-hari bersama teman dan membangun networking yang kuat.

***

Jangan takut bikin kesalahan ya, gaes. Yang harus kamu takutkan adalah kalau kamu nggak belajar dari kesalahan-kesalahan kamu!

(Sumber foto: zache.com, express.co.uk, lifeasaninvestment.com)