Pelajaran Hidup yang Dapat Dipelajari dari Nokia si Handphone Sejuta Umat
- Dec 20, 2018
- Beby Nurdiana Rohman
Kamu masih inget, nggak, gaes, di tahun 1990an sampai tahun 2000an ada satu merek telepon genggam a.k.a handphone yang sangat populer di kalangan masyarakat? Karena saking populernya, merek handphone ini dikenal sebagai handphone sejuta umat, lho, gaes.
Yap! Merek handphone tersebut ialah Nokia! Pasti kamu tidak asing, kan, dengan merek handphone yang satu ini? Nah, kamu perlu tahu, gaes, Nokia sempat berjaya selama empat belas tahun, lho. Hal tersebut dikarenakan, Nokia memiliki banyak sekali variasi-variasi dalam tipe handphone-nya. Ada yang masih memiliki antena seperti Nokia 5110, ada yang khusus gamers seperti Nokia N-Gage dan sebagainya.
Kamu harus tahu, gaes, Nokia pernah mencapai masa puncak kejayaannya pada tahun 2007, yang dimana Nokia memiliki market share hingga empat puluh satu persen. Bahkan, nih, gaes, pencapaian tersebut sampai sekarang masih belum bisa ditandingi, lho.
Sayangnya, kejayaannya Nokia pada saat ini telah memudar. Yang tadinya Nokia menguasai empat puluh satu persen atas pasar ponsel dunia, pada tahun 2014, Nokia hanya mampu berkuasa lima belas persen atas pasar ponsel dunia. Penurunan yang sangat drastis, kan, gaes?
Hal tersebut terjadi karena Nokia cukup terlena dengan kejayaannya, sehingga Nokia pun terlalu lamban dalam merespon merek handphone yang sedang berkembang secara pesat pada saat itu seperti Apple. Nokia memang merupakan merek handphone pertama yang memperkenalkan smartphone dengan meluncurkan seri Symbian di tahun 2002. Namun, ketika Apple mengenalkan iPhone di tahun 2007 dengan sistem operasi iOS, masyarakat lebih memilih iPhone dibandingkan Nokia.
Selain Apple yang sedang berkembang pesat, Samsung pun sedang berkembang pesat dengan menggaet Android sebagai sistem operasinya. Karena hal tersebut, Samsung akhirnya menjadi pemain dominan di ranah Android. Di saat Samsung sedang bergerak cepat dalam mengembangkan handphone-nya, Nokia baru saja mengubah sistem operasinya dari Symbian ke Windows Phone, itu pun tanpa pemikiran yang matang.
Ternyata, selain Apple dan Samsung, Nokia pun tidak mengantisipasi adanya kompetisi dari merek-merek handhone yang berasa dari Cina seperti HTC, Huawei dan ZTE. Selain merangkul Android sebagai sistem operasinya, para merek handphone Cina ini pun memiliki target yaitu menjual produknya di negara berkembang. Dan benar saja, handphone Cina laris manis terjual di negara-negara berkembang seperti di Indonesia salah satunya.
Karena banyaknya perkembangan handphone yang disuguhkan oleh Apple, Samsung dan berbagai macam merek handphone lainnya, Nokia yang sangat lambat dalam perkembangannya, akhirnya ditinggalkan begitu saja.
Tahu kah kamu, gaes? Dari cerita perjalanan Nokia ini, kamu bisa mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup, lho. Ada apa saja, kah, itu?
1. Kamu tidak bisa menghindar dari perubahan
Yap, dimana pun kamu berada, kamu nggak akan bisa terhindar dari yang namanya perubahan! Coba deh kamu lihat dari cerita perjalanan handphone sejuta umat ini. Nokia yang tadinya merupakan perusahaan handphone yang sangat besar, bisa mengalami penurunan dikarenakan nggak bisa beradaptasi dengan banyaknya perubahan di sekitarnya.
Nah, kamu pun harus bisa beradaptasi, gaes, dengan perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarmu. Misalnya,nih, ketika kamu di SMA, apa pun yang kamu lakukan masih diperhatikan oleh para guru. Tetapi, ketika kamu di kuliah, walaupun kamu tidak masuk seminggu pun, tidak ada dosen yang akan menelepon orangtuamu untuk menanyai kabarmu.
Kalau kamu tidak bisa beradaptasi disini, bisa saja kamu malah terlena dengan kebebasan-kebebasan semu yang kamu rasakan di dunia perkuliahan. Yang akan terkena dampaknya adalah justru dirimu sendiri. Bisa saja dosenmu tidak meluluskanmu di mata pelajarannya sehingga kamu harus mengulangnya di tahun depan.
2. Aware dengan keadaan sekitar
Ketika kamu nggak aware dengan keadaan sekitar, bisa saja, lho, gaes, kamu melewatkan hal-hal yang justru penting. Seperti Nokia yang tidak aware dengan keadaan sekitarnya sehingga Nokia melewatkan banyak sekali kejadian-kejadian penting yang mengakibatkan turunnya peminat Nokia.
Begitu pun dengan dirimu, kamu harus aware dengan keadaan sekitar agar kejadian yang dialami oleh Nokia terjadi di dalam kehidupanmu. Contoh sederhananya, nih, ketika kamu sedang berpergian ke suatu tempat, karena kamu tidak aware dengan keadaan sekitar, kamu bisa saja tersasar ke suatu tempat yang tidak kamu ketahui sama sekali.
Kamu perlu tahu, gaes, ketika kamu terbiasa dengan tidak aware dengan keadaan sekitar, kebiasaan tersebut bisa berkembang menjadi lebih parah, lho. Salah satunya ialah kamu menjadi seseorang yang nggak bisa memperhatikan detail dari suatu informasi. Pasti ada saja hal-hal yang kamu lewatkan dari suatu informasi. Jangan dibiasakan, ya, gaes.
3. Menjadi arogan tidaklah baik
Well, kalau melihat dari cerita perjalanan Nokia, bisa dikatakan bahwa Nokia cukup merasa hebat dengan menjadi merek handphone yang terlaris dalam empat belas tahun. Tapi, bisa kamu lihat, gaes, karena Nokia merasa hebat dengan prestasinya, tanpa disadari Nokia telah tersalip oleh kompetitornya.
Nah, kamu pun harus belajar bahwa menjadi arogan tidaklah baik. misalnya, nih, karena kamu merasa bahwa diri kamu berprestasi, selalu rengking satu di kelas, memiliki banyak sertifikat-sertifikat perlombaan, akhirnya kamu merasa bahwa tidak perlu untuk berusaha keras dan sebagainya. Nah, karena sifat yang seperti ini, gaes, bisa-bisa kamu tersalip oleh teman-temanmu yang lainnya.
4. Gegabah dalam memutuskan sesuatu
Ketika kamu memiliki beberapa pilihan yang harus kamu putuskan, jangan suka gegabah dan cepat-cepat mengambil keputusan, gaes. kamu perlu memikirkan semua pilihan tersebut dari segi keuntungannya dan juga dampak yang dapat ditimbulkan. Carilah data-data terkait pilihanmu sebanyak mungkin dan setelahnya kamu bisa membandingkan, pilihan mana yang terbaik untuk dirimu.
Jangan sampai seperti Nokia, ya, gaes, yang terlalu terburu-buru dalam memberhentikan sistem operasi Symbian dan mengubahnya kepada sistem operasi Windows Phone. Bukannya berdampak baik bagi perkembangan Nokia, eh, malah menyebabkan kemunduran dari perkembangan Nokia itu sendiri.
5. Tidak bagus selalu berdiam diri di zona nyaman
Sadarkah kamu kalau Nokia pun sesungguhnya sulit keluar dari zona nyamannya? Setelah sekian lama menggunakan sistem operasi Symbian, Nokia lama sekali menyadari bahwa sistem operasi tersebut nggak bisa mendorong Nokia untuk menjadi yang terfavorit setelah adanya perkembangan dari sistem operasi yang lain. Ditambah lagi, sistem operasi Symbian nggak mengalami perkembangan yang masif layaknya sistem operasi yang lain.
Nah, agar kamu terus berkembang dan bisa menjadi seorang yang sukses, kamu harus bisa keluar dari zona nyaman, gaes! Misalnya, nih, kamu masih merasa nyaman dengan kebiasaan-kebiasaanmu di SMA, teman-temanmu di SMA, guru-guru di SMA dan sebagainya. Nah, kalau kamu masih merasa nyaman dengan hal-hal tersebut dan masih saja belum bisa move on, nanti yang ada, kamu malah nggak bisa beradaptasi di lingkungan kuliahmu yang baru, lagi. Duh.
***
Nah, dari cerita perjalanan Nokia, ternyata banyak, ya, hal yang bisa kamu ambil sebagai pelajaran di kehidupanmu. Semoga kamu bisa terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi, ya, gaes. Semangat!
Baca juga:
-
Main Gadget sebelum Tidur Sah-Sah Aja, Asal Kamu Perhatikan 5 Hal Ini!
-
Pertolongan Pertama Saat Gadget Kamu Bermasalah dan “Kritis”
(Sumber gambar: medium.com, artandcakela.com, bizjournals.com, morningsidenews.co.za, hawson.co.uk, blogspot.com, youtube.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus