Pada tanggal 9 Maret 2016 di pagi hari, Indonesia bakal terkena gerhana matahari total lho, sob! Sehingga sebagian wilayah di Indonesia akan gelap, seperti menjelang senja, selama 1,5 sampai 3 menit. Kok, bisa? Soalnya posisi bulan akan terletak tepat di antara bumi dan matahari, sehingga cahaya matahari yang biasanya langsung menyinari bumi jadi terhalang oleh si bulan ini. Macam mantan yang menghalangi hubungan kamu dengan gebetan gitu, deh #eaaa.

Sebenarnya fenomena gerhana matahari total ini bukanlah yang pertama kali di Indonesia. Pada tanggal 11 Juni 1983, gerhana matahari total juga terjadi di negara kita dan bisa dilihat di sejumlah kota di Jawa seperti Yogyakarta, Solo, Semarang Kudus, Cepu, Madiun, Kediri, dan Surabaya. Waktu itu, pemerintah menghimbau agar masyarakat nggak melihat gerhana matahari dengan mata langsung, dan ditanggapi dengan berlebihan. Jadi, semua penduduk Indonesia nggak ada yang mau ke luar rumah selama gerhana tersebut! Hihihi. Memang, sih, gerhana matahari sebaiknya dilihat dengan kacamata agar nggak merusak retina, tetapi dulu, fenomena alam ini juga dianggap malapetaka oleh orang Indonesia.

Apa aja, sih, keunikan gerhana matahari total yang akan melintas di Indonesia besok ini? Berikut fakta-faktanya!

Gerhana matahari total tanggal 9 Maret besok ini hanya terjadi di Indonesia.

Yup! Umumnya, fenomena gerhana matahari total bisa dilihat di beberapa negara, tetapi pada tanggal 9 Maret 2016 ini, cuma Indonesia yang kebagian dilintasi gerhana matahari total. Kok bisa? Jadi, jalur umbra gerhana akan memiliki lebar 156 kilometer dan terentang sejauh 16,000 kilometer alias hampir 40% keliling bumi. Walaupun sebagian besar jalur gerhana akan melintasi wilayah lautan, namun jalur umbra tersebut juga akan melintas di wilayah daratan. Nah, satu-satunya wilayah daratan yang akan dilintasi oleh gerhana matahari total ini hanyalah wilayah kepulauan Indonesia.

Gerhana matahari total tanggal 9 Maret besok ini adalah gerhana matahari total pertama di Indonesia pada abad ke-21.

Terakhir kali, gerhana matahari total terjadi di Indonesia pada tanggal 24 Oktober 1995. Namun sayangnya, gerhana matahari total tersebut cuma melintasi Pulau Sangihe, Sulawesi Utara, sehingga nggak banyak masyarakat yang tahu. Nah, setelah 20 tahun, kita bakal menyaksikan fenomena alam ini lagi, deh.

Gerhana matahari total ini akan melintasi 12 provinsi di Indonesia.

Dua belas provinsi di Indonesia yang akan dilintasi gerhana matahari total adalah Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Banyak juga, sob!

Sebenarnya seluruh wilayah Indonesia yang berada di luar jalur gerhana matahari total tetap akan mengalami gerhana matahari, kok, namun hanya gerhana sebagian.

Maba, ibukota Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, akan mengalami gerhana matahari terlama, yaitu 3 menit 17 detik.

Semakin dekat sebuah lokasi ke titik tengah lintasan gerhana dan titik fase totalitas gerhana terbaik, maka durasi totalitas gerhana di daerah tersebut akan semakin lama. Maba, ibukota kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara akan mengalami fase totalitas gerhana yang paling lama dibandingkan dengan kepulauan lain.

Selain itu, penampakan sabit matahari akan berbeda-beda di setiap daerah, tergantung posisi dan jarak daerah tersebut terhadap jalur umbra gerhana. Maka kalau kamu berada di Manado, kamu akan melihat sabit cahaya matahari yang lengkungan dalamnya menghadap ke bawah alias arah tenggara, sementara kalau kamu berada di wilayah selatan jalur totalitas gerhana, seperti Jakarta, Makasar, dan Ambon, kamu akan melihat sabit Matahari yang lengkungan dalamnya menghadap ke atas, alias arah barat laut.

Gerhana matahari total yang hanya terjadi di Indonesia akan terjadi lagi sekitar 300-350 tahun mendatang

Walaupun gerhana matahari total bisa terjadi dalam rentang waktu 18 bulan, fenomena ini nggak bakal terjadi di lokasi yang sama. Gerhana matahari total yang terjadi di lokasi yang tepat sama hanya terjadi sekali dalam kira-kira 375 tahun. Menurut Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya, gerhana matahari total yang  cuma terjadi di Indonesia akan terjadi lagi sekitar 300-350 tahun mendatang!

Indonesia sudah sembilan kali dilintasi gerhana matahari total.

Asal tahu aja, Indonesia sudah sembilan kali dilintasi gerhana matahari total, yaitu tanggal 18 Mei 1901, 14 Januari 1926, 9 Mei 1929, 14 Februari 1934, 5 Februari 1962, 11 Juni 1983, 18 Maret 1988, 24 Oktober 1995, dan 9 Maret 2016. Namun gerhana matahari total pada tanggal-tanggal tersebut pun cuma melintasi beberapa titik tertentu di Indonesia.

Wisatawan lokal dan asing akan membanjiri Indonesia untuk berburu foto

Fenomena gerhana matahari total yang langka ini pastinya bakal bikin turis lokal dan turis asing berlomba-lomba pergi ke provinsi di mana gerhana matahari lokal bisa diabadikan dengan jelas. Kabarnya, fotografer alam dari berbagai pihak—seperti National Geographic bahkan NASA—bakal datang dan meneliti gerhana matahari total di Indonesia ini. Apalagi tanggal 9 Maret ini kebetulan hari libur nasional juga. Makin rame, deh!

Wakil Duta Besar AS Brian McFeeters, Clara Yonoyatini dan Sungging Mumpuni dari Lapan, serta Nelson Reginald dan Nat Gopalswamy dari NASA berpose di Pusat Kebudayaan @America, Pacific Place, usai presentasi mengenai misi penelitian GMT pada 9 Maret 2016. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)

*Diolah dari berbagai sumber

(sumber foto: detik.com, cnnindonesia, infoastronomy)