UI Versus ITB, Mana yang Lebih Unggul?

Universitas Indonesia atau Institut Teknologi Bandung‍ ‍, mana yang lebih unggul? Keduanya sama-sama perguruan tinggi top Indonesia, sama-sama menghasilkan lulusan keren, dan sama-sama punya nilai rata-rata tertinggi dalam SBMPTN.

Sebelum memilih yang paling oke di antara UI dan ITB, kamu wajib simak dulu nih, bocoran dari mahasiswa dan alumninya. Jadi, para mahasiswa serta alumni UI dan ITB mengulas kampus mereka di Review Kampus Youthmanual. Dan hasilnya menunjukkan .....

Tentang layanan non-akademis dan hubungan mahasiswa dengan kampus

UI: Sebagaian besar anak UI (mahasiswa dan alumni), yaitu sekitar 65 persen, memberi penilaian cukup baik, walau layanan non-akademisnya dirasa bertele-tele. Sementara itu 31 persen berpandangan kalau layanan non-akademis serta hubungan mahasiswa dan kampus sangat baik. Mereka juga merasa pihak kampus sangat peduli. Hanya 2 persen mahasiswa/alumni yang merasa kalau pihak kampus kurang peduli.

ITB: Sekitar 41 persen anak ITB merasa puas dengan memberi penilaian sangat baik kepada kampus, sedangkan 53 persen menilai sudah cukup baik meskipun layanan non-akademis bertele-tele. Ada sebagian kecil, 4 persen, yang nggak puas dan merasa pihak kampus kurang mempedulikan mahasiswa.

Kesimpulannya: Rata-rata anak UI dan ITB puas dengan hubungan mahasiswa dengan kampus. Tapi banyak di antara mereka yang merasa layanan non-akademis bertele-tele, terutama di UI. Layanan non-akademis apa aja, sih? Banyak, contohnya antara lain pengajuan keringanan  biaya kuliah, izin membuat event, administrasi kuliah, pendanaan Unit Kegiatan Mahasiswa, dan lainnya.

Soal Beasiswa

UI:  Ada 61 persen anak UI yang menilai beasiswa di UI banyak dan bervariasi.

ITB: Ada 83 persen anak ITB yang menilai beasiswa di ITB banyak dan bervariasi.

Kesimpulannya: Mayoritas anak ITB menilai bahwa beasiswa di kampus banyak dan bervariasi. Presentasinya mengalahkan UI, walau UI juga cukup banyak. Di ITB, selain ada beasiswa dari pemerintah, ada juga yang diberikan BUMN, pihak internasional, perusahaan swasta, hingga komunitas dan alumni.

Soal event pengembangan diri

UI:  Sekitar 63 persen anak UI yang mengisi review kampus menyatakan bahwa acara pengembangan diri rutin diadakan di UI.

ITB: Sekitar 59 anak ITB yang mengisi review kampus menyatakan bahwa acara pengembangan diri rutin diadakan di ITB.

Kesimpulannya: Banyak acara pengembangan diri di kampus, terutama yang dirasakan anak UI. Sebagai alumni UI, saya juga merasakan banyak acara pengembangan diri dan skill di kampus. Mulai dari seminar, talkshow, workshop, hingga festival dengan berbagai tema. Biasanya, penyelenggaranya adalah jurusan-jurusan secara bergantian, tapi pesertanya boleh dari berbagai jurusan. 

Soal tawuran bullying dan tawuran di kampus

UI: Nggak pernah ada tindakan kekerasan seperti tawuran atau bullying di kampus menurut 69 persen mahasiswa/alumni. Sedangkan 30 persen menyatakan bahwa tindakan kekerasan sangat jarang terjadi.

ITB: Separuh menyatakan nggak pernah ada tindak kekerasan, sementara 50 persen lainnya menjawab sangat jarang.

Kesimpulannya: Di kampus nggak ada (sangat jarang terjadi) tindak kekerasan. Walaupun kegiatan semacam ospek masih ada di beberapa jurusan pada awal perkuliahan.

Soal kebanggaan terhadap kampus

UI: Rata-rata merasa bangga menyandang status mahasiswa UI, hanya 1 persen yang tidak bangga.

ITB: Sebagian besar merasa bangga. Namun sekitar 7 persen merasa tidak bangga.

Kesimpulannya: Bisa menjadi mahasiswa UI dan ITB dianggap sebagai hal yang membanggakan oleh hampir semua mahasiswa, terutama oleh mahasiswa UI. Makanya, biasanya anak UI dan ITB suka mejeng pakai jaket almamater, terutama kalau memberi pengarahan ke SMA-SMA.

Soal diskusi akademis di kampus

UI: Sekitar 66 persen mahassiwa merasa selalu ada diskusi akademis di kampus, kapan saja dan di mana saja.

ITB: Ada 45 persen yang beranggapan bahwa diskusi akademis selalu ada di kampus.

Kesimpulannya: Lebih banyak anak UI yang merasa bahwa selalu ada diskusi akademis di kampus, dibandingkan anak ITB. Ibaratnya lagi di kantin, di kos, di tongkrongan kampus, pasti ada pembahasan yang "berat" dan bermakna. Ceileeeh!

Soal tipikal mahasiswa di kampus

UI: Menurut 58 persen anak UI, mahasiswa di kampus ada yang santai dan ada yang serius. Jadi cukup imbang lah, ya. Hanya 6 persen yang menyatakan bahwa rata-rata mahasiswanya serius. Sementara 34 persen bilang kalau mahasiswa UI itu kompetitif banget.

ITB: Sekitar 26 persen menjawab kalau rata-rata anak ITB serius, sedangkan 28 persen menjawab kompetitif. Sementara 45 persen lainnya menilai bahwa mahasiswa ITB ada yang santai dan ada yang serius.

Kesimpulannya: UI dan ITB merupakan peguruan tinggi yang kompetitif. Namun, lebih banyak mahasiswa ITB yang cenderung serius ketimbang UI.

Rating ITB dan UI di mata mahasiswa dan alumni

Youthmanual juga meminta anak ITB dan anak UI untuk mengisi rating mengenai kampus mereka. Ratingnya dari 1 yang paling rendah hingga 5 yang paling tinggi. Pembahasannya seputar fasilitas dan kelengkapan kampus, mutu akademis, dan lainnya. Hasilnya, adalah….

Universitas Indonesia

ui

Institut Teknologi Bandung

 

Rata-rata ratingnya cukup baik. Paling sedikit mendekati 4 bintang dan banyak juga yang lebih, walau belum ada yang mencapai 5 bintang. Hal yang paling menonjol dari ITB adalah lingkungan dan lokasi dan lingkungan kampus yang memang adem dan hijau, fasilitas pendukung perkuliahan, kualitas akademis, serta kualitas pengajar. Sementara yang menonjol di UI adalah kualitas akademis, kegiatan sosial mahasiswa, UKM, dan fasilitas pendukung perkuliahan.

Selain itu, di Youthmanual ada juga menu untuk membandingkan dua universitas dari segi rasio pengajar dengan mahasiswa, biaya kuliah, webomatrik rank, akreditasi, dan informasi lainnya. Hasilnya sebagai berikut:

Kamu ingin membandingkan kampus lainnya? Klik di sini.

Gimana dengan kamu, pilih UI atau ITB?

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 13 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1