Serba-Serbi Ujian Nasional: Jadwal UN 2018, Perubahan Aturan, dan Segala Kontroversinya

Nggak lama lagi, Ujian Nasional 2018 untuk SMA/sederajat bakal digelar. Dalam perjalanannya, Ujian Nasional mengalami banyak banget perubahan aturan dan kebijakan. Penyelenggaraan Ujian Nasional juga nggak lepas dari kontroversi hati. Simak deh, rangkuman UN dari masa ke masa, hingga info paling update UN 2018. Ada perubahan apa lagi nih, pada UN tahun ini?

* Seperti halnya SNMPTN dan SBMPTN, Ujian Nasional juga mengalami metamorfosa dan gonta-ganti nama. Sebelum UN, sebutannya adalah UAN (Ujian Akhir Nasional) dan Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional). Istilah Ebtanas dipakai dari tahun 1980 hingga tahun 2002 kemudian UAN tahun 2003 dan 2004. Sebelumnya,  sempat pula dikenal Ujian Negara (tahun 1965-1971) serta Ujian Penghabisan (Tahun 1950-1960). UN juga pernah digantikan dengan ujian sekolah dari tahun 1972 hingga 1979.

* Kebijakan UN juga mengalami perubahan. Dulu, UAN menjadi penentu kelulusan. Pada tahun 2003, nilai rata-rata UAN minimal 6.00, sedangkan nilai per mata pelajaran minimal 3.01. Jika mendapat skor di bawah itu maka nggak lulus dan harus mengulang ujian. Kalau setelah mengulang nilainya masih nggak mencukupi, dinyatakan nggak lulus.

* Aturan tahun 2004 lebih "sadis" lagi. Nilai per pelajaran UAN naik menjadi minimal 4.01. Nggak ada nilai rata-rata minimal dan nggak ada pula ujian ulang. Kalau nggak memenuhi syarat nilai, ya nggak lulus. Di tahun-tahun berikutnya nilai UN minimal untuk bisa lulus meningkat menjadi 4.25 ke atas, kemudian naik lagi menjadi 5.50 ke atas.

Misalnya, selama di sekolah prestasi seorang siswa termasuk lumayan. Trus, pas UAN nilainya 8.00 dan 9.00, kecuali SATU mata pelajaran UAN nilainya hanya 5.49, ya nggak lulus.

* Kebijakan ini nggak hanya bikin siswa ketar-ketir, tapi juga bikin guru dan ortu senewen. UN juga dianggap berpotensi membuat pelajar (plus mama-papa) stres. Dikhawatirkan pula, fokus guru dan sekolah adalah nilai UN, dan bukan mengajar pengetahuan serta karakter pada anak didik. Bahkan ada oknum guru dan juga siswa yang nekad berbuat curang demi nilai UN menjulang. Hal-hal inilah yang bikin UN menuai banyak kritik. Apalagi dengan “skandal” kebocoran soal UN tiap tahunnya.

* Salah satu protes terhadap UN menyebutkan bahwa nggak fair apabila kegiatan belajar selama 3 tahun hanya ditentukan oleh satu ujian.

* Di tahun 2011, kebijakan UN mulai berubah. Yaitu kelulusan nggak hanya ditentukan Ujian Nasional, namun juga nilai di sekolah.

ujian nasional

* Tahun 2014, pertama kali dilaksanakan UNBK secara online. Namun pelaksanaannya masih di di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur. Selanjutnya di tahun 2015, UNBK diikuti 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK.

* Di tahun 2015, saat pemerintahan baru, Mendikbud Anies Baswedan membuat kebijakan bahwa UN tidak lagi menentukan kelulusan. Nggak hanya itu, ada juga penilaian untuk kejujuran, sesuai slogan UN, “Prestasi penting, jujur yang utama”.

* Menjelang akhir 2016, Mendikbud Muhadjir Effendy sempat melontarkan usulan morotarium Ujian Nasional . Maksudnya adalah penghentian sementara UN, hingga waktu yang belum ditentukan. Jika demikian, di tahun 2017 tidak ada UN. 

"Saya sudah dipanggil Pak Presiden. Sebelum Jumatan (salat Jumat) tadi saya dipanggil. Prinsipnya beliau sudah menyetujui (moratorium), tinggal menunggu Inpres (instruksi presiden),” begitu kata Mendikbud Muhadjir pada 25 November lalu.

Alasan penghentian UN adalah masih terdapat kesenjangan pendidikan di berbagai daerah Indonesia. Jadi nggak tepat jika diberikan ujian yang seragam. Lagi-lagi, rencana moratorium ini menimbulkan pro-kontra.

* Yup, walaupun banyak yang kontra terhadap UN dan ingin menghapusnya, ternyata banyak juga yang masih mendukung UN. UN dianggap sebagai alat evaluasi dan pengukur pendidikan di Indonesia. Kalau nggak ada ujian yang sama, bagaimana membandingkan pendidikan di seluruh nusantara? Trus, jika nggak ada UN, dikahwatirkan siswa jadi terlalu santai. Tentunya, nggak semua sepakat dengan argumen tersebut.

* Akhirnya pemerintah memutuskan untuk tetap mengadakan UN. Namun pelaksanaannya akan dievaluasi dan ditingkatkan.

* Akhirnya, di tahun 2017 hadir Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).  Hanya ada 4 mata pelajaran yang diujikan pada UN, yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, serta satu mata pelajaran yang bisa dipilih sesuai jurusan atau kejuruan yang diambil, sebagai berikut:

  • IPA: Fisika, Kimia, atau Biologi
  • IPS: Ekonomi, Sosiologi, atau Geografi.
  • Bahasa: Antropologi, Sastra Indonesia, atau Bahasa Asing.
  • SMK: Memilih salah satu pelajaran teori sesuai jurusan kejuruan yang diambil

* Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) juga semakin digalakkan, terutama untuk tingkat SMA/sederajat.

Ujian Nasional 2018

Bagaimana dengan UN jaman now alias tahun 2018? Ada beberapa perkembangan baru, dan ada pula yang sama dengan tahun sebelumnya.

* Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, Ujian Nasional nggak mempengaruhi kelulusan.

* Untuk SMA, SMK dan sederajat, targetnya tahun ini 100 persen UNBK alias semua berbasis komputer. Faktanya, nggak semua sekolah mampu mengadakan UNBK. Bagi yang sekolahnya nggak bisa, akan menjalani UN di sekolah lain sesuai yang telah diatur. Karena keterbatasan ruang dan fasilitas, maka UN dibagi 3 sesi (1 komputer, 3 siswa) agar  semua peserta bisa menjalankan UNBK. Pembagiannya adalah:

  • Sesi 1 07.30-09.30
  • Sesi 2 10.30-12.30
  • Sesi 3 14.00-16.00

* UNBK yang diterapkan saat ini adalah semi-online. Jadi soal secara online dikirim dari pusat ke sekolah-sekolah. Nah, siswa melaksanakan ujian dengan komputer secara offline di sekolah. Setelahnya baru deh, server sekolah mengirimkan ujian yang telah diisi siswa ke server pusat.

* Jadwal UN 2018 untuk SMK adalah sebagai berikut:

  • Senin 2 April – Bahasa Indonesia
  • Selasa, 3 April – Matematika
  • Rabu, 4 April – Bahasa Inggris
  • Kamis, 5 April – Salah satu teori mata pelajaran sesuai kejuruan

* Jadwal UN 2018 untuk SMK/MA adalah sebagai berikut:

  • Senin, 9 April – Bahasa Indonesia
  • Selasa, 10 April – Matematika
  • Rabu, 11 April – Bahasa Inggris
  • Kamis, 12  April – Salah satu mata pelajaran sesuai jurusan

* Tahun ini pada ujian Matematika akan ada soal isian, tapi cuma 4 nomor. Ini merupakan salah satu usaha meningkatkan kualitas UN. Sebab kalau soalnya hanya pilihan ganda, kurang bisa mengeksplorasi kemampuan pelajar. Jangan-jangan malah modal cap-cip-cup. Yekan?

Memang proporsi soalnya masih belum ideal, sih. Dan yang ada isian hanya mata pelajaran Matematika. Namun nggak menutup kemungkinan tahun depan bakal ada soal isian (bahkan esai) untuk mata pelajaran lainnya.

***

Setelah USBN dan UN selesai, anak-anak kelas 12 pastinya harus mulai bersiap menghadapi SBMPTN. Nah, buat kamu yang masih bingung memilih jurusan apa di SBMPTN nanti, Youthmanual telah mengumpulkan ribuan informasi seputar profesi, program studi, dan kampus unggulan, serta panduan persiapan kuliah yang komprehensif dalam laman Eksplorasi. Eksplorasi ribuan informasi program studi, karier dan profesi, dan kampus selengkapnya di sini.

Baca juga:

(sumber gambar: kemendikbud)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1