Perubahan UN dan Tes Masuk PTN pada 2017 dan 2018. Gimana dengan SBMPTN dan Ujian di 2019?
- Apr 22, 2018
- Fatimah Ibtisam
“Angkatan ini jadi kelinci percobaan!”
“Kenapa sih, pas angkatan ini semua serba susah?”
Familiar dengan komentar seperti ini? Apa benar, tantangan tersebesar menuju kelulusan dan seleksi PTN dihadapi angkatan 2018? Atau justru angkatan 2017? Simak pula kebijakan pendidikan apa yang akan terjadi tahun depan alias tahun 2019, supaya kamu bisa bersiap dari sekarang.
Yuk, flashback tantangan dan perubahan bidang pendidikan yang dialami angkatan 2017 dan 2018 .
2017
Ujian Sekolah
* Kehebohan dimulai dengan rencana moratorium (penyetopan sementara) Ujian Nasional. Mendikbud bahkan sudah memberi pernyataan bahwa tahun 2017 bakal nggak ada UN.
* Sebagian masyarakat dan pelajar mungkin merasa lega dengan moratorium ini, namun ada juga pihak pihak yang nggak setuju. Alasannya, kalau nggak ada ujian skala nasional, bagaimana cara mengevaluasi hasil belajar di berbagai daerah. Dikhawatirkan pula siswa jadi terlalu nyantai tanpa adanya ujian sekaliber UN.
* Akhirnya UN pun diputuskan TETAP ADA, namun tetap tidak menentukan kelulusan. Namun pelaksanaan UN diubah menjadi lebih baik.
* Salah satu perubahannya, hanya ada 4 mata pelajaran yang diujikan, salah satunya bebas dipilih peserta. Tahun sebelumnya, ada 6 mapel yang diujikan. Lebih santai? Hmm…cek dulu poin berikut ini.
* Pada tahun 2017 pula mulai diadakan USBN alias Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang mengujikan hampir semua mata pelajaran penting. Alhasil lulusan SMA tahun 2017 harus menjalani dua set ujian, UN dan USBN. Hasil USBN ini turut menentukan nilai akhir dan kelulusan siswa.
* Ujian Nasional Berbasis Komputer juga makin gencar diadakan di SMA-SMA/sederajat, meskipun belum 100 persen. Masih banyak laporan kendala teknis pada UN 2017, seperti mapel yang muncul pada saat UN, beda dengan yang dipilih sebelumnya. Waduh!
Tes Masuk PTN
* Di tahun 2017, kuota SNMPTN mengalami pengurangan, dari yang sebelumnya minimal 40 persen menjadi minimal 30 persen, sama seperti SBMPTN.
* Kabarnya, perubahan ini dimaksudkan supaya SNMPTN bisa makin selektif, apalagi ketika performa mahasiswa dari jalur SNMPTN dipertanyakan. Soal pengurangan “jatah” SNMPTN bisa kamu cek pada artikel ini.
* Selain kuota di tiap PTN, kuota peserta SNMPTN di tiap sekolah juga berubah menjadi lebih selektif. Di tahun 2016, yang bisa jadi peserta SNMPTN adalah:
Sekolah akreditasi A: 75 persen siswa terbaik
Sekolah akreditasi B: 50 persen siswa terbaik
Sekolah akreditasi C: 30 persen siswa terbaik
Sekolah belum akreditasi: 10 persen siswa terbaik
Sementara di tahun 2017, yang bisa jadi peserta SNMPTN adalah:
Sekolah akreditasi A: 50 persen siswa terbaik
Sekolah akreditasi B: 30 persen siswa terbaik
Sekolah akreditasi C: 10 persen siswa terbaik
Sekolah belum akreditasi: 5 persen siswa terbaik
2018
Ujian Sekolah
* Dilaksanakan UN dan USBN seperti tahun sebelumnya.
* Secara teknis UN 2018 untuk tingkat SMA dilakukan dengan komputer, dengan kata lain 100 persen UNBK. Supaya perangkatnya memadai, dalam sehari UN dibagi menjadi 3 sesi. Jadi pesertanya dibagi pada sesi 1, 2 atau 3.
* Pada UN Matematika terdapat 4 soal isian. Banyak peserta yang mengeluhkan betapa sulit ujian matematika yang konon lebih berat daripada ujian hidup. Berat dek, kamu nggak akan kuat. Hiks!
Tentang hikmah dibalik sulitnya soal UN 2018 bisa kamu cek di sini
* Terdapat laporan kebocoran USBN. Salah satu yang melaporkan adalah Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) setelah ditemukan kunci jawaban USBN Jawa Barat.
Tes Masuk PTN
* Aturan proporsi daya tampung jalur masuk PTN sama dengan tahun sebelumnya.
* Perubahan yang paling signifikan adalah soal sistem penilaian SBMPTN. Nggak ada lagi sistem minus jika salah menjawab soal. Trus nggak ada nilai plus 4 untuk jawaban benar. Nantinya, jawaban peserta juga akan dievaluasi menurut bobot soal.
Mengenai sitem penilaian baru SBMPTN bisa kamu baca di sini.
* Kuota ujian tulis berbasis komputer ditambah hingga 10 kali lipat.
* Dicoba ujian dengan gadget android (handphone dan tablet) di panlok Bandung.
2019
Walau masih tahun depan, namun sudah ada bocoran mengenai “nasib” angkatan 2019. Siap-siap, gaes!
Ujian Sekolah
* Kalau tahu 2018 hanya UN Matematika yang ada soal isiannya, maka di 2019 rencananya keempat mapel UN akan ada jatah soal isiannya.
* Dari segi teknis pelaksanaan UNBK, sepertinya peralatan akan makin lengkap dan makin canggih.
* Pengawasan akan lebih ketat supaya nggak ada kebocoran UN maupun USBN.
Tes Masuk PTN
* Pada konferensi pers peluncuran SNMPTN dan SBMPTN 2018 lalu, Menristekdikti Mohamad Natsir menegaskan bahwa pemerintah ingin ada perubahan pada sistem seleki mahasiswa baru di PTN.
* Panitia pun membocorkan bahwa mereka sedang membuat Test Center, yang akan merombak total sistem seleki PTN. Banyak yang menduga bahwa nggak akan ada lagi SNMPTN dan SBMPTN. Sebab Test Center memungkinkan calon mahasiswa mengikuti seleksi di waktu yang mereka tentukan sendiri di sepanjang tahun.
* Prediksi saya, bakalan tetap ada seleksi secara nasional (SNMPTN dan SBMPTN), namun dikombinasikan dengan seleksi dari Test Center.
* Cara seleksi dan sistem penilaian seleksi masuk PTN tahun 2019 sepertinya akan makin banyak terinspirasi dari sistem seleksi perguruan tinggi di Amerika Serikat.
(sumber gambar: bedsandhomes.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus