5 Macam Dokter yang Perlu Kamu Ketahui!
- Feb 21, 2020
- Beby Nurdiana Rohman
Saat kamu kecil, banyak dari kamu yang ingin menjadi seorang dokter. Kalau ditanya ingin menjadi dokter apa, ya banyak juga dari kamu yang akan menjawab "pokoknya jadi dokter". Yah, nggak masalah, sih, namanya juga anak kecil. Yang paling utama dari seorang anak kecil adalah mereka harus memiliki cita-cita.
Setelah kamu sudah dewasa, apakah kamu masih memiliki cita-cita yang sama seperti kamu masih kecil yaitu menjadi dokter? Kalau iya, mulai dari sekarang kamu harus cari tahu dulu, nih, gaes, terkait profesi yang satu ini. Selain gaji yang besar, profesi dokter adalah suatu hal yang mulia banget, lho. Kamu bekerja agar orang lain sembuh dari penyakitnya, mencegah orang lain sakit dan berussha membuat semua pasienmu tetap sehat.
Pekerjaan yang mulia ini tentunya nggak diraih dengan cara yang gampang, gaes. Kalau kamu ingin menjadi dokter, kamu harus belajar selama empat tahun dan paling cepat adalah tiga setengah tahun di bangku kuliah. Nggak hanya itu, kamu juga harus menjalani apa yang disebut sebagai koas untuk mendapatkan titel dokter (dr.). Program ini bisa dilakukan selama paling cepat yaitu satu setengah tahun. Apakah setelah itu kamu bisa menjadi dokter? Well, kamu pun harus mengikuti suatu ujian dulu, nih, gaes. Ujian ini merupakan salah satu langkah untuk menjadi dokter dengan surat perizinannya.
Nah, kurang lebih itu dia, gaes, perjalanan yang harus dilalui oleh para dokter. Nah, kalau kamu, mau jadi dokter apa, gaes? Masih belum tau jenis-jenis dokter ada apa saja? Wah, kamu harus cek dulu, deh, artikel berikut ini!
1. Dermatologi
Dermatologi itu sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani. Kata ini berasal dari kata "derma" yaitu kulit. Jadi, dermatologi adalah cabang kedokteran yang mempelajari kulit dan bagian-bagian yang berhubungan dengan kulit seperti rambut, kuku, kelenjar keringat dan sebagainya.
Kalau kamu ke rumah sakit dan sering kali melihat papan nama kumpulan dokter-dokter rumah sakit tersebut, kamu pasti akan sering kali menemukan dokter spesialis kulit dan kelamin. Nah, dokter spesialis kulit dan kelamin bisa juga disebut sebagai dokter spesialis dermatologi. Kalau kamu sering pergi ke dokter kulit dan kecantikan, dokter tersebut bisa dibilang sebagai dokter dermatologi, lho.
Nah, kalau kamu ingin berprofesi sebagai dokter spesialis dermatologi, kamu bisa kuliah kedokteran paling cepat dapat ditempuh selama tiga setengah tahun. Setelah kamu lulus dan koas, kamu bisa melanjutkan pendidikan spesialis dokter dermatologi. Paling cepat, pendidikan ini dapat ditempuh selama satu tahun. Dulu, ketika kamu lulus kamu akan mendapatkan gelsr SpKK, namun sekarang gelar tersebut berubah menjadi SpDV.
2. Obstetri dan Ginekologi (Obsgyn)
Wah, duh? Apaan, nih, obsgyn? Yep, obsgyn adalah salah satu spesialisasi dokter yang mempelajari tentang reproduksi perempuan. Lebih mudahnya, obstetri memiliki nama lainnya yaitu kebidanan, sedangkan ginekologi yaitu kandungan. Dulu, kedua hal ini dipisah menjadi dua ilmu yang berbeda, namun, karena umumnya mereka mempelajari tentang reproduksi wanita maka, kedua ilmu ini digabung dan orang yang menguasai dan mengambil sekolah spesialis ilmu ini memiliki singkatan yaitu SpOG.
Untuk lebih jelas antara kedua ilmu ini, dua-duanya mempelajari dan memberikan pelayanan yang berbeda. Kalau obstetri lebih membahas dan melayani tentang kehamilan seperti check up kehamilan, saat melahirkan dan pasca melahirkan, sedangkan ginetologi mempelajari dan melayani terkait menopause, penyakit menular seksual dan sebagainya.
3. Internis
Dokter internis bisa juga disebut sebagai dokter penyakit dalam. Dokter spesialis ini menangani dan penanganan organ dalam tanpa bedah pads pasien dewasa. Nah, kalau kamu tertarik untuk menjadi seorang dokter internis, kamu akan memiliki gelar yaitu SpPD.
Nah, kalau kamu tertarik untuk mendalami ilmu dan profesi ini, kamu bisa mengambil subspesialisasi. Wah, duh? Apaan lagi, tuh, subspesialisasi? Mudahnya, subspesialisasi adalah suatu pembelajaran dimana kamu akan memperdalam ilmumu hanya pada satu organ saja. Kamu bisa memilih apa yang ingin kamu dalami sesuai dengan organ yang dimiliki manusia seperti jantung, paru-paru, pankreas dan sebagainya. Apakah kamu tertarik untuk mempelajari ini, gaes?
4. Endokrinologi
Dokter yang satu ini merupakan dokter yang memiliki keahlian dalam sistem endokrin. Wah, duh? Apaan tuh, sistem endokrin? Kalaunkamu ingin menjadi dokter endokrinologi, kamu harus tahu bahwa sistem endokrin adalah suatu sistem dimana hormon diproduksi dan diatur oleh organ tubuh manusia. Nah, ketika hormon tubuhmu nggak diatur dengan baik oleh organ tubuhmu, kamu akan merasakan beberapa masalah yang berhubungan dengan metabolisme tubuh.
Para dokter endokrinologi, biasanya memperhatikan suatu perilaku atau aktivitas psikis yang berkaitan atau terjadi diakibatkan perubahan pada sistem endokrin. Dengan keahlian dokter ini dalam menangani endokrin, dokter ini sering kali melayani penyakit seperti penyakit tiroid, masalah berat badan dan metabolisme, menopause, diabetes dan sebagainya.
Perlu kamu ketahui, gaes, bahwa dokter ini biasanya mengambil sekolah spesialis yaitu penyakit dalam. Namun, dokter ini pun mengambil subspesialis yaitu endokrinologi, metabolik dan diabetes, sehingga ketika kamu lulus dari sekolah ini, kamu akan memiliki gelar yaitu SpPD-KEMD.
5. Onkologi
Apa sih, dokter onkologi itu? Well, menurut saya, dokter yang satu ini merupakan dokter yang memiliki kesabaran dan mental yang kuat dalam merawat pasiennya. Dokter onkologi merupakan dokter spesialis dalam mempelajari dan merawat pasien dengan riwayat kanker. Kalau kamu tertarik untuk menjadi dokter onkologi atau biasa disebut sebagai onkolog, sebelumnya, kamu akan belajar beberapa bidang dalam onkologi seperti bedah onkologi, onkologi-hermatologi dan radiasi onkologi.
Bedanya apa, sih? Well, kalau bedah onkologi merupakan suatu tindakan pembedahan untuk pengangkatan tumor. Kalau onkologi-hermatologi, fokus pada pembelajaran dan perawatan kanker darah. Terakhir, radiasi onkologi berfokus pada pengobatan kanker dengan menggunakan radiologi.
Nah, kalau kamu ingin menjadi seorang dokter ankologi maka kamu harus kuliah kedokteran untuk mengejar sarjana kedokteran terlebih dahulu. Kalau kamu sudah lulus, melakukan koas dan berbagai rangkaian tes untuk mendapatkan gelar dr., kamu harus melanjutkan studimu untuk mengambil gelar spesialis. Nah, untuk yang satu ini, kamu pun bisa mengambil subspesialis. Untuk menjadi dokter onkologi, kamu harus meraih gelar Sp.Onk.Rad untuk spesialis onkologi radiasi. Kamu juga bisa mengambil gelar Sp.B(K).Onk alias spesialis bedah onkologi.
***
Sebenarnya, masih banyak lagi, nih, gaes macam-macam dari dokter, tetapi, untuk artikel sekarang saya sebut kelima macam dokter tersebut dulu, ya! Biasanya, ketika kamu ingin menjadi seorang dokter spesialis, kamu harus melanjutkan kuliahmu ke tingkatan selanjutnya setelah kamu lulus sebagai sarjana.
Lho? Kenapa begitu? Well, tubuh manusia merupakan suatu hal yang kompleks, bahkan untuk belajar tentang satu organ manusia saja, kamu nggak cukup untuk mempelajarinya selama empat tahun saja. Kamu butuh beberapa tahun ke depan untuk mendalami suatu organ dari manusia.
Nah, setelah kamu mengetahui macam-macam dokter seperti apa yang telah ditulis dalam artikel ini, apakah kamu sudah tahu ingin menjadi dokter spesialis apa, gaes? Apapun pilihanmu, kamu harus tetap semangat belajar, ya!
Sumber gambar:
(Sumber gambar: doktersehat.com, lifestyle.okezone.com, republika.co.id)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus