Profesiku: Dokter Gigi, Iwan Setiadi
- Feb 25, 2017
- Dian Ismarani
Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi dokter gigi, bersama Iwan Setiadi!
Iwan Setiadi, yang akrab dipanggil drg. Iwan adalah seorang Dokter Gigi di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan (Kementrian Kesehatan) dan di klinik Ade Medika.
Drg. Iwan sudah bekerja sebagai dokter gigi sejak tahun 2010. Ia merupakan lulusan program S1 jurusan profesi Kedokteran Gigi di Universitas Prof. Dr. Moestopo. Yuk, ngobrol keseruan jadi dokter gigi bareng drg. Iwan!
Profesiku:
"Dokter gigi"
Tugasku sehari-sehari:
"Sebagai seorang dokter gigi, saya melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut terhadap pasien di tempat bekerja."
Modal yang dibutuhkan untuk menjalani profesi ini:
"Tentunya selain gelar dokter gigi, peralatan yang harus kita miliki adalah poli gigi, dental unit, kelengkapan alat pelayanan gigi dan mulut. Selain itu, sebagai seorang dokter gigi, kita harus selalu sabar menangani pasien dengan berbagai macam keluhan."
Tahap untuk bekerja di profesi ini:
1. Kuliah reguler untuk mendapatkan ilmu dan pendidikan di bidang kedokteran gigi. Dilanjutkan ke jenjang profesi kedokteran gigi (biasanya disebut koas) untuk mendapatkan gelar "dokter gigi".
2. Mengikuti ujian negara dan ujian kompetensi dari KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi).
3. Kenapa kita harus punya STR? Karena untuk membuat SIP (Surat Izin Praktek) bagi seorang dokter gigi, kita harus lebih dulu punya STR. Nah, STR dan SIP ini harus diupdate atau registrasi ulang setiap lima tahun sekali di KKI.
Suka duka menjalani profesi ini:
"Sukanya saya bisa mendiagnosa keluhan pasien seputar gigi dan mulut. Menolong mereka dengan menerapkan keilmuan yg didapat dari civitas akademik sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasien. Saya juga senang bertemu dengan berbagai macam karakter pasien yang unik. Dan tentu saja, senang bisa memperoleh penghasilan dari tindakan yg dilakukan.
Sementara dukanya, di indonesia, masyarakat masih kurang peka terhadap adanya keluhan di gigi dan mulut. Banyak pasien yang kalau sakit ya cuma beli obat di apotik, padahal obat tersebut belum tentu sesuai apa penyakitnya. Obat hanyalah untuk menghilangkan rasa sakit. Smenentara mengindentifikasi penyakit haruslah ke dokter gigi."
Miskonsepsi umum mengenai profesi ini:
"Banyak pasien yang takut ke dokter gigi karena dokternya jutek, alatnya serem, dan penanganannya sakit. Padahal, nggak kayak gitu kok."
Tips buat anak muda yang ingin menekuni profesi ini:
"Menjadi dokter gigi itu nggak cuma bermodal pintar semata, tetapi harus mampu membangun komunikasi yg baik dengan pasien.
Bagaimana caranya kita bisa mengedukasi masyarakat bahwa kesehatan gigi dan mulut itu penting. Semua keputusan tindakan pelayanan gigi ada di tangan pasien, tugas dokter gigi adalah menanyakan keluhan, menentukan diagnosa, menentukan diagnosa pembanding, menentukan tindakan yang tepat, menentukan tindakan alternatif terapi dan selalu memotivasi pasien agar tetap memeriksa kebersihan gigi dan mulut maksimal enam bulan sekali. Sehingga, pasien tidak merasa terpaksa menerima tindakan dokter gigi."
(Sumber gambar: dok. pribadi drg. Iwan, brucemcarthurdentistrylakewood.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus