Kalau Mau Diterima Kerja, Please, Jangan Cantumkan 5 Lima Orang Ini Dalam Daftar Referensi

Salah satu poin yang sering diminta ketika mengisi data untuk melamar pekerjaan adalah referensi. Ada juga yang menyebut referensi sebagai rekomendasi. Intinya adalah menuliskan kontak orang-orang yang dapat memberikan keterangan tentang cara kerjamu.

Seringkali, pihak HRD akan menghubungi orang-orang yang tercantum di referensi. Dari situlah perusahaan mencari tahu tentang track record kita. Kalau kamu memilih orang yang tepat, jalanmu untuk diterima oleh perusahaan jadi makin mulus. Tapi kamu juga bisa terancam ditolak gara-gara mendapat referensi yang nggak oke.

Maka, pilihlah dengan tepat dan JANGAN jadikan 5 orang ini sebagai referensi ya, gaes.

1. Orang yang setahun terakhir nggak banyak ngobrol sama kamu

Mungkin pas SMA kamu jadi pengurus OSIS dan bisa dikatakan sangat sukses. Kamu pengen menjadikan ketua OSIS-mu sebagai salah satu nama referensi. Tapi kamu sudah lama banget nggak kontakan sama dia. Artinya, dia nggak tahu aktivitasmu sekarang apa dan apa yang menjadi minatmu saat ini. 

2. Orang yang nggak pernah kerja bareng kamu
Memang ada orang yang kamu anggap sahabat sekaligus tempat curhat. Kamu ingin menjadikan teman baikmu ini sebagai salah satu nama referensi. Memang betul, dia bisa menyebutkan sifat-sifat baikmu. Tapi kalau kamu nggak pernah kerja bareng dia, dia nggak bisa banyak membantumu, gaes.

Pihak HRD akan menanyakan bagaimana sikapmu saat pemecahan masalah atau apa kesan temanmu setelah kerja bareng denganmu. Intinya, pertanyaan-pertanyaan seputar keorganisasian atau kepemimpinan. Gawat juga kan, kalau dia sampai menjawab bahwa "prestasi" terbesarmu adalah menaklukkan gebetan. 

Jadi, kalau teman baikmu itu bukan rekan dalam organisasi, lebih baik nggak usah dijadiin referensi.

3. Orang yang nggak begitu kenal denganmu

Bagi mahasiswa, dosen termasuk orang yang diperhitungkan untuk jadi referensi. Apalagi jika kamu mau kerja sesuai dengan bidang keilmuanmu. Tapi, make sure, kamu dan dosenmu sudah saling kenal. Minimal, dosenmu bisa menyebutkan kualifikasimu dalam pengetahuan ataupun skill. Kalau belum kenal, berarti tugasmu nih untuk banyak-banyak diskusi sama dosenmu.

4. Orang yang punya reputasi buruk

Seringkali ada yang menggunakan nama karyawan di perusahaan yang dilamar sebagai nama referensi. Nggak masalah kalau kamu memang mengenal baik orang itu dan dia pun juga dikenal sebagai karyawan dengan reputasi baik. Tapi kalau kamu nggak begitu kenal, hati-hati gaes, apalagi kalau orangnya punya reputasi yang nggak bagus di perusahaan tujuanmu. HRD bisa melihat kalau kalian berada di lingkaran pertemanan yang sama.

5. Orang yang pernah memecatmu

Kalau kamu sebelumnya pernah bekerja tapi dipecat atau diberhentikan oleh atasan, pikir-pikir dulu untuk mencantumkan namanya sebagai referensi. Bisa jadi masalahmu dengan atasan sebelumnya sudah clear, tapi bisa juga belum. Kalau belum, nggak menutup kemungkinan mantan atasanmu akan memberikan informasi yang merugikan buatmu. Daripada kamu mengambil risiko, lebih baik nggak cantumin namanya, gaes. 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1