Pasti banyak dari kamu yang udah pernah mendengar pekerjaan dalam ranah tulis-menulis seperti content writer, blogger, penulis buku atau cerpen, copywriter dan sebagainya. Akan tetapi, pernah kah, kamu mendengar pekerjaan dalam ranah menulis juga yaitu technical writer?

Pasti ada beberapa dari kamu yang sudah pernah mendengar pekerjaan sebagai technical writer karena sebelumnya , Rencanamu pun pernah membuka lowongan pekerjaan sebagai technical writer, lho, hehe. Nah, lalu, sebenarnya apa sih, technical writer itu? Apakah technical writer ini sama dengan pekerjaan seperti content writer, copywriter dan sebagainya? Apakah pekerjaan sebagai technical writer ini merupakan pekerjaan yang cocok untuk kamu yang berkuliah di Jurusan Teknik saja?

Buat kamu yang baru mendengar tentang technical writer dan ingin lebih tahu tentang pekerjaan ini, cari tahu lebih lanjut dalam artikel ini, yuk!

Technical writer itu pekerjaan seperti apa sih?

Technical writer merupakan pekerjaan yang berbeda, nih, gaes dengan content writer atau pembuat novel atau cerpen. Memang sih, pekerjaan yang dilakukan sama-sama pekerjaan tulis menulis akan tetapi hasil dari tulisan tersebut berbeda, nih, gaes.

Ketika kamu bekerja sebagai content writer, maka tulisan yang kamu hasilkan merupakan artikel yang memberikan informasi kepada pembacanya. Kalau kamu pembuat cerpen atau cerita, hasil tulisan kamu akan menjadi cerita yang menghibur. Nah, kalau kamu bekerja sebagai technical writer, hasil tulisanmu akan menjadi suatu panduan teknis penggunaan sistem atau aplikasi yang berupa user manual. Selain itu, kamu juga bisa menyusun dokumen teknis pelaksanaan kegiatan dan memastikannya berjalan sesuai aturan. Kamu pun bisa menyusun dokumen materi training dan menyusun laporan kegiatan. Bisa dibilang bahwa technical writer adalah suatu pekerjaan dimana kamu harus mendokumentasikan suatu hal.

Dalam pekerjaan saya yang sekarang, saya pun dituntut untuk bisa melakukan technical writer, nih, gaes. Meskipun saya bekerja di ranah perbankan, technical writer pun perlu dilakukan. Pada saat itu, saya harus membuat user manual bagi seluruh unit di departemen saya. Nah, user manual ini berisi tentang bagaimana cara penggunaan sistem untuk mengelola suatu proses perbankan. Bisa dibilang, ketika kamu menjadi technical writer, kamu harus memiliki ketelitian dan juga kesabaran dalam menulis buku atau dokumen user manual tersebut.

Pada pekerjaan lainnya, technical writer ini bisa menulis dokumen-dokumen lainnya seperti FAQ atau Frequently Asked Question, penulisan suatu proposal dan juga presentasi teknis. Penulisan dokumen yang dibuat pun nggak hanya untuk kepentingan internal atau kepentingan staff yang berada di dalam perusahaan, namun, penulisan dokumen ini pun dituju untuk kepentingan eksternal seperti klien atau customer dari perusahaan tersebut.

Kemampuan Apa yang harus dimiliki untuk bekerja menjadi technical writer?

Kalau kamu ingin bekerja menjadi seorang penulis teknikal atau technical writer, kamu harus memiliki beberapa kemampuan, nih, gaes, yang berguna buat kamu dalam menyelesaikan semua pekerjaanmu. Hmm… Kemampuan apa saja, ya, yang dibutuhkan?

Untuk kemampuan yang paling dasar, kamu harus memiliki kemampuan dalam hal tulis-menulis. Tentunya cara penulisan yang harus kamu miliki ialah cara penulisan dalam membuat suatu proposal atau dokumen, bukan cara penulisan dalam membuat cerpen atau artikel.

Selain itu, kamu harus bisa menulis dengan tujuan yaitu agar semua orang paham atas tulisan yang kamu buat, sehingga kamu pun harus membuat tulisan yang dapat dimengerti oleh semua orang yang akan membaca tulisan, dokumen atau buku tersebut. Yep, nggak hanya menulis tapi kamu pun harus memiliki kemampuan yaitu dalam menggunakan bahasa yang rapi, formal dan tentunya mudah dipahami oleh orang banyak.

Kamu pun harus memiliki kemampuan mewawancara orang lain, lho. Kenapa begitu? Well, ketika kita menulis suatu dokumen yang berhubungan dengan user manual atau bahkan FAQ, terkadang, kita akan memiliki narasumber yang akan membantu kita dalam menjelaskan cara penggunaan atau fungsi dari suatu sistem atau orang yang paham atas hal-hal yang sering ditanyakan. Nah, maka dari itu, gaes, agar kamu bisa menulis user manual yang baik dan dapat menjawab semua pertanyaan, kamu harus memiliki kemampuan wawancara yang baik terhadap orang yang menjadi narasumbermu.

Selain itu, kamu juga harus memiliki kemampuan memahami sesuatu atau belajar sesuatu dengan cepat. Kenapa kamu harus memiliki kemampuan ini? Well, ketika kamu membuat suatu user manual atau FAQ, kamu pasti akan belajar atau mewawancarai seseorang terlebih dahulu, kan, sehingga kamu tahu bagaimana kamu akan menulis user manual atau menjawab FAQ tersebut? Nah, setelah kamu mewawancarai sang narasumber, kamu harus dengan cepat dapat memahami apa yang dijelaskan oleh sang narasumber sehingga kamu nggak memperlukan waktu yang lama dalam membuat dokumen-dokumen tersebut.

Ada jurusan khusus untuk bisa bekerja menjadi technical writer?

Untuk menjadi seorang technical writer, kamu nggak perlu masuk jurusan tertentu. Kamu bisa masuk jurusan apapun jika kamu ingin menjadi seorang technical writer. Yang paling terpenting ialah kamu harus memiliki kemampuan menulis dan beberapa kemampuan lainnya yang sudah disebutkan di atas.

Saya merupakan seorang lulusan Jurusan Sosiologi, tapi, karena saya sudah terbiasa dalam ranah tulis-menulis, pada akhirnya, saya pun menjadi lebih terbiasa dalam menulis technical document seperti user manual, proposal dan sebagainya.

Sekali lagi, kalau kamu ingin bekerja menjadi seorang technical writer, kamu nggak perlu, nih, gaes, masuk Jurusan Teknik, Jurusan Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Inggris dan sebagainya. Kamu hanya perlu belajar membuat suatu tulisan yang baik dan mudah dimengerti oleh banyak orang. Yap, kamu perlu berlatih untuk menjadi seorang technical writer yang baik.

Perusahaan apa saja yang butuh technical writer?

Hampir semua perusahaan pasti membutuhkan technical writer. Apapun perusahaannya dan juga industrinya, seorang technical writer dibutuhkan dalam menuliskan berbagai dokumen-dokumen penting yang bersifat teknis seperti SOP, user manual dan sebagainya.

Nah, perlu kam ketahui, nih, gaes, SOP merupakan suatu hal yang penting banget untuk dimiliki oleh perusahaan. SOP itu sendiri merupakan suatu cara kerja yang dilakukan oleh suatu unit untuk menghasilkan atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Nah, biasanya SOP ini menjadi suatu dasar seseorang atau unit dalam bekerja.

Begitu pun dengan user manual. User manual merupakan suatu hal yang penting juga, nih, gaes. Dengan user manual, seseorang yang tadinya mungkin nggak tahu bagaimana mengerjakan suatu sistem, setelah membaca user manual, seharusnya seseorang tersebut lebih memahami bagaimana cara menggunakan suatu sistem. Nah, jadi bisa dibilang bahwa technical writer merupakan suatu pekerjaan yang tentunya penting bagi setiap perusahaan. Kalau kamu ingin bekerja menjadi seorang technical writer, kamu akan mudah dalam mencari lowongan pekerjaannya, deh!

***

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari bekerja sebagai technical writer. Setelah kamu mengetahui berbagai informasi tentang technical writer, gimana, nih, gaes? Apakah kamu tertarik untuk bekerja sebagai technical writer?

Baca juga:

• Apa Sih Bedanya Content Writer, Content Creator, dan Copywriter?

• 7 Pekerjaan Sampingan untuk Kamu yang Hobi Rebahan

• Suka Nulis Cerita Atau Nonton Film? Ini Pilihan Profesi yang Patut Kamu Pertimbangkan

(Sumber gambar: ekrut.com, yuliwulandari27.xyz)