5 Profesi yang Nggak Cukup Gelar Sarjana Saja

Menurut sebagian besar orang, setelah kamu lulus dari dunia kuliah dan menyandang status sarjana, kamu bisa memilih banyak sekali pekerjaan. Kamu bisa jadi apa saja. Hmm… Well, sebenarnya nggak salah sih, gaes. Setelah kamu lulus dari kuliah kamu bisa menjadi apa saja yang kamu inginkan. Kamu bisa menjadi seorang jurnalis, kamu bisa menjadi seorang karyawan di suatu perusahaan, kamu bisa jadi penulis dan masih banyak lagi.

Tetapi, apakah kamu yakin hanya dengan mengantongi status sarjana saja, kamu bisa meraih semua pekerjaan? Sebenarnya, nih, ya, gaes, ada, lho, profesi-profesi yang nggak hanya butuh modal sarjana saja, melainkan membutuhkan modal-modal lainnya. Bahkan ada beberapa profesi yang mengharuskan kamu untuk ikut berbagai les agar bisa mendapatkan profesi tersebut. Wah, ada profesi apa saja, ya? Dan apa yang dibutuhkan selain gelar sarjana? Yuk, cek artikel berikut ini!

1. Notaris

notaris

Notaris, tuh, apa, sih? Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta dan sebagainya.

Jadi, kalau semisal kamu lagi jalan dan tiba-tiba menemukan sebuah tanda bahwa disitu tersedia notaris, maka orang tersebut memang memiliki pekerjaan sebagai pejabat umum yang sah dalam membuat berbagai macam surat-surat perbuatan, perjanjian, ketetapan dan sebagainya.

Meskipun kamu sering menemukan banyak sekali tanda-tanda bahwa di daerah tersebut terdapat notaris yang bertugas, akan tetapi, menjadi notaris pun nggak terbilang mudah, lho. Kalau kamu ingin menjadi seorang notaris, kamu harus masuk ke Program Studi Hukum terlebih dahulu di S1. Setelah kamu lulus dari S1, kamu harus melanjutkan kuliah ke strata dua alias S2 Program Studi kenotariatan agar kamu bisa langsung mengikuti syarat-syarat untuk menjadi seorang notaris.

Selain itu, kamu pun harus memiliki pengalaman magang atau telah bekerja sebagai karyawan notaris dalam waktu dua belas bulan berturut-turut pada kantor notaris atau atas prakasa sendiri atau atas rekomendasi organisasi notaris setelah lulus strata dua kenoktariatan.

Untuk pengangkatan sebagai notaris pun nggak mudah, gaes. Persyaratan yang harus kamu penuhi dalam mengajukan diri untuk menjadi notaris ialah fotokopi ijazah pendidikan spesialis notariat atau magister kenotariatan, surat tanda telah mengikuti pelatihan teknis, piagam lulus ujian yang diselenggarakan oleh organisasi notaris, sertifikat pelatihan yang diselenggarakan oleh Ditjen AHU dan beberapa surat-surat lainnya. Kamu bisa, lihat persyaratan ini di UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris.

2.  Guru

guru

Yap, pekerjaan yang keren dan mulia ini nggak hanya butuh gelar sarjana, lho, gaes, melainkan para guru pun harus mengikuti dan lulus sertifikasi. Sertifikasi, tuh, apa, ya? Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik ini diberikan kepada guru-guru yang telah memenuhi standar profesional guru.

Sertifikat pendidik ini sendiri adalah sebuah sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan profesionalitas guru yang diberikan sebagai tenaga profesional.

3. Perawat

perawat

Yak, profesi selanjutnya yang nggak hanya membutuhkan gelar sarjana adalah perawat. Selain gelar sarjana perawat juga membutuhkan sertifikasi yang menunjang pekerjaannya. Diantara profesi yang lain, perawat merupakan profesi dengan jenis sertifikasi yang paling banyak. Setidaknya ada sepuluh jenis sertifikasi yang bisa diambil oleh para calon perawat. Sertifikasi yang diambil ini sesuai dengan spesifikasi keahlian dan juga tempat kerjanya.

Misalnya, kalau kamu ingin jadi perawat di ICU alias Intensive Care Unit, klinik atau home care maka kamu membutuhkan sertifikasi yang sesuai dengan pekerjaanmu. Kalau kamu ingin bekerja menjadi perawat di  perusahaan kendaraan, penerbangan, pertambangan dan lain sebagainya, kamu wajib mengambil sertifikasi Hyperkes Keperawatan. Sebenarnya, masih ada sertifikasi lainnya, nih, gaes, yang bisa kamu ikuti sesuai dengan tempatmu bekerja. Dibutuhkan waktu yang lama dan harga yang cukup mahal untuk serfikasi keperawatan ini.

4. Konsultan atau Penasihat Keuangan

penasihat keuangan

Nah, kalau kamu ingin menjadi seorang konsultan atau penasihat keuangan, kamu nggak hanya membutuhkan gelar sarjana saja, gaes, melainkan kamu pun membutuhkan sertifikasi yang dapat menunjang kemampuanmu untuk menjadi seorang konsultan atau penasihat keuangan. Kalau kamu ingin menjadi seorang konsultan atau penasihat keuangan, kamu harus memiliki sertifikat yang bernama CFA atau Chartered Financial Analyst. Dengan sertifikat ini, kamu sudah dipandang sebagai konsultan keuangan secara internasional, lho.

Kalau kamu menjadi seorang konsultan keuangan, banyak, lho, perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasamu, diantaranya adalah perusahaan asuransi, konsultan, perbankan, dana pensiun, investment banking dan instansi-instansi keuangan lainnya.

5. Apoteker

apoteker

Menurut saya, apoteker adalah salah satu pekerjaan yang sangat riskan untuk orang lain. Bagaimana tidak? Salah sedikit memberikan takaran atau memasukkan zat kimia, yang ada, para pasien malah tambah sakit lagi. Maka dari itu, kalau kamu ingin menjadi apoteker, ijazah sarjana saja tidak cukup membantumu.

Selain ijazah S1, kamu pun harus melanjutkan studi ke jenjang berikutnya yaitu jenjang pendidikan profesi apoteker selama satu tahun. Kurang lebih, di jenjang pendidikan profesi apoteker ini terdiri dari enam bulan belajar belajar teori dan tiga bulan untuk kerja lapangan dan juga laporan akhir.

***

Nah, gimana, nih, gaes? Dari kelima profesi di atas, adakah yang menjadi cita-citamu? Yuk, mulai dari sekarang, tingkatkan semangatmu untuk mencapai cita-citamu!

Baca juga:

(Sumber gambar: kumparan.com, kreditgogo.com, idntimes.com, brilio.com, inapex.co.id, keywordsuggestion.org)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1