Kenapa Sertifikasi Kompetensi Penting Untuk Mahasiswa yang Ingin Bekerja?
- Nov 29, 2018
- Nadia Fernanda
Zaman dulu, gelar dan ijazah adalah the one and only “modal utama” kamu untuk memasuki tahap selanjutnya, yaitu dunia kerja. Tapi ya namanya juga zaman udah berubah, kalau zaman sekarang kamu terjun ke dunia kerja bermodalkan 2 hal itu aja, yang ada kamu bakal kalah saing. Mungkin kamu butuh sesuatu yang bisa mengkatrol nilai jual kamu di pasar persaingan kerja, seperti CV yang mentereng atau sertifikasi kompetensi.
...Sebentar. Apa, tuh, sertifikasi kompetensi?
Buat kamu yang belum tahu, sertifikasi kompetensi adalah program yang diselenggarakan oleh suatu lembaga resmi untuk memberikan tanda pengakuan (sertifikat) yang dilakukan secara teknis dan sistematis melalui serangkaian uji kompetensi.
Kompetensi apa yang diujikan? Tergantung kebutuhan ataupun latar belakang bidang yang terkait. Dan umumnya sertifikasi kompetensi ini sangat dibutuhkan dalam pekerjaan yang sifatnya sangat teknis (seperti komputer dan bahasa) atau yang menggabungkan banyak keterampilan sekaligus dan membutuhkan lisensi (seperti asesor dan akuntan).
Sama halnya dengan melampirkan CV yang oke punya, mengantongi sertifikasi juga akan sangat membantu kamu untuk mendapatkan pekerjaan bidang yang relevan dengan kompetensi dalam sertifikasi tersebut. How so?
Ketika melamar kerja, kamu pasti akan melewati tahap pertama yaitu screening lamaran. Di tahap tersebut, segala dokumen lamaran kerjamu akan dibaca dan ditelaah satu per satu untuk menentukan apakah kamu memiliki kualitas dan kompetensi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Di satu perusahaan, yang ngelamar pun nggak cuma 1-2 orang. Ada ribuan! Bayangin kalau dari ribuan lamaran kerja yang masuk, lamaran kerja yang kamu kirimkan nggak ada poin pembeda yang bikin kamu stand out dari mereka.
Makanya, sertifikasi kompetensi bisa menjadi a nice thing to have untuk kamu mahasiswa yang ingin melamar kerja, karena…
1. Kamu ingin menunjukkan kompetensimu tanpa harus buang-buang tenaga
Ingat, dalam mencari kerja, kamu bersaing dengan ribuan orang untuk memperebutkan satu kesempatan. Untuk membuktikan bahwa kamu memiliki kompetensi yang astinya kamu pengen memberikan yang terbaik, dong. Tapi yakali kamu mau demonstrasi kompetensi kamu di depan pewawancara. Mereka juga nggak ada waktu untuk itu, lah.
Disitulah sertifikasi kompetensi datang menyelamatkan. Karena diselenggarakan oleh lembaga berlisensi dan dengan ujian kompetensi sesuai standar kebutuhkan, kamu cukup melampirkan sertifikat yang kamu kantongi dari lembaga sertifikasi kompetensi dalam lamaran kerjamu untuk menunjukkan bahwa kamu punya apa yang dicari oleh perusahaan. Asedap.
2. Kamu lebih “terlihat” dibanding ribuan pelamar kerja lainnya
Dulu, pencari kerja berbondong-bondong memenuhi standar agar mampu bersaing di dunia kerja. Sekarang, standard is overrated. Kamu butuh menjadi “yang terlihat” alias stand out diantara jutaan orang lainnya!
Kalau kita mengacu pada Permendikbud No.81 tahun 2014, sertifikasi kompetensi termasuk salah satu dokumen yang memuat informasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar. Karena nggak semua mahasiswa punya kesempatan untuk memiliki sertifikasi kompetensi sesuai bidangnya, kamu yang berkuliah di kampus yang bekerjasama dengan lembaga sertifikasi kompetensi berlisensi pasti jalannya akan sangat dimudahkan untuk menjadi yang paling menonjol diantara ribuan pencari kerja.
3. Kamu bisa mendapatkan kesempatan kerja yang lebih besar
Masih banyak, lho, lulusan perguruan tinggi yang nggak memiliki kompetensi standar yang dibutuhkan oleh perusahaan meskipun sudah menghabiskan kurang lebih 4 tahun menimba ilmu sebagai mahasiswa. Duh, itu semasa kuliah ngapain aja, dong?
Makanya, sertifikasi kompetensi bisa menjadi suatu pembuktian bahwa kamu sudah memiliki kompetensi terkait yang dibutuhkan di bidang yang ingin kamu tekuni. Jika dibandingkan dengan mereka yang belum punya pembuktian (kecuali berkesempatan langsung untuk membuktikannya di depan pewawancara, mungkin), kamu memiliki peluang kesempatan yang jauh lebih besar dibanding mereka.
***
Seperti yang sudah disinggung di atas, ternyata nggak semua kampus menyediakan sertifikasi kompetensi yang bisa diikuti langsung oleh mahasiswanya tanpa harus ribet cari kesana kemari, gaes. Belum lagi menemukan lembaga yang sahih dan berlisensi. Kalau nggak, bisa-bisa kamu dapet yang bodong alias tipu-tipu.
Beda cerita kalau kamu berkuliah di Sekolah Tinggi Teknik PLN (STT-PLN). Youthmanual berkesempatan untuk ngobrol bareng Pak Hendra Jatnika, Kepala Information Technology Certifications Center Laboratory (Lab ITCC) STT-PLN tentang pentingnya sertifikasi kompetensi ini untuk para mahasiswa STT PLN di masa depan.
Menurut beliau, Lab ITCC STT-PLN merupakan bentuk implementasi dari Standar Mutu STT-PLN tentang Standar Kompetensi Lulusan bahwa setiap lulusan di program studi di lingkungan STT-PLN harus memiliki kemampuan dan pemahaman praktis (Practical Skill) yang diantaranya adalah menguasai teknologi, di bidang teknologi dan energi serta menguasai secara aktif penggunaan software yang mendukung bidang teknologi dan energi yang sesuai dengan ciri khasnya serta mampu menggunakan teknologi informasi yang mendukung bidang kekhususannya. Tentunya ini juga akan menaikkan daya saing lulusan STT-PLN di dunia kerja.
Lab ITCC STT-PLN didirikan untuk memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi di bidang Information and Communication Technology (ICT) bagi mahasiswa/civitas akademika serta pihak eksternal diluar civitas academika STT-PLN pada umumnya, dan pendiriannya diresmikan pada tanggal 11 Agustus 2016.
Pada 20 September 2016 lalu, Lab ITCC STT-PLN akhirnya menjadi Certiport Authorize Testing Center sehingga dapat menyelenggarakan Sertifikasi Internasional dari Microsoft. Lab ITCC STT-PLN memiliki 16 trainer tersertifikasi Microsoft dan 5 proctor tersertifikasi Microsoft dan memiliki lisensi (Proctor Agreement) dari Certiport. Wih!
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (MOS) wajib diikuti oleh mahasiswa semua program studi STT-PLN di awal semester 1 atau 2 dan dilaksanakan setelah ujian akhir semester (UAS) dengan tujuan tidak mengganggu waktu perkuliahan sesuai kalender akademik. Sedangkan sertifikasi Microsoft Technology Associate (MTA) secara khusus untuk jurusan/Program Studi S1 Teknik Informatika karena sesuai bidang keilmuannya. Sertifikasi ini pun bisa langsung diikuti oleh mahasiswa dengan tatacara yang sama sekali nggak bikin pusing.
Gimana, gaes? Tertarik untuk menjadikan STT-PLN sebagai kampus tujuanmu di masa depan?
Baca juga:
- Belajar Listrik, Teknologi, dan Keberagaman Budaya di STT-PLN
- Pilihan Prodi S1 dan D3 Teknik STT-PLN dan bocoran Ujian Masuknya
(sumber gambar: 123rf.com, businesswire.com, teceducationfoundation.org,
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus