Cara Sopan Supaya Jadi Mahasiswa yang Bisa Dekat dan Diingat Dosen

Sebentar lagi, masa perkuliahan bakal segera dimulai. Kamu pastinya sudah mulai mempersiapkan hal-hal yang sekiranya bakal kamu butuhkan nanti, termasuk tips supaya bisa beradaptasi di kampus dan cepat akrab sama teman baru.

Tapi jangan lupakan satu hal, gaes, dekat dengan dosen sejak awal juga bakal memberikan banyak manfaat. Misalnya, kamu jadi tahu referensi buku yang bagus untuk mata kuliah tertentu, atau kesempatan magang di bidang sesuai jurusan yang kamu ambil.

Gimana, sih, caranya bisa dekat sama dosen di kampus dan menyerap ilmu yang maksimal dari mereka. Jawabannya ternyata bukan cuma rajin mengerjakan tugas!

1. Kenali dosen sebaik mungkin

Tak kenal maka tak sayang, begitu kata pepatah. Sebelum kamu bisa dikenal dan disayang dosen, tentunya kamu harus lebih dulu mengenal dan memperhatikan mereka. Hapalkan nama lengkap mereka, latar belakang pendidikan dan bidang keahlian yang mereka kuasai. 

Misalnya, kalau kamu mahasiswa jurusan Hubungan Internasional, maka cari tahu dosen kamu mengambil spesialisasi apa ketika meneruskan jenjang pendidikannya ke S2 atau S3. Hal ini bisa jadi bahan obrolan di luar kelas nanti.

Dengan menunjukkan perhatian dalam bidang akademis, kamu lebih mudah dikenal dan diingat sama dosen.

2. Memperkenalkan diri dengan sopan dan singkat di awal semester

Kenapa singkat? Kalau panjang lebar namanya wawancara kerja, dong. Hihihi...

Namanya dosen, pasti aktifitas mengajarnya nggak sedikit. Supaya kamu nggak dianggap membuang-buang waktu beliau, kamu cukup menyebutkan nama, angkatan, dan kelas yang kamu ikuti.

Misalnya, kamu ketemu dosen yang ingin kamu dekati. Maka ucapkan salam, perkenalkan diri dan segera sampaikan "sampai bertemu di kelas" atau "saya nggak sabar untuk mengikuti kelas bapak/ibu". Percaya, deh, biarpun singkat, kalau perkenalan tersebut sopan pasti akan selalu membekas di kepala sang dosen.

3. Perhatikan baik-baik materi perkuliahan dan lempar pertanyaan berkualitas

Kalau kamu terlihat sibuk sendiri di kelas, dosen nggak bakal peduli. Nilai yang didapat juga bakal biasa aja. Memberikan pertanyaan merupakan salah satu cara supaya dosen mengingat siapa kamu dan mau berdiskusi dengan kamu di luar kelas. Tapi berikan pertanyaan yang berkualitas, ya.

Pertama, bertanyalah saat sesi pertanyaan dibuka. Kedua, pahami topik yang sedang dibahas, ketiga pilih variasi pertanyaan. Nah, soal variasi pertanyaan ini, lengkapnya bisa kamu baca di sini. Keempat, bertanyalah dengan suara yang jelas dan struktur yang mudah dipahami.

4. Kerjakan tugas dengan spesifik dan kumpulkan tepat waktu

Youthmanual pernah ngasih tahu dasar-dasar mengerjakan esai buat anak kuliahan. 

Pertama, jangan mem-plagiat, apalagi copy-paste mentah-mentah, trus mengakuinya sebagai hasil pikiran kamu sendiri. 

Kedua, kalau dosen kamu nggak ngasih instruksi topik spesifik—atau kalau topik esai kamu bisa agak bebas—buatlah esai tentang hal yang sangat kamu pahami. Mau nulis soal sistem pemerintahan di film Star Wars? Boleeeh. Atau tulis tentang hal-hal yang dekat di hati, misalnya tentang tradisi Hari Raya keluarga kamu.

Sebaliknya, kalau dosen menugaskan kamu membuat esai dengan topik dan instruksi spesifik, ikutin! Kalau kamu disuruh menulis esai berdasarkan teori tertentu, nurut! Yang paling penting, pahami betul materi, teori, serta instruksi dosen. Kalau nggak ngerti, langsung tanya.

Ketiga, semakin panjang sebuah esai, bukan berarti esai tersebut semakin baik. 

Keempat, buat kerangka esaimu dengan rapih. Sebuah esai seenggaknya harus terdiri dari Introduction (termasuk Thesis), Body (termasuk Argument dan Examples) dan Conclusion.

5. Sapa dosen di luar kelas

Kalau ketemu dosen, jangan ngumpet di balik tembok atau pura-pura baca buku, ya!

Dosen juga manusia kok, sob. Mereka nggak semenakutkan yang kamu kira. Apalagi, sekarang ini udah banyak dosen muda yang cerdas dan gaul. Dosen yang sudah seniorpun berusaha beradaptasi dengan era baru generasi milenial. Jadi dosen udah nggak kaku kayak zaman batu.

Menyapa dosen di luar kelas bikin kamu lebih cepat akrab. Ujung-ujungnya, mereka nggak hesitate untuk membagi ilmu lebih banyak atau rekomendasi yang kamu butuhkan. 

 

 (Sumber gambar: fundforthought.com, memegen.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 11 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 21 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1