Meskipun Sibuk Organisasi, Kamu Tetap Bisa Menyelamatkan IPK dengan Strategi Ini
"Kampusku. rumahku." Kalimat itu ada di salah satu lagu kemahasiswaan di kampus saya (Hayo, tebak di mana?). Kampus bukan hanya tempat belajar bidang akademis, tapi juga tempat mahasiswa berorganisasi dan berkegiatan. Ada banyaaak kegiatan yang bisa kamu ikuti di kampus, dan dari dari mengikuti kegiatan kemahasiswaan soft skills mu akan terasah.
Masalahnya, ada satu hal yang sering jadi korban lantaran asyik berorganisasi: prestasi akademik. Rapat sana-sini, gabung di acara A, B, Z, dan seabrek agenda lain bakal menguras waktu, tenaga, dan pikiran kamu. Alhasil, kamu pun hanya memberikan porsi "sisa energi" untuk perkuliahan. Hffttt, bakal nge-drop deh IPK.
Eiits....siapa bilang? Walaupun udah nyampe pertengahan semester, bukan berarti kamu nggak bisa memperbaiki keadaan. Kamu bisa menyelamatkan indeks prestasi (IP), kalau kamu mau.....
1. Selalu hadir di setiap kelas
Nggak ada yang lebih ampuh untuk menyelamatkan nilai selain hadir 100 persen di kelas. Nggak cuma kuantitasnya yang 100 persen alias masuk melulu, perhatiannya juga mesti 100 persen.
Kalau selama ini kamu sering bolos kuliah, bikin komitmen atau perjanjian dengan dirimu sendiri kalau kamu nggak akan bolos kuliah, sesibuk apapun kamu. Saat di kelas ambil posisi duduk terbaik di mana kamu bisa memperhatikan dosen dengan maksimal. Misalnya, sengaja memilih duduk di depan biar nggak tergoda buat ngobrol. Jangan sampai kamu kurang konsentrasi saat kuliah.
2. Membuat catatan kuliah
Dari pengalaman 4 tahun kuliah saya menyimpulkan bahwa kebanyakan dosen mengambil materi ujian dari modul, presentasi, dan materi yang ia bawakan di kelas.
Meskipun para dosen memberikan kami rekomendasi buku, toh pada akhirnya mereka memiliki bahan kuliah sendiri. Dari situ lah mereka membuat soal ujian. So, nggak cuma datang ke kelas dan memperhatikan, pastikan kamu juga membuat catatan-catatan kuliah ya.
3. Catat dan ingat "bocoran" dari dosen
Masih nyambung dengan poin sebelumnya, kadang dosen juga berbaik hati lho, ngasih kita bocoran ujian. Kalimatnya memang nggak eksplisit. Contohnya, "Ini harus kalian ingat baik-baik!" atau "Kalian akan sering bertemu dengan konsep ini.". Yes, itu artinya dosenmu sedang ngasih "bocoran", hehe.
4. Mencicil belajar untuk ujian
Kalau selama ini kamu kebiasaan SKS (Sistem Kebut Semalam) karena sibuk organisasi ini, saatnya kamu memberikan waktu untuk kuliah. Cicil belajar dan membaca di sela waktu luangmu. Mendapatkan nilai bagus saat ujian itu butuh persiapan dan usaha, 'kan?
5. Negosiasi dengan dosenmu
Kalau kamu cukup punya nyali, coba kamu negosiasi dengan dosenmu terkait kuliah perkuliahanmu yang selama ini banyak bolong-nya dan keteteran.
Atur waktu bertemu dengan dosenmu dan sampaikan kalau kamu ingin berkomitmen di kelasnya. Sampaikan juga kegiatanmu selama ini dan bicarakan, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan untuk mengejar nilai. Mungkin saja dosen akan memberimu tambahan tugas.
Intinya, nggak ada kata terlambat gaes untuk memperbaiki nilai, walaupun sudah pertengahan semester. Memang sih, IPK nggak bisa menjamin kesuksesanmu. Tapi IPK yang oke akan memudahkanmu untuk diterima kerja ataupun apply beasiswa atau S2. IPK juga merupakan salah satu parameter yang menunjukkan tanggung jawab serta kesungguhanmu di bangku kuliah.
(sumber gambar : hipwee.com, jnynita.com, sites.psu.edu)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus