Q & A Tanya Youthmanual: College Life 101 - Segala Hal yang Perlu Kamu Ketahui Di Hari Pertama Kuliah

Menjelang hari pertama masuk kuliah gini, temen-temen maba udah pada siap, belum?

Excited dan deg-degan menyambut hari pertama kamu di fase kehidupan baru ini wajar banget, kok, gaes. Apalagi lingkungan kampus yang nantinya bakal beda banget dengan di lingkungan sekolah, nggak jarang ada maba yang jet-lag ketika masa transisi menyesuaikan diri dengan budaya kampus di hari pertama kuliah. Duh!

Tapi tenang, gaes! Beberapa hari lalu, Jasmine dan Nadia sebagai mentor Youthmanual dengan senang hati berbagi pengetahuan mereka di Instagram Live mengenai informasi krusial apa aja yang kudu banget diketahui oleh kamu-kamu si calon mahasiswa baru di hari pertama kuliah agar nggak keburu tengsin karena mati gaya, hihihi.

Dari sekian banyak pertanyaan yang ditanyakan (bahkan ada yang udah kepikiran soal skripsi di hari pertama kuliah!), berikut rangkuman mengenai hal-hal yang harus kamu tahu di hari pertama kuliah untuk kamu yang ketinggalan sesi tanya langsungnya. Cekidot!

“Katanya, dosen itu galak-galak, ya?”

Layaknya guru-guru di sekolah kamu—tergantung! Ada dosen yang wataknya sedikit “keras”, ada yang nggak.

Tapi, ada perbedaan yang paling mendasar antara guru dan dosen. Kalau guru bener-bener perhatian sama muridnya, dosen, tuh cuek banget sama mahasiswanya. Jadi, jangan harap kamu bakal dimarahin ketika nggak bikin tugas atau dicariin saat nggak masuk kuliah sama dosen. Karena kamu udah mahasiswa, kamu dianggap udah dewasa, yang artinya kamu udah ngerti dan paham mana yang benar dan mana yang nggak seharusnya kamu lakukan demi kebaikan diri kamu sendiri.

Soal galak atau nggak galaknya seorang dosen, sih, pastinya ini balik lagi ke watak mereka masing-masing.

“Kalau selesai kelas, harus cium tangan dosen (seperti pamitan dengan guru), nggak?”

Hehehe, nggak, dong. Yang penting kamu harus tetap bersikap sopan kepada semua dosen.

Misalnya, nih, kamu papasan sama dosen di luar ruangan kelas. Meskipun kemungkinannya dosen itu bahkan nggak hafal nama kamu, sapalah beliau dengan ramah, seperti, ‘halo Pak/Bu/Mas/Mbak/Prof’. Begitu pula ketika selesai sesi perkuliahan, ada baiknya kalau kamu juga turut mengucapkan terima kasih. Alas, cium tangan isn’t necessary.

“Apa aja yang harus dibawa di hari pertama kuliah?”

Di hari pertama masuk kuliah, kecil banget kemungkinan kalau kamu langsung belajar. Pastinya ada masa transisi, dan kamu bakal kenalan dulu dengan lingkungan kampus serta dosen-dosen yang akan menjadi pengajar kamu selama satu semester ke depan.

Pulpen dan buku catatan adalah hal yang paling esensial untuk kamu bawa di hari pertama kuliah. Pulpen untuk nandatanganin absen, buku catatan untuk mencatat apa aja informasi penting yang kamu dapatkan di hari tersebut. Jangan lupa, tanyakan juga kepada dosen mata kuliah bersangkutan mengenai apa aja yang wajib untuk kamu bawa di jam perkuliahan mereka.

“Emang iya kalau kuliah harus pakai kemeja?”

Tergantung juga, nih. Ada dosen yang nyantai, ada dosen yang sengaja masang peraturan ketat mengenai pakaian dalam mengikuti perkuliahan. Jangan lupa juga tanyakan kepada dosen yang bersangkutan mengenai hal satu ini.

Hari pertama kuliah pun ada baiknya kamu main aman dulu, deh. Cukup kenakan kemeja kasual/atasan berkerah, celana longgar (nggak harus celana bahan, dan jeans pun nggak dilarang!), dan sepatu tertutup. Biasanya, dresscode seperti ini diwajibkan juga untuk digunakan di minggu-minggu ujian.

Oya, aturan berpakaian juga bisa berbeda-beda tergantung fakultas, lho. Contohnya seperti jurusan Ilmu Kedokteran yang emang mewajibkan mahasiswanya untuk selalu mengenakan kemeja dan celana bahan, atau jurusan Ilmu Keperawatan yang mewajibkan mahasiswa menggunakan seragam khusus.

“Wajib nggak, sih, ikut Ospek?”

Hukumnya, sih, nggak. Tapi kalau menurut kita (sebagai mentor Youthmanual), ikut Ospek itu wajib!

Kenapa? Karena Ospek zaman sekarang udah melarang adanya peploncoan. Jadi, kegiatan selama Ospek itu pure untuk memperkenalkan maba ke lingkungan kampus. Kamu bisa memanfaatkan momen Ospek untuk kenalan sama temen-temen seangkatan, jalin networking dengan senior, memfamiliarkan diri dengan area kampus, atau cari-cari informasi seputar perkuliahan dan dosen yang akan mengajar kamu.

“Gimana kalau di hari pertama kuliah, aku langsung di-bully?”

The chances are small. Berhubung ospek zaman sekarang sudah nggak memperbolehkan lagi tindakan perploncoan dalam segala bentuk, kemungkinannya kecil banget kalau kamu sampai di-bully di hari pertama kuliah.

Lagian, di hari pertama kuliah, senior juga pada sibuk sendiri ngurusin kuliahnya, kok. Begitu pula dengan teman seangkatan kamu yang kasak-kusuk cari kenalan baru. Apalagi kalau kamu juga anaknya nggak macem-macem, kamu nggak usah khawatir bakal di-bully di hari pertama kuliah.

“SKS itu apa, sih?”

SKS adalah singkatan sari Satuan Kredit Semester yang menunjukkan bobot mata kuliah.

Jadi, untuk bisa lulus dari tingkatan studi kamu, kamu harus menyelesaikan perkuliahan dengan jumlah SKS yang sudah ditentukan. Misalnya, untuk menyelesaikan studi S1, kamu harus menyelesaikan 144 SKS. Setiap semesternya, SKS maksimal yang bisa kamu ambil adalah 24 SKS, dimana satu mata kuliah bernilai rata-rata antara 2-4 SKS.

Oya, jumlah SKS yang bisa kamu ambil per semesternya pun juga nggak selalu maksimal sebanyak 24 SKS. Semua tergantung Indeks Prestasi (IP) yang bisa kamu capai di semester sebelumnya. Makin tinggi IP kamu semester ini, makin banyak pula jumlah SKS yang bisa kamu ambil di semester selanjutnya.

“Katanya, kuliah itu kerjaannya presentasi mulu, dan dosen nggak pernah nerangin materi, ya?”

Sistem pembelajaran di kuliah emang beda banget dengan sistem pembelajaran selama kamu masih sekolah. Kalau di sekolah kamu terkesan lebih banyak “disuapin”, pas kuliah kamu harus mampu “nyuapin” diri sendiri—bahkan harus bisa cari makanannya juga!

Itulah kenapa mahasiswa nggak bisa lepas dari kegiatan presentasi, karena kamu dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan perkuliahan. Kamu yang cari materi, kamu yang merenerangkannya ke teman-teman, kamu yang harus bisa memahaminya.

Tapi bukan berarti dosen nggak berperan apa-apa dalam kegiatan belajar mengajar, lho, ya. Pastinya kamu nggak langsung dilepas begitu untuk belajar tanpa panduan aja selama satu semester ke depan. Dosen akan menerangkan silabus terlebih dahulu yang digunakan sebagai guidelines kamu untuk mengetahui apa aja yang harus kamu pelajari.

Trus, jangan sungkan untuk tanya-tanya ke dosen kamu jika ada hal yang belum kamu mengerti ataupun hanya sekadar minta rekomendasi buku pelajaran yang harus kamu baca untuk materi tertentu. Ingat, kuncinya harus jadi mahasiswa yang aktif!

“Pas kuliah, ada dosen yang mendadak ngasih soal terus mesti langsung dikerjain gitu, nggak?”

Kalau mendadak, sih, lebih ke kuis kali, ya? Jadi pastikan kamu masuk kelas dalam keadaan siap a.k.a udah baca-baca materi perkuliahan di hari itu di malam sebelumnya. Dengan begitu, kamu nggak bakal panik kalau sampai ada kuis dadakan.

Lagian, kalau ada kuis dadakan pun, pastinya nggak akan di hari pertama kuliah, kok! Hihihi.

“Enaknya, milih UKM, tuh harus sesuai dengan minat apa kemampuan yang kita punya?”

Tergantung tujuan kamu ikutan UKM, pastinya.

Kalau kamu ingin mengeksplorasi minat dan bakat kamu lebih jauh, lebih baik kamu memberanikan diri memilih UKM mana yang sesuai. Tapi, kalau kamu merasa ada kemampuan dalam diri kamu yang masih ingin kamu kembangkan, sebaiknya kamu pilih UKM yang memang bisa membantu kamu men-develop kemampuan tersebut.

Mumpung hari pertama kuliah, pas banget, nih, kamu perbanyak cari-cari info seputar UKM yang ada di kampus kamu. Biasanya, di hari pertama kuliah, tuh, banyak banget UKM yang membuka booth di sekitaran kampus sebagai sarana maba untuk nanya-nanya. Jadi, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, ya.

“Selama kuliah kita boleh izin (nggak ikutan perkuliahan), nggak?”

Boleh, dong. Tapi pastikan kalau izin kamu itu didukung dengan alasan yang jelas.

Soalnya, hampir semua perguruan tinggi mensyaratkan presentasi kehadiran sebagai salah satu kelulusan mata kuliah ataupun syarat mengikuti ujian akhir. Jadi, kamu harus pinter-pinter mengatur jadwal kamu, in case kamu emang anaknya aktif banget di luar kelas. Jangan sampai jatah izin kamu gunakan untuk leye-leyeh di kosan, aja, ya. Rugi!

“Semester pendek itu apa? Trus, apakah wajib untuk diikuti?”

Semester pendek adalah semester tambahan yang bisa kamu ambil di masa liburan kuliah (libur semester genap ke ganjil) selama 4 - 6 minggu. Semester pendek ini bisa banget kamu manfaatkan untuk mengejar SKS ataupun memperbaiki nilai.

Semester pendek ini hukumnya nggak wajib, dan tentunya bisa kamu ikuti tergantung kebutuhan. Kalau kamu ingin mengejar SKS agar bisa lulus lebih cepat, kamu bisa ikutan untuk mengambil mata kuliah di semester selanjutnya. Kalau kamu ingin memperbaiki nilai-nilai mata kuliah yang kurang, kamu bisa ikutan untuk mengambil mata kuliah di semester sebelumnya (yang perlu diperbaiki).

“Boleh nggak, ya, minta tugas tambahan ke dosen kalau ada nilai yang kurang?”

Sama seperti izin—boleh-boleh aja, asal alasan kamu juga mendukung dan plausible, dan tergantung kemurahan hati dosen kamu, hehehe.

“Gimana ya, caranya agar bisa lulus dengan predikat cum laude dan tetap aktif berorganisasi?”

Kuasai manajemen waktu. Nggak masalah kalau kamu punya segudang kegiatan dan ambisi untuk bisa mengejar IPK setinggi mungkin, asalkan kamu bisa mengatur waktu dan menentukan prioritas, kamu pasti bisa menjadi mahasiswa yang balans.

Semangat!

(sumber gambar: fastweb.com, youthmanual)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 23 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1