Serba-Serbi Jurusan Musik di Lima Perguruan Tinggi Indonesia
- Mar 09, 2016
- Fatimah Ibtisam
Musik nggak hanya bisa dijadikan hiburan ataupun hobi, tetapi juga bisa dipelajari secara formal lewat bangku kuliah, seperti Isyana Sarasvati yang Sarjana Musik dari Nanyang Academy of Fine Arts di Singapura dan Royal College of Music di Inggris.
Eits, tapi kuliah musik nggak harus di luar negeri, lho. Jurusan Musik pun tersedia di berbagai universitas di Indonesia. Tertarik?
Conservatory of Music Universitas Pelita Harapan, Tangerang
Di sekolah musik ini, kamu bisa mengambil pendidikan Sarjana Seni yang harus ditempuh sepanjang 9-10 semester, selama sekitar tiga tahun. Karena sekolah ini menerapkan dual kurikulum—kurikulum lokal dan internasional—lulusannya jadi siap untuk berkarya di Indonesia ataupun lanjut menempuh pendidikan musik di luar negeri.
Program yang ditawarkan Conservatory of Music UPH, tuh, seru-seru, lho, seperti Clasical Performance, Jazz and Popular Music Performance, Sound Design and Music Production, Music Therapy, Music Composition, Music Education, Church Music serta Performing Arts Production and Management. Sementara penjurusannya ada Piano, Voice, Gitar, Flute, Klarinet, Perkusi, Biola, Cello, Kontrabas, dan lain sebagainya.
Untuk masuk ke sekolah ini, kamu perlu ikutan audisi terlebih dahulu, sesuai jurusan yang pilihan kamu. Misalnya, kalau kamu ingin masuk program Jazz and Popular Music Performance jurusan Drum, kamu akan diminta memainkan drum untuk dua lagu dengan aliran musik yang berbeda, sedangkan kalau kamu memilih program Music Therapy, kamu akan diminta membuat essay tentang apa yang kamu ketahui tentang jurusan ini dan kenapa kamu memilihnya.
Institut Daya Musik Indonesia, Jakarta
IDMI didirikan oleh profesor musik asal Aceh Tjut Nyak Deviana Daudsjah di tahun 2001. Program kuliah S1-nya terbagi menjadi Music, Performing Arts, Performing Arts Pedagogy Education, dan Music Therapy. Walaupun alumninya belum banyak, tetapi beberapa di antara mereka adalah musisi terkenal tanah air, seperti drummer Titi Rajo Bintang dan gitaris Nikita Dompas.
Asyiknya, IDMI suka mengundang musisi internasional untuk menjadi dosen tamu. Siapa tahu aja suatu hari nanti dosen tamunya adalah Adele atau personel grup K-Pop. Wih, kapan, tuh? Yah, kapan-kapaaaaaan…. *nyanyik*.
Sekolah musik yang juga memiliki manajeman dan EO musik ini pun suka mengadakan jam session serta workshop musik.
Institut Kesenian Jakarta, Jakarta
Sebagai salah satu sekolah seni ternama di Indonesia, kamu pasti sudah familiar dengan IKJ dong, ya. Jurusan Seni Musik di IKJ berada di Fakultas Seni Pertunjukan. Mahasiswa IKJ sendiri memang banyak banget yang terjun ke industri musik—meskipun banyak dari mereka bukan mahasiswa jurusan Seni Musik—contohnya, Naif, Clubeighties, The Upstairs, White Shoes & The Couples Company, dan banyak lainnya. Majalah Rolling Stone Indonesia aja sampai menjuluki IKJ sebagai “School of Rock”-nya Indonesia!
Tetapi, seperti yang tadi disebutkan, kebanyakan musisi jebolan IKJ justru bukan mahasiswa jurusan musik! Bakat musik mahasiswa IKJ secara keseluruhan terasah karena kampus IKJ memang hobi bikin kegiatan dan event musik. Bahkan kabarnya, tradisi menggelar pentas seni sudah ada di IKJ sejak tahun ’70-an. Jadi seandainya kamu kuliah jurusan musik di IKJ, jangan cuma belajar di kelas, ya. Kamu juga kudu aktif di berbagai kegiatan musik mahasiswa di luar kelas.
Institut Seni Indonesia, Yogyakarta
Sekolah seni yang berdiri sejak tahun 1984 ini memiliki studi musik yang “Indonesia Banget”. Misalnya, di kampus ini, kamu bisa memilih jurusan Karawitan—salah satu seni musik budaya Jawa—atau Etnomusikologi, yang banyak membahas musik etnis. Cukup unik, ya?
Untuk jurusan yang lebih umum, ISI punya jurusan Pendidikan Musik, Penciptaan Musik, dan Penyajian Musik (program D4) dengan pengkhususan pada vokal, musik tiup, musik gesek, dan lain sebagainya. Kuliahnya sendiri harus ditempuh selama 6 hingga 9 semester.
Untuk masuk ke Fakultas Musik ISI, kamu harus menempuh beberapa ujian, yaitu placement test, wawancara, serta tes praktek sesuai jurusan yang kamu pilih. Asyiknya, Fakultas Musik ISI juga menyelenggarakan program S2 dan S3. Siapa tahu kamu berniat meneruskan pendidikan sampai jadi profesor di bidang musik?
Sekolah Tinggi Musik Bandung, Bandung
Di kampus yang berdiri tahun 2001 ini, kamu bisa memilih program Diploma dengan fokus kepada musik komersial, atau program Sarjana dengan fokus kepada musik klasik. Selain sebagai musisi, lulusan STMiB juga bisa berkarier sebagai penulis lagu, pembuat jingle iklan, manajer radio, manajer musisi, sampai jurnalis musik.
Selain perkuliahan, STMiB rutin mengadakan kegiatan music clinic yang mengundang musisi lokal, seminar yang mengundang bintang tamu komposer, musisi, serta pihak label, serta Home Concert, sebuah acara konser sekaligus talkshow yang menampilkan para mahasiswa serta alumni. STMiB juga punya program kerja lapangan atau magang untuk para mahasiswanya di berbagai perusahaan, seperti radio, televisi, studio rekaman, kafe, dan komunitas musik.
Selain lima kampus di atas, program musik di perguruan tinggi Indonesia juga tersedia di Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Musik Indonesia, Universitas Negeri Semarang, dan banyak lainnya. Wih, banyak juga, ya! So, siap menjadi the next Isyana Sarasvati?
(sumber gambar: malesbanget.com, beehy.pe)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus