Gaes, di Hari Musik Nasional beberapa waktu lalu, Youthmanual sudah kasih informasi sedikit mengenai sejarah ditetapkannya Hari Musik Nasional pada tanggal 09 Maret serta 2 profesi apa aja yang berkaitan sama musik. Kalian pasti sudah pada baca, ’kan?

Hah? Ada yang belum baca? Yuk, baca selengkapnya di  Selamat Hari Musik Nasional! Ini Dia 7 Profesi yang Berkaitan Dengan Musik.

Nah, kali ini saya akan melanjutkan profesi apa saja yang berkaitan dengan musik. Check this out!

3. Penulis Lagu

Tugas seorang Penulis Lagu itu nggak serumit Komposer dan Arranger. Seorang Penulis Lagu bisa melakukan pekerjaannya dimanapun dengan santai, bahkan dengan peralatan yang seadanya.

Bahkan, kamu yang bermodal minat terhadap duni sastra atau suka menulis bisa banget jadi Penulis Lagu. Kenapa demikian? Secara gamblangnya, kamu cuma tinggal menunangkan ide/gagagasan kreatifmu untuk bisa menuliskan lirik lagu yang berkualitas aja, gaes.

Lebih baiknya lagi, kalau kamu bisa memainkan setidaknya sebuah alat musik—seperti gitar atau piano untuk bisa membuat iringan sederhananya. Siapa tahu, ’kan, lagu yang kamu ciptakan hanya bermodal suka nulis aja, bisa menarik perhatian Arranger, Komposer, band-band, maupun Musisi ternama untuk membeli lagu yang telah kamu ciptakan tadi.

Nah, salah satu Penulis Lagu yang juga Penulis Novel terkenal di Indonesia adalah Dewi Lestrari atau yang biasa kamu kenal dengan sebutan “Dee”.

4. Pemain Musik

Kamu pernah mendengar istilah Gitaris, Keyboardis atau Drummer? Yups, mereka adalah Pemain Musik atau orang yang memainkan musik untuk mengiringi suara nyanyian dari Penyanyi.  

Selain Penyanyi, Pemain Musik juga berperan penting dalam pembawaan musik, lho. Karena Pemain Musik dikatakan berhasil apabila bisa menciptakan suasana dan isi dari lagu tersebut sambil memukau para penikmatnya.

5. Terapis Musik 

Pernah dengar profesi ini, gaes? Kebanyakan pasti  belum. Ya, profesi ini sangat jarang ditemui di Indonesia.

Padahal seorang Terapis Musik bekerja untuk membantu klien mengatasi kesulitan sosial, emosional, atau fisik dengan menggunakan musik. Ingat, seorang Terapis Musik itu nggak mengajarkan kliennya keahlian musik.

Seorang Terapis Musik harus memiliki ketrampilan bermain musik dan kemampuan berkomunikasi melalui musiknya. Tujuannya adalah untuk mempertahankan dan mengembalikan kesehatan mental, fisik, emosional, dan spritual klien serta membuat perubahan positif dalam perilaku dan kesejahteraan klien.

Oyaa, pelatihan terapi musik pada S1 hanya ditemukan di Universitas Pelita Harapan, ya, gaes.

6. Pengarah Musik Radio 

Eits, jangan salah, gaes. Pengarah Musik Radio atau rang-orang yang bekerja di radio juga perlu memahami musik, lho. Ahh, kata siapa?

Menurut Cut Geminia, seorang Asisten Program Director (PD) Radio, meskipun nggak dituntut untuk terlalu jago di bidang musik (karena itu adalah tugas Music Director). Namun, sebagai Asisten PD harus tahu musik yang cocok diputar di radionya. Jadi kalau ada lagu yang bagus, bisa direkomendasikan ke Music Director. (Baca cerita mengenai Cut Geminia di sini)

7. Kurator Musik 

Kurator Musik adalah seorang komunikator yang bekerja melalui medium suara, gaes. Spesifiknya, Kurator Musik bertugas untuk mengumpulkan, memilah lalu menyusun deretan lagu-lagu yang disesuaikan dengan karakter sebuah brand, atau yang sesuai dengan selera, momen atau mood bagi yang mendengarkannya. Kalau kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai profesi Kurator Musik, baca selengkapnya di sini.

***

Itulah beberapa profesi yang berkaitan dengan dunia permusikan. Tertarik mendalaminya, gaes?

Baca juga:

• Tertarik Kuliah di Jurusan Musik? Ini Dia Serba-Serbinya!

• Serba-Serbi Jurusan Musik di Lima Perguruan Tinggi Indonesia

• Infografik: Bagaimana Musik Jazz Bisa Mempengaruhi Kesehatan Tubuh dan Mental Kamu

(Sumber gambar: syracusenewtimes.com, cecileelinke.com, entertalkradio.com, tirto.id, wisegeek.com, cymatics.fm)