Alternatif Tempat Tinggal di Perantauan: Kost, Asrama, Sharehouse, Rumah Kerabat

Mahasiswa emang identik banget sama yang namanya ngekost. Kenapa? Karena banyaaak banget mahasiswa yang memilih untuk merantau demi berkuliah di kampus incarannya, dan mau nggak mau harus meninggalkan rumah dan berpindah sementara demi keberlangsungan hidup sebagai mahasiswa rantau.

Realitanya, nggak cuma kamu yang harus nyebrang pulau aja yang punya aspirasi untuk ngekost selama berkuliah, kok. Jadi jangan berasumsi bahwa yang biasanya ngekost hanyalah mereka yang datang berkuliah dari luar kota. Bahkan, ada banyak anak-anak yang berada di satu kota dengan kampusnya tapi lebih memilih untuk ngekost gara-gara jalan yang harus ditempuh macetnya nggak ketulungan.

Kost emang banyak diminati oleh calon mahasiswa karena udah menyediakan fasilitas apa pun yang dibutuhkan oleh calon mahasiswa dan harganya yang terjangkau serta fleksibel. Tapi, bukan berarti ngekost selalu menjadi jalan keluar untuk kamu yang merantau nun jauh di sana. Kamu para mahasiswa rantau punya empat opsi hunian sementara yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Apa aja, tuh?

Kostan

kamar kost

Satu kamar yang disewakan lengkap dengan fasilitas penunjang kebutuhan sehari-hari—alias kostan—udah jadi langganan semua anak rantau. Dari harganya yang paling terjangkau sampai selangit, fasilitas yang seadanya sampai bintang lima, atau yang jaraknya dekat kampus sampai agak jauh tapi dikelilingi tempat-tempat seru, semua ada!

Plus:

  • Jarak kampus jauh lebih dekat dibanding dari rumah. Jadi, nggak perlu panik kalau bangun agak telat, atau bingung mau melepas kegabutan dikala nunggu jeda jadwal kuliah yang lumayan lama.
  • Waktu istirahat dan belajar kamu jadi lebih banyak, karena kamu nggak kelamaan stuck di perjalanan menuju atau dari kampus. Bye bye, macet!
  • Hemat biaya. Apalagi kalau kamu bisa nyari kostan fasiltas lengkap, deket kampus, dan harga terjangkau. Ayey.
  • Melatih diri menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan terbuka.

Minus:

  • Karena dari A sampai Z dikerjain sendiri, terkadang bikin kamu kewalahan ngurusin antara kebutuhan pribadi dengan kewajiban kampus dan organisasi.
  • Terkadang suka parno dengan masalah keamanan. Kejahatan bisa jadi di mana saja asal ada kesempatan. Wapadalah!
  • Biaya tergantung kebutuhan. Biasanya, sih, makin dekat jaraknya dari kampus/jalan raya atau makin lengkap fasilitasnya, harganya bakal meroket.
  • Rentan homesick.

Asrama

Asrama merupakan bagian dari fasilitas kampus yang disediakan sebagai hunian sementara bagi mahasiswa rantau ataupun mahasiswa baru. Akan tetapi, nggak semua kampus menyediakan fasilitas asrama untuk mahasiswanya.

Plus:

  • Dengan fasilitas yang nggak kalah lengkap dengan kostan, kamu bisa tinggal di asrama dengan biaya yang jauh lebih murah. Konon katanya, ada asrama kampus yang dilengkapi dengan ATM Center dan minimarket, lho!
  • Karena asrama merupakan bagian dari fasilitas kampus, keamanannya udah nggak usah diragukan lagi. Kecuali kalau emang ada “problem” dari penghuni asramanya, ya…
  • Jaraknya super duper dekat dari kampus. Nggak ada alesan untuk telat masuk kelas gara-gara kena macet, deh.
  • Tinggal di asrama bisa membantu kamu untuk lebih mudah beradaptasi dan dapet banyak teman baru dari berbagai daerah. Apalagi ada kamar-kamar asrama yang bisa diisi sampai 4 orang. Kamu pasti bakal banyak dapet cerita dan pengalaman seru dari orang-orang dengan background yang berbeda denganmu.

Minus:

  • Jarang banget ada kamar asrama yang bisa dihuni oleh satu orang aja. Belum lagi dengan fasilitas umum yang disediakan. Berbagi kamar dan fasilitas adalah hal yang awam di dunia perasramaan, dan buat kamu yang butuh privasi tingkat tinggi, harus mikir dua kali, nih.
  • Tinggal di asrama berarti harus siap mematuhi peraturan-peraturan ketat yang udah ditetapkan oleh pengurus asrama. Trus, ada beberapa asrama yang hanya memperbolehkan mahasiswanya tinggal untuk 1 tahun pertama kuliah. Lebih dari itu? Wajib untuk hengkang kaki.
  • Umumnya asrama punya kebijakan yang membatasi jumlah kunjungan untuk penghuninya. Jadi, kalau orangtua kamu kebetulan lagi mampir dan ingin melepas kangen, kamu nggak bakal bisa lama-lama bertemu mereka di asrama.
  • Rentan homesick? Pastinya!

Sharehouse/Rumah Kontrakan

share house

Meskipun nggak begitu lazim, berbagi rumah atau sharehouse juga bisa menjadi alternatif yang menarik untuk mahasiswa rantau. Konsepnya sama seperti ngekost, tapi alih-alih cuma menyewa satu kamar, kamu bisa menyewa satu unit rumah (atau bisa juga apartemen) untuk dapat ditempati dua orang atau lebih.

Plus:

  • Kamu bisa nge-cut budget jauuuuh lebih besar dibanding ketika kamu memutuskan untuk ngekost atau tinggal di asrama.
  • Bisa mengatasi homesick dengan mengajak teman-teman sesama perantauan untuk menyewa sharehouse barengan. Lebih seru lagi kalau kalian berasal dari satu kampung halaman.
  • Selain peraturan untuk tidak merusak properti dan mengganggu lingkungan sekitar, sharehouse nggak punya peraturan yang njelimet layaknya kostan ataupun asrama. Bisa sebebas-bebasnya, deh.
  • Tugas-tugas rumah bisa lebih ringan karena bisa dibagi dengan penghuni rumah lainnya. Tinggal dibagi jadwal piket aja!

Minus:

  • Berhubung kamu nyewa properti, kamu harus ngurusin semuanya sendiri—mulai dari internet mati sampai pipa bocor.
  • Meskipun biaya sewa jadi lebih murah, tapi bukan berarti kamu bisa terbebas dari biaya perawatan. Apalagi kalau kamu butuh jasa ekstra seperti pengecatan, kebersihan, atau keamanan.
  • Tinggal bareng orang yang baru kamu kenal nggak akan semudah itu. Kamu harus bisa berkompromi dan bertoleransi dengan berbagai karakter para penghuni sharehouse lainnya.
  • Sama halnya dengan kosan, tingkat kemanan dan privasi ketika tinggal di sharehouse juga terbilang rendah. Jadi kamu harus ekstra hati-hati menjaga diri dan barang-barang milik kamu.

Rumah Saudara/Kerabat

Selain kostan, asrama dan sharehouse, kamu juga bisa “menyambung hidup” di perantauan jika kamu memiliki saudara dekat/kerabat yang berdomisili di kota tempat kamu berkuliah. Bisa dibilang, opsi yang satu ini adalah opsi yang paling aman untuk dijadikan hunian sementara.

Plus:

  • Karena saudara/kerabat yang notabene udah dikenal oleh orangtuamu dan pasti udah dipercaya, kamu pasti bisa mengantongi izin lebih mudah dari mereka
  • Mumpung tinggal sama keluarga, urusan gizi juga aman terjamin. Nggak perlu, lah, bingung sehari-hari mau makan apa.
  • Nggak cuma perkara makan, kegiatan kamu selama di sana juga akan lebih terkontrol. Terkadang, agak susah untuk mengatur jadwal sehari-harimu sebagai anak kostan karena nggak ada keluarga yang senantiasa mengingatkan kamu.
  • Nggak perlu keluar uang banyak, lah. Kalau pakai bayar, sih, namanya ngekost.

Minus:

  • Terkadang ada rasa segan kalau kamu harus tinggal dalam jangka waktu yang agak lama di rumah saudara. Untuk mengurangi rasa “nggak enakan”, mau nggak mau kamu juga harus bertanggung jawab dengan beberapa pekerjaan rumah. There’s no such thing as free lunch!
  • Kamu juga harus bisa keep up dengan jadwal serta kegiatan para penghuni rumah, sehingga kamu juga nggak akan mendapatkan privasi yang hqq.
  • Saking terkontrolnya kegiatan kamu oleh saudara/kerabatmu (atas supervisi orangtua), kamu pun juga nggak akan mendapatkan kebebasan yang hqq. Hati-hati, pulang malem dikit kamu bisa dilaporin.
  • Ada juga momen dimana kamu harus bersedia jadi “satpam” ketika mereka lagi nggak ada di rumah. Asyem!

Nah, jadi mana akomodasi yang jadi pilihanmu di perantauan?

Baca juga:

​(sumber gambar: dirumahku.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 16 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 26 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1