Dalam 7 Situasi Ini, Kamu Boleh Unfriend Teman di Media Sosial

Memutuskan hubungan pertemanan, walaupun di media sosial, sangat nggak disarankan. Kecuali di situasi dan kondisi khusus seperti berikut ini:

1. Hubungan kalian sudah “end di kehidupan nyata dan pengen move on.

Dengan kata lain, sama mantan. Tapi ada kok, orang yang bisa tetap berteman sama mantan? Yup, ada. Tapi ada juga yang susah untuk bangkit kalau masih liat status dan posting-an mantan. Kalau kamu termasuk tipe tersebut, boleh deh unfriend.

2. Kamu nggak kenal.

Mungkin dulu kamu approve teman/followers sebanyak-banyaknya. Tapi sekarang konsep medsos kamu lebih private, sehingga harus mensortir orang-orang yang nggak dikenal plus akun nggak jelas kayak akun ‘chayankkamu’ atau ‘denigantengpeggodaiman’.

3. Teman punya beberapa akun, dari part 1 sampai part 5.

‘Setdah, udah hampir nyangin seri Harry Potter! Tanya aja ke teman tersebut, yang mana kah akun yang aktif, supaya kamu bisa berteman dengan salah satunya dan delete yang lain.

4. Stalking dan maksa.

Ada yang tadinya teman biasa, eh jadi modus. Sayangnya, pedekate yang dia lakukan agak ganggu dan memaksakan kehendak.

Misalnya, kamu lagi pasang status di sebuah mal, eh tiba-tiba dia nyusul dan mengharuskan kamu jalan serta pulang bareng. Atau dia terus-terusan kirim message, komen, nge-tag, dan nyari perhatian, padahal kamu nggak tertarik dan nggak ngerespon. Daripada makin gawat dan makin ganggu, mendingan di-unfriend deh.

5. Sengaja cari masalah sama kamu dan memberikan hate comments.

Bikin kamu jadi stres dan nggak nyaman. Trus akun medsos kamu pun jadi heboh dengan perilaku dia. Yang seperti ini perlu dihadapi langsung. Setidaknya kamu private message untuk mengetahui apa masalahnya. Sampaikan juga bahwa kamu nggak nyaman dengan kekasarannya dan memilih untuk unfriend selama dia masih bersikap demikian.

6. Spam

Teman sih, teman. Tapi kok, isinya spam semua, ya? Kalau sekadar posting jualan dan promosi sih, oke-oke aja. Tapi kalau nge-tag kamu melulu, trus memberi komen spam? Ganggu banget! Sebaiknya sampaikan dulu ke si teman. Katakan secara baik-baik kalau kamu keberatan dengan kebiasaan "nyampah" dia.

7.  Kasar abis!

Segala sumpah serapah dan bahasa “kebun binatang” menghiasi tiap posting si teman. Belum lagi versi videonya. Duh!

Entah karena kurang kasih sayang, super duper cranky, atau memang begitu cara do’i mengekspresikan diri.

Kalau itu memang mengganggumu, berarti kamu perlu bertindak. Jika kamu cukup dekat dengan yang bersangkutan, coba deh obrolin sama dia. Minta dia untuk “mengerem” posting-nya. Kamu juga bisa bilang, bahawa kamu nggak enak seandainya ada posting yang kasar/vulgar nggak sengaja terlihat sama kakak atau adikmu.    

(sumber gambar: experience.usatoday.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 29 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1