Realita Dunia Kuliah yang Nggak Akan Selalu Sesuai dengan Ekspektasi

Kurang dari dua minggu lagi, bulan Agustus akan segera berakhir. Artinya, tahun ajaran baru untuk anak kuliahan akan segera dimulai. Nah, kamu yang tahun ini akan menjadi mahasiswa baru harusnya, udah siap banget, nih, menyambut hari pertama kuliah—baik secara fisik maupun mental. Ihiy!

Mendekati hari-H gini, mulai kebayang, deh, gimana serunya hari-hari kamu selama di dunia kuliah nanti. Mulai dari serunya ketemu temen-temen baru, serunya pelajarin mata kuliah favorit, sampai serunya ikutan sederet organisasi dan kepanitiaan. You just can’t wait to be an awesome college student.

Tapi, mungkin aja ada kemungkinan kalau ekspektasi kamu nggak akan sesuai dengan realita. Hal yang kelihatan remeh kayak gini bisa aja bikin kamu jadi nggak semangat menjalani hari-hari kamu sebagai mahasiswa.

Ada baiknya, nih, kamu ketahui dulu beberapa ekspektasi standar calon maba terhadap dunia kuliah nanti yang nggak akan selalu sesuai dengan realitanya nanti seperti di bawah ini.

Ekspektasi 1: Cari teman di kampus itu susah, soalnya banyak teman-teman kuliah yang latar belakangnya beragam, bahkan beda banget dengan kamu.

1Tenang, hari pertama kuliah kamu nggak bakal gini, kok.

Realitanya… nope, not at all!

Awalnya mungkin kamu ngerasa asing dan kewalahan di lingkungan kampus yang notabene emang beda 180 derajat dibandingkan lingkungan sekolah—dan itu normal banget.

Dengan banyaknya ragam individu yang kamu temukan di lingkungan kampus, tentunya kamu butuh lebih banyak waktu untuk bisa beradaptasi dan memahami mereka satu per satu. Ditambah lagi teman sekelas kamu yang komposisinya bisa acakadut. Pe-ernya dikali dua, kakaaak!

Bukan nggak mungkin, kok, bisa mendapatkan teman baik di lingkungan kampus dalam waktu yang dekat. Asal ada rasa toleransi dan saling bahu-membahu yang kuat, dijamin kamu nggak akan kesulitan mendapatkan teman. And apparently, it took a lot of trial and error before you can find your real friend. Dan sekali lagi, hal itu sangat, sangat normal.

Intinya, jangan takut dengan perbedaan. Semakin luas jaringan pertemanan yang bisa kamu bangun, niscaya akan semakin lancar jaya kehidupan kamu di dunia kuliah nanti. Saik!

Ekspektasi 2: Dosen itu identik dengan image kaku dan galak. Duh!

2"Siapa tadi yang bilang tugas laporannya dimakan kucing tetangga?"

Realitanya… it’s true, in some way. Artinya, jangan jadikan ekspektasi di atas sebagai stereotipe, karena nggak semua dosen itu kaku, galak, ataupun mager ngajar.

Mungkin image ke-kaku-an seorang yang ada dalam persepsi kamu muncul karena kamu kebanyakan nonton film dimana mahasiswanya suka teriak Prof anu Prof itu. Mungkin, lho, ya.

Aslinya, sih, nggak semua dosen adalah Guru Besar (a.k.a Profesor) yang juga nyaman dipanggil dengan gelar yang bersangkutan. Bahkan, ada banyak dosen muda yang lebih prefer kalau kamu manggil mereka dengan sebutan “Kakak”. Nyelow banget. ‘kan?

Begitu juga dengan masalah galak atau nggaknya seorang dosen. Yang ada, sih, dosen yang lebih strict dengan para mahasiswanya dalam hal aturan. Itulah pentingnya bagi kamu untuk make sure memahami perarturan kampus atau peraturan apa pun yang diberlakukan oleh dosen kamu.

Percaya, deh, nggak akan ada dosen yang tega semena-mena marahin kamu kalau kamu nggak melanggar apa pun.

Ekspektasi 3: Kuliah itu nyantainya minta ampun. Secara, sehari jadwal kuliahnya cuma ada satu!

3Keasikan tidur di perpus, ketinggalan praktikum dua sesi, deh. Wakwao!

Realitanya… belom aja kamu kenal sama yang namanya praktikum. Bisa-bisa, kalau ditambah praktikum, jadwal kamu bisa nambah jadi dua kali lipat! Hihihi

Disamping itu, emang iya, sih, kuliah itu kesannya nyantai. Spalagi buat kamu yang udah punya mindset untuk jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang) atau kuman-kuman (kuliah main), which is, nggak disarankan banget untuk dilakukan.

Kenapa? Karena kamu sama sekali nggak boleh menyia-nyiakan ribuan kesempatan berharga dalam masa kuliah. Titik.

Dunia kuliah bisa diibaratkan sebagai a whole new world untuk para maba seperti kamu, yang hadir di muka bumi untuk dieksplorasi sebaik-baiknya. Emang betul jadwal kuliah itu nggak sepadat jadwal pelajaran semasa sekolah, tapi bukan berarti tujuannya untuk manfaatin waktu senggang kamu untuk bobok cantik di kosan atau melakukan hal nirfaedah lainnya.

So, nggak ada ceritanya kuliah nyantai di kamus anak muda sukses. Manfaatin, deh, ke“nyantai”an kamu ini dengan berbagai aktivitas seperti UKM atau organisasi yang bisa mengasah soft skill, yang tentunya juga harus dibarengi dengan manajemen waktu yang baik. Dijamin waktu kuliah (anti-nyantai) kamu nggak akan sia-sia!

(sumber gambar: thoughtcatalog.com, grinnell.edu, pinterest.com, universityprimetime.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 12 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1