Beda dengan UN tahun-tahun sebelumnya, pada Ujian Nasional 2018 soal Matematika berbentuk isian. Seperti apa penerapannya? Gimana dengan mata pelajaran lain? Apakah akan berbentuk esai? Trus, apa aja kebijakan ujian nasional yang berubah? Simak penelusuran Youthmanual

1. Isian singkat, bukan Esai

Yup, seperti yang sudah Youthmanual bocorin bentuk soal Matematika Ujian Nasional 2018 adalah isian singkat, jadi bukan bukan esai dengan menuliskan rumus panjang.

Soal perubahan ke bentuk isian ini, Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kiki Yuliati beralasan, “Dari sisi tujuan penilaiannya sendiri, isian singkat ini untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.” Pastinya sih, soal berbentuk isian merupakan tantangan. Sebab jika pilihan ganda, masih ada pilihan jawaban sebagai petunjuk atau kalau mentok bisa cap-cip-cup. Hehehe...

2. Soal Kombinasi

Ja…ja…jadi di pelajaran Matematika nggak ada pilihannya lagi, nih?

Ya, untuk soal isian nggak ada pilihannya dong, ya. Tapi keseluruhan soal UN Matematika merupakan kombinasi antara pilihan ganda dan isian. Seberapa banyak yang isian dan seberapa banyak komposisi pilihan ganda, belum diketahui secara pasti. Tapi pada acara Rapat Koordinasi Training of Trainers (ToT) Sosialisasi Pelaksanaan UN 2018, Kiki membocorkan bahwa jumlah soal isian nggak terlalu banyak sehingga nggak dominan (dibanding soal pilihan ganda).

3. Gimana dengan pelajaran lain?

Kalau tujuan dibuatnya soal isian adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa, apakah hanya cukup dengan sebagian soal mata pelajar Matematika?

Ternyata perubahan soal UN dari pilihan ganda ke isian diawali oleh sebagian butir soal mapel Matematika. Untuk tahun selanjutnya sangat mungkin dikembangkan juga ke mata pelajaran lain.

Sementara, pada Ujian Nasional 2018, hanya sebagian butir soal Matematika yang berbentuk isian singkat, sedangkan lainnya tetap pilihan ganda.

4.  “Bocoran” UN 2018?

Kamu sudah bisa mengintip “bocoran” UN 2018. Bukan bocoran soalnya eaaaa, tapi “bocoran” kisi-kisi yang disusun BSNP dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud. Kisi-kisi UN dan juga USBN tahun ajaran 2017/2018 bisa kamu cek di sini.

5. UNBK 100 persen

Siap-siap Ujian Nasional Berbasis Komputer! Kalau pada UN 2017 belum semua SMA/SMK menerapkannya, maka pada UN 2018 ditargetkan seluruh SMA dan SMK  menjalankan UNBK. Seperti petikan wawancara dengan Totok Suprayitno, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud yang dilansir dari Antara News, "Tahun depan 100 persen UNBK (untuk) SMA/SMK. Kalau SMP belum bisa pasang target tinggi-tinggi, cukup 80 persen," tukasnya.

Sepertinya, untuk teknis penyelenggaraannya masih kayak tahun lalu. Yaitu, sekolah yang nggak memiliki fasilitas komputer memadai untuk UNBK maka akan menyelenggarakan UN di sekolah lainnya. Jadi bisa saja, misalnya, kamu yang sekolah di SMA X, tapi mengerjakan UN di SMK Z.

Jadi, biasakan diri kamu menjalani ujian dengan komputer. Keuntungannya, tangan nggak pegal membulati jawaban atau susah-payah menghapus bulatan. Tinggal klik, beres. Tapi ada juga yang beranggapan bahwa ujian berbasis komputer bikin pusing, lantaran harus konsen menatap layar.

6. UN April atau Februari?

Informasi yang Youthmanual peroleh adalah Ujian Nasional SMK dan Madrasah Aliyah Kejuruan  berlangsung 2-5 April 2018, sedangkan SMA dam MA 9-12 April 2018. Namun ada wacana UN dimajukan jadi Februari 2018 mendatang. Kabar ini bikin anak kelas 12 kebat-kebit. Simak obrolan Youthmanual sama siswa kelas 3 di channel youtube Youthmanual.

Untuk mengantipasi UN dimajukan, kamu perlu membaca artikel ini.

7. Jawaban Boleh Salah, Soal Ujian NGGAK BOLEH Salah!

Yup, kalau peserta UN jawabannya ada yang salah sih, wajar. Yang nggak boleh adalah kalau ada soal yang salah, soal yang nggak jelas, atau tidak ada jawaban benar. Kzl 'kan, kalau udah capek mikir ternyata soalnya salah?

Prinsipnya, soal harus sesuai dengan materi yang didapatkan siswa siswa. Jangan soal SMA tapi materinya ternyata SMK atau perguruan tinggi. Nggak nyambung. Soal juga harus tepat dari segi keterbacaan. Kalimatnya nggak boleh kurang jelas atau rancu. Trus, jangan mengandung unsur SARA.

Makanya, akhir November lalu digelar validasi soal Ujian Nasional 2018. Nggak tanggung-tanggung, 80 dosen dari 16 PTN top diajakin untuk ikutan validasi naskah soal. Soal UN juga harus memiliki HANYA SATU jawaban, dan ada pilihan pengecoh.

8. Kebijakan Ujian Nasional Lainnya

Tampaknya kebijakan yang dibuat tahun lalu tidak mengalami perubahan, yaitu Ujian Nasional dengan hanya 4 mata pelajaran. Ada tiga pelajaran yang wajib diambil seluruh siswa: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Lalu pelajaran ke-4 bisa dipilih sesuai dengan jurusan yang diambil.

IPA: Fisika, Kimia, atau Biologi

IPS: Ekonomi, Sosiologi, atau Geografi.

Bahasa: Antropologi, Sastra Indonesia, atau Bahasa Asing.

SMK: Memilih salah satu pelajaran teori sesuai jurusan kejuruan yang diambil

So, sudah siap menyambut UN 2018?

***

Setelah USBN dan UN selesai, anak-anak kelas 12 pastinya harus mulai bersiap menghadapi SBMPTN. Nah, buat kamu yang masih bingung memilih jurusan apa di SBMPTN nanti, Youthmanual telah mengumpulkan ribuan informasi seputar profesi, program studi, dan kampus unggulan, serta panduan persiapan kuliah yang komprehensif dalam laman Eksplorasi. Eksplorasi ribuan informasi program studi, karier dan profesi, dan kampus selengkapnya di sini.

Baca juga:

• Jika Esai UN 2018 Seperti 13 Soal  Ini, Apakah Kamu Bisa Menjawabnya?
• 5 Pantangan Selama Minggu Ujian Nasional
• Mengapa Ujian Nasional (UN) 2018 Penting, Walau Nggak Menentukan Kelulusan?
• Panduan Lengkap Lolos SBMPTN 2018

Sumber gambar: lboro.ac.uk