Benar Nggak, Sih, SMAN 34 Jakarta 'Berwawasan Lingkungan'? Buktiin, Yuk!
- Oct 20, 2016
- Laila Achmad
SMAN 34 Jakarta terkenal untuk banyak hal.
Mereka terkenal karena merupakan salah satu sekolah favorit di Jakarta Selatan, karena punya ekskul paduan suara yang berprestasi, juga karena predikat green school-nya.
Maksud dari green school apa, sih? Bukan berarti mereka mengecat tembok sekolahnya dengan cat warna hijau, ya!
Maksudnya, SMAN 34 sangat menjunjung tinggi kebersihan, wawasan, dan kelestarian lingkungan di sekitar sekolah mereka.
Memang, sejak bertahun-tahun lalu, SMAN 34 punya visi menjadi sekolah hijau. Bahkan SMAN 34 sampai sempat meraih predikat Sekolah Model Berwawasan Lingkungan, Sekolah Sehat Tingkat Nasional, dan memenangkan kompetisi Toyota Eco Youth. Zaman dulu—let’s say, tahun 2005-2010—sekolah negeri berwawaan lingkungan begini nggak banyak, lho.
Banyak, lho, sekolah atau organisasi yang mengaku-aku “eco-friendly” dan bilang bahwa mereka punya wawasan lingkungan tinggi. Tapi prakteknya, mereka nggak sungguh-sungguh menjaga kelestarian lingkungan. Jadi, istilah “eco-friendly” mereka cuma sebatas sebutan.
Beda dengan SMAN 34. Mereka konsisten dan totalitas banget!
Sebagai contoh, nih. Kalau jajan di kanton, para siswa SMAN 34 harus menggunakan piring, bukan streofoam atau plastik. Trus, di setiap koridor sekolah, dari lantai 1 hingga lantai 3, ada kotak yang digunakan untuk menaruh piring-piring kotor.
SMAN 34 juga punya mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup, yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman para siswa mengenai lingkungan, sekaligus membangun karakter yang bertanggung jawab akan alam.
***
Beberapa waktu lalu, saya main-main ke SMAN 34 Jakarta, untuk membuktikan sendiri, seberapa konsisten mereka menerapkan gaya hidup “green” dalam kegiatan bersekolah sehari-hari, dan apakah gaya hidup tersebit ditunjang oleh fasilitas-fasilitas ramah lingkungan.
Yuk, ikut lihat!
Kunjungan saya kali ini ditemani oleh Harish Makarim, Ketua OSIS SMAN 34 Jakarta, periode 2015-2016 yang keren dan karismatik abis! Harish pun menjelaskan segala seluk-beluk SMAN 34 Jakarta ke saya, termasuk sisi "hijau"nya.
Kantin SMAN 34 Jakarta. Nggak semua anak SMAN 34 makan di kantin. Kadang ada yang makan di koridor, kadang ada yang di kelas. Bebas, aja, yang penting nggak nyampah, dan piringnya dikembalikan lah, ya.
Di bagian belakang kantin SMAN 34 Jakarta, ada Instalasi Pengolahan Air Limbah atau IPAL. Dengan IPAL, limbah dari kantin diolah dulu. Sehingga ketika dibuang ke sungai, limbahnya sudah “bersih” dari sampah anorganik dan sampah yang membahayakan lingkungan.
Nggak hanya itu, di samping IPAL ini juga terdapat tanaman pengusir jentik. Lingkungan pun jadi bebas nyamuk, apalagi nyamuk demam berdarah. Hiii!
Taman kecil ini sejenis greenhouse, yang menjadi tempat penelitian atau kegiatan anak Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 34 Jakarta.
Ini adalah instalasi Polapena, yang mengolah kotoran kambing jadi biogas. Kotoran kambing? Yap. Kebetulan, SMAN 34 dikelilingi oleh perumahan warga yang memelihara kambing. Daripada kotorannya mengotori lingkungan, SMAN 34 memutuskan untuk mengumpulkannya dan mengolahnya.
Diolah jadi apa? Jadi biogas, yang bisa digunakan oleh ibu-ibu kantin untuk masak. Hebat!
Saung ini terletak di halaman belakang SMAN 34, sehingga nyaman banget untuk membaca dan belajar. Lingkungannya teduh, sob! Maka dari itu, rencananya saung ini memang akan dijadikan taman baca.
Saung yang masih dalam pembangunan ini adalah sebuah “memoriam” untuk Annisa Rahma, seorang alumni SMAN 34 yang meninggal karena kanker. Tahun lalu, Annisa tetap semangat mengikuti Ujian Nasional, wisuda, lalu wafat nggak lama setelahnya. Dengan saung ini, sosok dan semangat Annisa jadi bisa selalu dikenang.
Kebun tanaman obat, yang merupakan rumah untuk banyak tanaman berfaedah. Namun, kok, tanamannya nggak dipetik dan dimanfaatkan, ya? Harusnya saya petik aja sebagian, ya, hehehe.
SMAN 34 Jakarta punya bangunan kecil bernama Griya Daur Ulang (sayangnya nggak sempat saya foto!), yang menjadi pusat kegiatan anggota KIR sekolah ini. Di sini, mereka bisa membuat pupuk kompos dari daun-daun kering (alatnya bisa kamu lihat di foto di atas), melakukan pembenihan berbagai tanaman, dan berbagai kegiatan lainnya.
Beberapa sekolah dasar bahkan pernah berkunjung ke SMAN 34, untuk beraktivitas di Griya Daur Ulang ini, lho. Misalnya, membuat kertas daur ulang.
Di belakang bangunan Griya Daur Ulang ini, terdapat tanaman hidroponik, yang juga proyek percobaan anggota KIR.
Last but not least, SMAN 34 punya sebuah ruangan serbaguna bernama Eco Gallery. Ruangan yang super nyaman ini utamanya digunakan untuk berdiskusi dan merancang karya ilmiah, namun bisa juga untuk menerima tamu, baca-baca, bahkan main musik, hihihi.
Hebatnya, ruangan ini dibangun karena pada tahun 2005, SMAN 34 memenangkan kompetisi Toyota Eco Youth, sebuah kompetisi karya ilmiah yang bertujuan untuk membentuk cara pandang generasi muda Indonesia terhadap lingkungan, terutama di sekolah dan sekitarnya. Nggak main-main, finalis karya ilmiah di kompetisi ini dipresentasikan di depan Menteri Lingkungan Hidup, lho.
Dengan kata lain, ruangan asyik ini adalah "hadiah" dari memenangkan kompetisi Toyota Eco Youth.
Toyota Eco Youth juga mengusung konsep impelementasi dari 3R + 1R (reduce, reuse, recycle, dan replace) dalam area sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan lingkungan hidup. Cocok banget, ‘kan, dengan lingkungan SMAN 34? Makanya, tahun 2014 SMAN 34 pun kembali menjadi finalis. Yay!
***
Jadi, coba kamu nilai sendiri, deh. Pantas nggak SMAN 34 Jakarta menyandang predikat 'Berwawasan Lingkungan'? Menurut Youthmanual, sih, yes banget!
(sumber gambar: Laila Achmad)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus