Masa-masa pendaftaran dan penerimaan mahasiswa baru sudah dekat nih, gaes! Kamu sudah memantapkan pilihan untuk kuliah di mana dan jurusan apa, belum?

Ketika kamu sudah menyelesaikan asesmen modul minat bakat di Youthmanual, tentunya kamu sudah mendapatkan berbagai rekomendasi jurusan dan profesi yang sesuai. Dengan rekomendasi tersebut, hal yang selanjutnya harus kamu lakukan adalah memilih kampus yang tepat.

Pastinya bakal banyak hal yang akan kamu pertimbangkan untuk memilih suatu kampus dibanding kampus lainnya. Nah, karena memilih kampus yang tepat untuk menunjang masa studi kamu nggak kalah penting dengan memilih jurusan, ada baiknya kamu ikuti langkah-langkah praktis melakukan riset kampus berikut ini.

Langkah 1: Pastikan bahwa jurusan yang diinginkan tersedia di kandidat kampus yang akan kamu pilih

Idealnya, kamu sudah bisa menetapkan jurusan apa yang akan kamu ambil di bangku kuliah nanti sebelum menginjak kelas akhir di bangku SMA. Kalau sampai sekarang kamu masih galau, gaswat pisan, gaes! Mending kamu buruan ngisi modul minat bakatnya Youthmanual, deh. Baru mampir ke artikel ini lagi, hihihi.

Anggaplah kamu udah mantap banget mau jadi Dokter Hewan (Veterinarians)‍ di masa depan. Pastinya rekomendasi jurusan untuk kamu adalah jurusan Kedokteran Hewan‍. Nah, dari sekarang kamu udah harus tahu universitas-universitas mana aja yang menyediakan jurusan tersebut. Buatlah dalam bentuk daftar agar nanti dapat memudahkan kamu dalam melakukan riset.

Oya, jangan memilih kampus semata-mata hanya karena gengsinya aja, ya, gaes. Dari dulu, saya seriiingg banget nemu pelajar yang mati matian ingin berkuliah di kampus A atau Z, nggak peduli apa pun jurusannya. That’s a big mistake!

Ingat, selalu tetapkan jurusan yang diinginkan sebelum memutuskan pilihan kampus. Almamater yang bergengsi memang bikin bangga, tapi kesuksesan kamu nggak selamanya bergantung dengan hal itu, kok. Lagian, kalau masa studi yang kamu tempuh sama sekali nggak nyambung dengan cita-cita cuma gara-gara ngejar almamater, rugi banget, dong?

Langkah 2: Identifikasi prioritas dan preferensi kamu

Langkah selanjutnya dalam memilih kampus adalah  dengan mengetahui pengalaman apa saja yang nantinya ingin kamu dapatkan selama berkuliah. Ada beberapa faktor esensial yang harus kamu pertimbangkan matang-matang, dan ada juga faktor tambahan untuk menunjang keafdolan selama menjalani status mahasiswa.

Faktor-faktor esensial tersebut meliputi lokasi, ukuran kampus, akreditasi, dan biaya studi. Pastikan prioritas dan preferensi kamu dalam memilih kampus sesuai dengan kondisi kandidat kampus, karena hal ini akan sangat mempengaruhi tingkat kepuasan studi kamu selama menjalani kuliah di sana.

Sedangkan faktor-faktor tambahan yang layak kamu jadikan pertimbangan dalam memilih kampus adalah lingkungan sosial dan kegiatan tambahan seperti UKM dan sejenisnya. Trus, jangan sekali-sekali memilih kampus atas dasar ikut-ikutan temen, ya. Masa depan kamu, tuh, nggak selalu sama dengan teman kamu, lho!

Langkah 3: Lakukan riset online dan offline

Setelah membuat daftar prioritas preferensi, tibalah saat untuk melakukan langkah yang paling krusial, yaitu… riset!

Thanks to internet, kepo-kepo kampus sekarang udah nggak sesulit zaman dulu ketika para mahasiswa masih nyusun skripsi pake mesin tik. Segala informasi seputar jurusan—mulai dari daftar mata kuliah dalam satu rencana studi sampai biaya studi—sudah tersedia di website resmi kampus, BEM, atau bahkan Himpunan Mahasiswa jurusan yang spesifik. Sekarang juga ada banyak forum tanya jawab mengenai universitas tertentu di berbagai platform media sosial, yang tentunya bisa kamu manfaatkan untuk mengorek informasi sebanyak mungkin mengenai jurusan dan kampus tersebut secara keseluruhan.

Dan jangan lupa, nggak ada informasi yang paling berharga selain dari para senior. Kamu boleh banget nanya-nanya soal kampus dan jurusan tertentu kepada para mahasiswa yang sedang berkuliah atau alumni kampus dan jurusan yang sesuai. Sudut pandang mereka sebagai insider akan membantu kamu dalam memahami dunia perkuliahaan dan kampus yang bersangkutan sebagai calon mahasiswa.

Beberapa kampus juga nggak jarang mengadakan tur kampus, dimana kamu bisa mengenali kampus tersebut baik dari sisi akademis maupun lingkungannya. Kamu juga bisa banget melakukan tur kampus sendiri, dan tentunya dengan mengikuti tips dan aturan berikut ini.

Mau riset kampus tanpa ribet? Tinggal buka direktori kampus di Youthmanual, sob! Segala informasi kampus terkait yang kamu butuhkan ada di sana. Kamu juga bisa membaca review para mahasiswa sebagai para insider mengenai kampusnya, lho. Kurang praktis apa lagi, coba?

Langkah 4: Buat perbandingan final

Terakhir, susunlah daftar pro dan kontra seputar kandidat kampus yang sudah kamu kumpulkan selama melakukan riset. Pilah-pilih informasi yang sudah kamu dapatkan agar relevan dengan prioritas dan preferensi yang sudah kamu tetapkan, agar kamu nggak bingung dalam membandingkan satu kampus dengan satu lainnya.

Setelah daftar perbandingan final kamu selesai, konsultasikan daftar dengan orang tua kamu atau dengan orang lain yang lebih berpengalaman dalam hal ini, seperti guru BK atau mungkin kakak dan sepupu-sepupu kamu. Mintalah saran dan masukan yang bermanfaat dan nggak bias, yang dapat membantu kamu dalam memilih kampus yang paling tepat.

Selamat menentukan pilihan!

(sumber gambar: gocollege.com, studentloancoach.info, shutterstock.com)