Cara Menghitung Skor SBMPTN 2018 dan Strategi yang Bisa Kamu Terapkan
- Apr 10, 2018
- Fatimah Ibtisam
Terkait gonjang-ganjing perubahan sistem penilaian SBMPTN 2018, kamu wajib tau nih cara menghitung nilai/skor SBMPTN 2018. Memang banyak yang berubah sih, dan kamu pun perlu menyesuaikan strategi belajarmu, tapi nggak usah khawatir! Kalau kamu sudah paham, kamu akan bisa kok menyusun strategi yang tepat untuk belajar menghadapi SBMPTN 2018.
Begini cara menghitungnya:
1. Jawaban yang benar akan mendapat nilai 1, sedangkan jawaban yang salah 0. Jawaban nggak diisi nilainya juga 0. Nggak ada lagi sistem jawaban salah -1, benar +4 dan nggak diisi 0.
Contoh:
- Jumlah soal 40 nomor
- 25 nomor benar
- 5 nomor salah
- 10 nomor kosong
Maka total skornya adalah 25.
Namun, penilaian nggak berakhir di situ, cek poin berikut.
2. Kemudian, tim SBMPTN akan menganalisa seluruh jawaban peserta yang masuk. Dari situ bakalan ketahuan soal yang tergolong:
a. Sulit: Relatif paling sedikit peserta SBMPTN yang menjawab dengan benar.
b. Sedang: Relatif tidak terlalu sedikit yang menjawab benar.
c. Mudah: Relatif banyak yang menjawabnya dengan dengan benar.
Jadi bobot soal yang sulit, sedang, dan mudah akan berbeda. Tentunya panitia sudah membuat sistem untuk menghitung dan mengkategorikan jawaban sulit, sedang, atau mudah tersebut.
3. Setelah diketahui bobot tiap soal, akan diterapkan pada soal yang dijawab dengan benar.
Alhasil, dua peserta (atau lebih) yang jumlah jawaban benarnya sama, akan memiliki skor akhir berbeda.
Misalnya, pada Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), ada 5 peserta dengan jumlah skor (jumlah soal benar) 25. Dengan kata lain, mereka menjawab 25 nomor dengan benar. Nah, skor akhirnya bisa berbeda-beda, lantaran bobot tiap soalnya berbeda.
Yup, karena peserta SBMPTN nyaris mencapai 800 ribu, tentu ada banyak peserta yang jumlah benarnya sama, ‘kan?
***
Yup, setelah puluhan tahun menggunakan penilaian +4 (jawaban benar), -1 (jawaban salah), dan 0 (jawaban tidak diisi), akhirnya sistem penilaian pada SBMPTN 2018 berubah menjadi +1 (jawaban benar) dan 0 (jawaban salah/tidak diisi), serta menggunakan sistem bobot pada tiap soal.
Sistem bobot ini dikenal dengan pendekatan item response theory, atau teori respon butir. Secara singkat, pendekatan item response theory ini berusaha melihat karakteristik tiap soal, berdasarkan respon peserta SBMPTN. Makanya, penggolongan soal mudah, sedang, atau sulit, dibuat berdasarkan jawaban seluruh peserta SBMPTN. Sistem penilaian seperti ini sudah diterapkan pada tes di negara-negara Eropa serta Amerika Serikat, seperti pada Graduate Management Admission Test (GMAT).
Kenapa sih, bikin sistem penilaian seperti ini?
Tujuannya panitia SBMPTN sih, supaya lebih fair dan sistem penilaian menjadi lebih baik. Namun tentu saja, setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, serta lumrah jika muncul pro dan kontra.
Strategi Mengerjakan Soal di SBMPTN 2018
Daripada berlarut-larut dalam pro dan kontra mengenai perubahan sistem penilaian, lebih baik mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN 2018. Inilah strategi yang bisa kamu lakukan.
* Sebisa mungkin kerjakan semua soal yang diberikan, karena nggak ada sistem minus.
* Kunci dari kesuksesan SBMPTN adalah penguasaan materi. Jangan hanya memilih untuk menguasai sebagian materi yang kamu anggap mudah/kamu sukai.
* Atur waktu pengerjaan. Jangan terlalu lama berkutat di satu soal, sehingga nggak punya waktu untuk mengerjakan yang lain.
* Walau demikian, tetap teliti ketika menjawab. Jangan sampai nilai kamu berkurang gara-gara kecerobohan.
* Salah satu cara belajar dan mengasah kemampuan adalah dengan latihan mengerjakan soal SBMPTN.
* Nggak perlu panik atau overthinking dengan sistem penilaian yang baru. Toh, materinya tetap sama 'kan. Jadi, persiapkan dirimu sebaik mungkin.
Baca juga:
-
Sistem Penilaian SBMPTN 2018 Mengalami Perubahan, Ini Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui!
-
Panduan Sukses Lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
-
Inilah Jurusan dengan Daya Tampung Terbanyak di 10 PTN Top pada SBMPTN 2018
(sumber gambar: magoosh.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus