Gara-gara sakit gigi, segala rencana kamu untuk belajar, mengerjakan tugas, melanjutkan revisi skripsi bab 1 (yang belum tersentuh sejak entah kapan, hiks!), bahkan menaklukkan dunia (Dunia Fantasi, keleus!) bisa langsung bubar semua! Beuh, ternyata efek gigi yang tersakiti bisa lebih gawat daripada jomblo yang tersakiti.

Makanya, lebih baik mencegah daripada mengobati, dan lebih baik kamu mulai menjaga kesehatan gigi—sambil tetap  menjaga hati. Eaaak! Nah, setelah konsultasi sama drg. Sofie Samy dari Dharmawangsa Dental Studio, Jakarta, Youthmanual mencatat 10 hal penting seputar perawatan gigi sehari-hari berikut ini:

1. Sikat gigi dua kali sehari setiap habis makan pagi dan sebelum tidur malam. Itu sudah cukup ideal, kok. Tapi kalau mau ditambah, sok atuh. Asal jangan didiskon, ya, jadi sekali sehari atau dua hari sekali *horor*.

2. Gunakan pasta gigi secukupnya. Secukupnya, tuh, segimana, sih? Berita bagus untuk anak kos! Takaran pasta gigi itu ternyata cukup sebesar biji kacang polong aja. Hemat, ya.

3. Pilih sikat gigi sesuai dengan kebutuhan, dilihat dari tipe bulu sikatnya. Iya, gaes, nggak cuma gadget—atau gebetan—yang ada tipenya. Bulu sikat gigi pun ada tiga tipe—hard, medium dan soft. Trus, tinggal pilih, deh, yang sesuai dengan kondisi mulut dan kekuatan sikat gigimu. Misalnya, kalau kamu cenderung menyikat gigi dengan keras, atau kalau gusi kamu sensitif dan mudah berdarah, lebih baik kamu pilih sikat gigi yang bulunya halus alias soft, agar gusi kamu nggak cepat aus sehingga merusak syaraf gusi.

4. Jangan menyikat gigi dengan terlalu kencang. Makanya, sebaiknya jangan sikat gigi saat kamu lagi emosi jiwa membara ya, sob! Bukannya gigi bersih, nanti gusi kamu malah jadi korban luka. Sedih amat!

5. Sikat gigi dengan cara dan teknik yang benar. Menurut drg. Sofie, poin ini penting banget. Berikut beberapa teknik yang perlu kamu tahu: Posisikan sikat gigi 45 derajat (agak miring) terhadap gigi. Sikatlah gigi geraham dengan gerakan memutar. Sementara saat menyikat gigi bagian depan (gigi seri), sikatlah dengan gerakan vertikal alias ke atas-bawah. Pastikan kamu menyikat seluruh sisi gigi, hingga bagian dalam. Menyikat giginya jangan terburu-buru, ya. Take your time!

6. Lidah juga wajib disikat, lho. Karena sisa plak dan bakteri juga banyak menempel di lidah, yang kalau didiamkan bisa menyebabkan bau mulut. Ew!

7. Ganti sikat gigi setiap tiga bulan. Tiga bulan ya, gaes. Bukan tiga tahun!

8. Kalau mau mulut terasa lebih segar, pakai dental floss dan mouthwash setelah menyikat gigi, walaupun dua hal ini hukumnya “sunnah” alias nggak wajib.

9. Minum banyak air putih dan selalu berkumur setelah minum susu / teh / kopi, jika kamu malas sikat gigi di malam hari. Well, sikat gigi sebelum tidur, sih, tetap yang terbaik dan terwajib, ya. Cuma siapa tahu kamu harus begadang dan takut ketiduran sebelum sempat sikat gigi. Atau siapa tahu kamu harus menginap di suatu tempat dan lupa bawa sikat gigi. Nah, sering-sering, deh, minum air putih dan jangan lupa untuk selalu berkumur dengan air setelah minum susu / teh / kopi agar minuman-minuman tersebut nggak meninggalkan noda di gigimu.

10. Cek dan bersihkan gigi di dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Ini bukan sekadar himbauan layanan kesehatan atau taktik jualannya klinik gigi, sob! Soalnya, ada sela-sela gigi yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi biasa. “Plak, atau sisa makanan yang nggak tersikat lama-kelamaan akan mengeras dan menjadi karang gigi, membuat gusi berdarah, hingga menimbulkan karies (lubang),” jelas drg. Sofie. Ayo, lah, jangan malas ke dokter gigi. Apalagi kalau kampus kamu menyediakan fasilitas klinik gigi. Siapa tahu kamu bisa ketemu dokter gigi kece kayak mereka ini?

"Sorry, gue sih anaknya rajin ngerawat gigi. HAHAHA!"

***

Pokoknya jangan sampai lalai merawat gigi ya, gaes. Karena lebih penting menjaga gigi daripada menjaga perasaan mantan! Atau boleh juga, sih, menjaga gigi bareng mantan. Hadeh!

(sumber foto: www.smilecareclubblog.com, www.ldrennendmd.com, www.etonline.com)