5 Film Animasi Seru Untuk Menemani Liburan Kamu

Libur-libur gini enaknya emang bersantai. Setelah dipusingkan dengan ujian dan tugas-tugas menumpuk selama stau semester kemarin, ini saatnya kamu menarik nafas sejenak dan mengistirahatkan tubuh serta pikiran kamu dari penatnya kehidupan kuliah atau sekolah.

Hm, tapi kayaknya nggak asyik ya kalau waktu istirahat kamu ini hanya diisi dengan bangun siang-main sosmed-nonton youtube-repeat. Nah, buat kamu yang lagi bingung harus ngapain selama liburan, mending cek dulu nih 5 rekomendasi film animasi seru yang bisa jadi teman kamu di waktu liburan ini!

1. Summer War (2009) dir. Mamoru Hosuda

summer war

Film animasi yang disutradari oleh Mamoru Hosuda ini bercerita tentang seorang remaja bernama Kenji Koiso yang jago matematika dan merupakan seorang moderator dalam sebuah dunia virtual reality bernama OZ. Kenji memiliki seorang teman bernama Natsuki Shinohara yang pada suatu hari tiba-tiba mengajaknya untuk datang ke acara ulangtahun neneknya di sebuah daerah bernama Ueda. Nggak disangka-sangka, di sana Natsuki memperkenalkan Kenji sebagai tunangannya kepada seluruh sanak saudaranya yang hadir dalam acara tersebut.

Konflik muncul saat Kenji menerima sebuah email anonim berisi kode matematika yang harus dipecahkan. Nggak disangka, kode itu justru membuat akun Kenji di OZ kena hack dan memberikan akses pada pelaku kejahatan untuk mengacau di OZ dan bahkan menyebabkan ancaman berbahaya di dunia nyata. Kenji pun berusaha keras untuk membereskan kekacauan yang terjadi dibantuk oleh Natsuki beserta segenap sanak saudaranya.

2. The Breadwinner (2017) dir. Nora Towney

the breadwinner

The Breadwinner merupakan film karya sutradara Nora Towney yang diangkat dari sebuah novel karya Deborah Ellis. Berlatar di Afghanistan, film animasi yang satu ini bercerita tentang gadis bernama Parvana yang tinggal di Kabul Afghanistan, yang kala itu tengah berada di dalam cengkraman kelompok Taliban. Ayahnya, Nurullah, dipenjara secara sepihak setelah cekcok dengan seorang anggota Taliban di asar dan meninggalkan Parvana beserta ibunya, kakak perempuannya, dan adiknya yang masih bayi tanpa sosok tulang punggung. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Parvana pun menggantikan tugas sang ayah mencari nafkah dengan cara berpura-pura sebagai laki-laki.

3. Tokyo Godfathers (2003) dir. Satoshi Kon

tokyo godfathers satoshi kon

Film ini bercerita tentang 3 orang gelandangan bernama Gin, Hana, dan Miyuki yang memiliki latar belakang berbeda-beda mengenai mengapa mereka bisa menjadi seorang gelandangan. Pada sebuah musim dingin di kota Tokyo, Jepang, ketiganya yang tinggal di dalam sebuah rumah kardus yang sama menemukan seorang bayi yang tengah menangis di tumpukan sampah. Meski awalnya enggan untuk merawat dan bahkan ingin membiarkan bayi tersebut mati kedinginan saja, ketiga gelandangan ini malah berakhir menjadi ‘pengasuh’ dari bayi tersebut.

4. The Garden of Words (2013) dir. Makoto Shinkai

the garden of words makoto shinkai

Kalau kamu pernah menonton film animasi estetik bin bikin baper yang ebrjudul 5 Centimeter per Second, maka kamu juga wajib nonton film yang satu ini. Sama-sama disutradarai oleh Makoto Shinkai, The Garden of Words bercerita tentang seorang pembuat sepatu yang jatuh cinta dengan perempuan yang kerap ia temui di sebuah taman. Sang pembuat sepatu bercerita banyak tentang dirinya kepada si perempuan, meski begitu si perempuan justru nggak mau bercerita apa-apa—bahkan ia nggak memberitahu si pembuat sepatu siapa namanya.

5. Grave of The Fireflies (1986) dir. Isao Takahata

grave of the fireflies isao takahata

Berlatar di Perang Dunia Kedua, Grave of The Fireflies menceritakan perjuangan kakak beradik, Seita dan Setsuko di tengah perang yang menghancurkan kota tempat tinggal mereka. Setelah ibu mereka meninggal akibat serangan bom dan ayah mereka yang merupakan seorang perwira angkatan laut tidak memberikan kabar sama sekali, Seita dan Setsuko terpaksa harus berjuang berpindah-pindah tempat dan mencari makan untuk dapat menyambung hidup. Ending-nya yang cukup menguras air mata membuat kita berpikir lagi mengenai betapa kejamnya perang dan dampak negatif yang ditimbulkannya.

(sumber gambar: winipegfilmgroup.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1