8 Fakta Tentang Mie Instan yang Perlu Kamu Ketahui, Supaya Nggak Salah Sangka!

Oleh Vickry Ananda Pratama

Siapa di antara kamu yang doyan makan mie instan? *lirik anak kost*

Kalau kamu doyan makan mie instan, kamu pasti sering mendengar kabar miring seputar mie instan. Misalnya, katanya mie instan mengandung lilin. Padahal sebagian kabar-kabar itu nggak benar, lho.

Supaya kamu nggak salah sangka, berikut fakta-fakta tentang mie instan yang perlu kamu ketahui:

1. Mie instan nggak mengandung lilin.

Katanya, mie instan bisa nggak lengket karena dilapisi lilin. Padahal faktanya, saat diproduksi, mie instan melalui proses penggorengan alias deep frying yang bertujuan untuk mengurangi kadar air dan membuat minyak terserap ke dalam adonan mie. Minyak inilah yang membuat mie instan nggak lengket saat dimasak. Jadi bukan karena lapisan lilin, ya!

2. Warna kuning mie instan bukan berasal dari pewarna berbahaya.

Mie instan mengandung zat pewarna Tatrazine (CH940). Pewarnanya memang nggak alami, sih, tapi zat pewarna ini termasuk pewarna food grade—alias aman untuk makanan—dan sudah mendapat izin internasional dari Codex Alimentarius dan World Health Organization. Secara nasional, Tatrazine juga sudah mendapat izin dari BPOM RI.

Karena relatif aman, zat Tatrazine juga ditemukan pada keripik, puding, sereal, yogurt, permen, dan banyak makanan lainnya. Jadi nggak usah khawatir, warna kuning mie instan bukan berasal dari pewarna berbahaya, kok

3. Styrofoam pada wadah mie instan nggak berbahaya untuk kesehatan.

Buat kamu yang gemar makan mie instan cup, jangan parno dengan styrofoam yang jadi bahan kemasannya, ya. Soalnya styrofoam yang digunakan sebagai bahan kemasan itu sudah melalui berbagai penelitan dan memenuhi syarat dari BPOM RI serta Kementrian Lingkungan Jepang. Aman, lah, digunakan.

4. Air rebusan mie instan ternyata ada gizinya!

Seorang ahli teknologi pangan indonesia, Prof. Dr. F.G Winarno., menjelaskan air rebusan mie nggak berbahaya, kok. Justru malah mengandung zinc, vitamin, zat besi, dan betakaroten. Wow, nggak nyangka, ya. Sehingga mengganti air rebusan mie instan pertama dengan yang baru bisa membuat sebagian gizi yang ada pada mie instan hilang. Sayang juga, ya?

5. Mie instan bukan gudang pengawet.

Saat diproduksi, mie instan melalui proses penggorengan alias deep frying dengan suhu 140-160 derajat Celcius. Maka bisa dipastikan nggak ada mikroba yang bertahan hidup dalam adonannya. Penggorengan ini pun menurunkan kadar air dalam adonan hingga 3%. Alhasil, mie instan jadi kering dan bebas mikroba, sehingga bisa awet lama. Dengan kata lain, keawetan mie instan bukan sepenuhnya gara-gara bahan pengawet.

Oya, FYI, mie instan sudah lulus uji BPOM. Artinya, mie instan masuk kategori aman untuk dikonsumsi.

6. Mie instan boleh dimakan tanpa dimasak lebih dulu.

Karena mie instan sudah melewati deep frying yang bersuhu tinggi, bisa dipastikan mie instan bebas mikroba dan aman dimakan tanpa dimasak terlebih dulu.

7. Mie instan dan nasi putih bukan pasangan yang cocok.

Kombinasi mie instan dan nasi putih memang bikin kenyang. Murah pula! Namun kombinasi ini sebenarnya nggak cocok, sob, karena mie dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat tinggi. Kebutuhan karbohidrat seseorang rata-rata cuma 1700-2000 kalori/hari, lho, sedangkan kadar karbohidrat mie instan dan nasi putih bisa mencapai 1100-1200 kalori/porsi. Kebayang kalau kamu makan nasi dan mie tiga kali sehari!

Apa, sih, akibat dari kebanyakan mengkonsumsi karbohidrat? Salah satunya, penyakit diabetes. Minimal obesitas, deh.

8. Mie instan bukan hanya mengandung karbohidrat.

Selain karbohidrat, mie instan juga mengandung protein, lemak, vitamin A, C, B1, B6, B12, niasin, folat, pantotenat dan mineral besi. Namun jumlahnya memang nggak banyak dan nggak bisa mencukupi kebutuhan tubuh. Jadi kalau kamu makan mie instan, sebaiknya, sih, dilengkapi dengan makanan pendamping seperti sayuran, daging, atau telur.  

***

Gaes, fakta-fakta di atas membuktikan bahwa mie instan bukanlah makanan yang mengerikan untuk tubuh. Tetapi sebagai makanan cepat saji, mie instan tetap bisa membahayakan kesehatan kalau terlalu sering dikonsumsi. Kalau kepepet (baca: bokek) banget, boleh lah makan satu porsi mie instan setiap tiga hari. Oke?

(sumber foto: anatakwok.com, worteword.wordpress.com, kaloriku.com, huffingtonpost.com).

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1