Jangan Lakukan Hal-Hal Ini Ketika Mengikuti Tes Kepribadian!

Siapa di sini yang belum pernah ikutan tes kepribadian?

Tes kepribadian itu  bentuknya bermacam-macam, mulai dari kuis-kuis receh yang sering nonggol di facebook sampai asesmen Youthmanual yang bebasis metode indikator pemes dari Myers-Briggs. Kamu kudu banget ikutan tes kepribadian untuk mengenal diri kamu lebih dalam agar hasilnya bisa menjadi acuan untuk merancang karier kamu di masa depan.

Nah, agar hasilnya akurat dan nantinya pun bakal tepat (dan nggak bikin bete gara-gara ngerasa hasilnya nggak cocok), ada baiknya kamu hindari hal-hal berikut saat mengikuti tes kepribadian.

1. Menjawab pertanyaan dengan kondisi yang kamu harapkan

1

Seringkali ada yang merasa kalau hasil tes kepribadian yang diikuti ternyata nggak sesuai dengan kepribadian yang sesungguhnya. Tenang, ini bukan berarti tesnya nggak reliable, kok. Bisa jadi hal itu terjadi karena kamu melakukan kesalahan kecil—namun fatal—ketika mengikuti tes tersebut.

Agar kamu nggak mengalami hal seperti ini, jawablah pertanyaan dengan kondisi diri kamu yang sesungguhnya dengan jujur, BUKAN dengan kondisi diri yang kamu harapkan di masa depan.

Misalnya, kamu ketemu pertanyaan tentang apa yang kamu lakukan ketika sedang berada di tengah-tengah keramaian. Kamu berharap banget bisa menjadi pribadi yang gampang berbaur dan bisa menjadi center of attention di saat-saat seperti ini, padahal kenyataannya selama ini kamu cenderung menghindari keramaian. So, jawablah pertanyaan seperti ini dengan kebiasaan kamu, bukan keinginan kamu.

2. Menjawab pertanyaan dengan tidak konsisten

2

Mungkin nanti kamu bakal menemukan beberapa pertanyaan di tes kepribadian yang sebenarnya mengandung inti yang sama, meskipun kalimatnya dibuat berbeda. Ini bukannya bertujuan untuk menguji kejujuran kamu, lho, ya. Hal ini dimaksudkan untuk memvalidasi skala dalam aspek kepribadian kamu.

Lagian, kalau kamu jawabnya bohong, kamu juga yang bakalan rugi, sob. Hasilnya dijamin melenceng!

Makanya, ketika kamu menjawab pertanyaan yang polanya serupa, usahakan untuk tidak plin-plan. Jangan mendadak “pindah skala” seperti yang tadinya sangat setuju jadi setuju aja. Apalagi kalau pindah haluan jadi nggak setuju! Hal ini akan memuat hasil tes kamu lebih akurat karena nggak banyak bias.

3. Menjawab pertanyaan dengan jawaban yang netral

3

Secara logis, kalau kamu menjawab semua pertanyaan dengan netral, skala preferensi kamu nggak akan bergerak kemana-mana, dan ujung-ujungnya bakalan sulit untuk bisa mengidentifikasi jenis kepribadian yang kamu miliki.

Duh, masa’ kamu nggak punya kepribadian, siiih? *gmz*

Meskipun dari luar kamu merasa “biasa aja” terhadap sesuatu, tapi kita yakin kamu pasti punya opini yang bersifat menilai hal tersebut, deep down there. Sedingin-dinginnya hati kamu (jiah), usahakan untuk tidak meninggalkan jawaban yang netral.

Sebagai contoh, kamu ngerasa kalau kamu bukan orang yang kepo. Tapi kalau di sekitar kamu lagi ada “drama”, kamu merasa nggak ada salahnya nanya ke satu atau dua orang biar kamu nggak kudet-kudet amat. Artinya, meskipun sedikit, seenggaknya kamu merasakan sesuatu ketika menilai suatu hal atau keadaan, baik positif atau negatif.

***

Terakhir, perlu diingat bahwa hasil tes kepribadian yang kamu dapatkan nggak bakalan bener-bener 100% tepat, ya, gaes. Meskipun sebagian besar deskripsi kepribadian itu cocok dengan kamu, kalau ada satu-dua hal yang agak nggak sreg, nggak usah diambil pusing. Remember, everybody is a special snowflake!

(sumber gambar: squarespace.com, magique.com.au, linkedin.com, madsg.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 28 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1