Supaya Nggak Dianggap Labil, Yuk, Segera Temukan Passion Kamu Dari Sekarang!

“Udah segede gini, tapi, kok, gue belum punya tujuan hidup, ya. Jangankan tujuan hidup, punya hobi pun nggak!” Apakah kamu termasuk yang merasa begini?

Sebagai informasi, nih, passion adalah perasaan atau emosi yang timbul jika melakukan sesuatu. Saat melakukannya, kamu sangat berantusias, bersemangat, dan nggak pernah ngeluh.

Menemukan minat yang bisa kamu kerjakan dengan passionate memang nggak gampang. Apalagi ketika masih muda gini, kamu masih dalam masa pencarian jati diri, sehingga gampang latah alias ikut-ikutan. Pas lagi demam K-pop, kamu ikut-ikutan nge-fans. Nggak lama kemudian, kamu pindah minat ke vlogging, padahal baru aja ikutan workshop fashion design. Labil banget!

Gimana, dong, cara untuk menemukan passion yang benar-benar sesuai dengan karakter kamu? Nggak mau ‘kan gonta-ganti minat melulu, sehingga kamu dianggap labil dan nggak punya pendirian?

Nah, ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Membuka diri terhadap hal-hal baru

Ada banyaaak sekali hal-hal di luar sana yang belum kamu ketahui. Nggak usah dicari ke ujung dunia, deh. Di sekitar kamu aja pasti ada komunitas unik, profesi yang nggak pernah kamu ketahui sebelumnya, atau bahkan keahlian khusus yang dimiliki oleh teman-temanmu.

Nah, untuk bisa menemukan passion, perluaslah wawasan kamu. Banyak-banyaklah membaca—mulai dari buku, majalah, koran, sampai media online seperti Youthmanual—dan bukalah pikiran kamu terhadap ide-ide baru di sekitar kamu.

Supaya apa? Supaya kamu tahu sebanyak-banyaknya tentang berbagai bidang yang ada di dunia ini. Siapa tahu salah satunya ada yang nyantol sebagai passion kamu!

Kalau kamu cuma berkutat dengan hal-hal yang kamu tahu saat ini, bisa-bisa kamu nggak akan menemukan passion kamu yang sebenarnya. Siapa tahu kamu punya minat dan bakat terpendam. Ya ‘kan?

2. Memperluas pergaulan dan pertemanan

Kalau kamu sekedar tahu tentang sebuah kegiatan baru, mungkin kamu nggak akan terlalu tertarik buat nguliknya. Tetapi kalau kamu kenal sama orang-orang yang berkecimpung dalam kegiatan tersebut, pasti kamu bakal lebih tertarik untuk terlibat di dalamnya, karena kamu bisa melihat perkembangan kegiatan tersebut secara langsung.

Misalnya, kamu tertarik dengan kegiatan vlogging, tapi belum kepikiran untuk ikutan memproduksi vlog sendiri, berhubung kamu bingung harus mulai darimana. Tapi kalau kamu udah kenal dengan seorang Youtuber, kemungkinan kamu memulai vlogging jadi lebih besar, karena kamu jadi bisa “cari ilmu” kepadanya. Siapa tahu aja kamu memang punya bakat di bidang produksi audio-visual! Who knows, ternyata kamu kreatif dalam membuat konten-konten yang nggak pasaran, jago editing, atau luwes berbicara di depan kamera.

Jadi mumpung masih muda, perluas, deh, pergaulan kamu. Tentunya pergaulan yang positif, ya. Temukan teman-teman baru yang bisa bikin kamu jauh lebih berkembang.

3. Ikuti rasa ingin tahu

Rasa penasaran adalah pendorong utama kamu untuk terus menggali hal-hal yang sebenarnya kamu senangi dan membuat kamu nyaman saat melakukannya.

Misalnya, kamu senang meneliti dan penasaran dengan ilmu alam. Ikuti terus aja rasa penasaran kamu, sampai kamu yakin banget bahwa meneliti alam memang hal yang kamu senangi dan bikin kamu nyaman, dan bukan sekedar kegiatan yang kamu lakukan hanya karena disuruh guru Biologi.

4. Pilah-pilih dan buat prioritas

Semakin banyak kamu memperluas wawasan dan pergaulan, semakin banyak interest baru yang kamu temukan. Mungkin kamu berbakat dan berminat terhadap beberapa bidang sekaligus, tapi jangan maruk, sob. Kamu harus pintar memilah, mana aja bidang yang benar-benar kamu senangi.

Walaupun kamu nggak harus mengeliminasi semua minat kamu dengan detil, kamu tetep harus memilah-milah, supaya kamu bisa fokus kepada beberapa minat saja. Lagipula, bukan berarti kamu harus melupakan minat-minat yang “tereliminasi”, lho. Kalau kamu masih penasaran, minat-minat tersebut bisa kamu simpan untuk lain waktu.

Misalnya, kamu suka dengan bidang musik dan ingin mendalami sound engineering, tapi kamu juga tertarik dengan fotografi. Pilih salah satu dulu, sob. Kalau kamu memilih bidang musik, rencana gabung dengan komunitas fotografinya ditunda dulu, deh. Kalau sound engineering-nya sudah mantap—dan kamu punya waktu lebih luang—kamu selalu bisa kembali belajar fotografi, kok.

5. Berkomitlah untuk terus mengasah kemampuan

Setelah kamu mantap memutuskan mau menekuni bidang apa, kamu harus yakin dulu bahwa kamu nyaman untuk mengeksplorasi bidang tersebut, tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Setelah yakin, berarti saatnya kamu komit untuk mengasah kemampuan di bidang tersebut.

Misalnya, kamu merasa passion kamu adalah memasak sekaligus menciptakan berbagai resep masakan rumahan. Nah, buktikan minat kamu sering-sering praktek masak—minimal sekali sehari, deh—mulai membuat resep-resep baru, dan rela menabung untuk membeli perlengkapan masak yang mumpuni. Sering-sering juga ajak orang mencicipi masakan kamu, dan minta mereka memberikan masukan. Kalau kamu memang berminat, kamu pasti akan sempat melakukan ini semua tanpa keluhan, sesibuk apapun kamu. Kamu juga nggak akan gampang keok kalau merasa stuck, sering dikritik, dan menemukan banyak kendala.

Sukses, ya!

(sumber gambar: theartofjoy.org, warriormindcoach.com, alc-hobbies.wikispaces.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1