Tanya-Jawab Seputar Olaharaga Lari Untuk Pemula

“Maksud hati, sih, kepengen aktif lari, bahkan ikutan maraton di Singapura, Jepang, hingga Eropa. Tapi apa daya, sejauh ini cuma bisa lari-lari di hati si do’i aja…”

Eaaaa... Punya pemikiran kayak gitu? Jangan, dong. Kalau memang sudah punya niat rutin olahraga lari—apalagi sampai bisa ikutan maraton—harus segera diwujudkan.

“Tapi, Kak, kalau saya masih awam, gimana caranya mulai latihan lari sampai bisa ikutan maraton?”

Kebetulan salah satu teman Youthmanual, Mahdi Assegaf, hobi banget olahraga lari. Anggota klub lari JRR Indonesia ini juga sudah sering ikutan berbagai event lari, seperti Tokyo Marathon 2016 yang merupakan salah satu dari enam event maraton terbesar di dunia.

Kepada Mahdi, Youthmanual menanyakan berbagai hal dasar seputar lari untuk pemula.

Bisa nggak sih, kita langsung ikutan maraton tanpa basic aktif lari?

Nggak bisa langsung ikutan maraton. Kita harus latihan secara rutin dan intensif dulu. Apalagi kalau mau ikutan major marathon [event maraton besar tingkat dunia]. Soalnya, di event itu ada eliminasinya. Misalnya, kalau selama tujuh jam kita nggak berhasil sampai garis finish, kita langsung disuruh berhenti dan nggak dapat medali.

Bisa nggak, sih, kita latihan lari sendiri aja? Atau harus gabung dengan klub atau latihan dengan pelatih?

Sebenarnya latihan sendiri bisa aja, tapi menurut gue, lebih bagus latihan dengan komunitas (klub). Soalnya, anggota komunitasnya jadi bisa saling sharing pengalaman lari. Plus, ada rasa kebersamaan di dalam klub, yang bisa memotivasi kita.

Kalau latihan sendiri, yang penting kita bikin schedule latihan. Referensinya bisa dilihat secara online (di website lari), kok.

youthmanual - lari

Apakah ada syarat khusus atau skill yang diperlukan untuk ikutan lari? Misalnya, batasan umur atau berat badan?

Nggak ada syarat apa-apa, sih. Yang penting, kita harus tahu batas kemampuan [fisik] diri sendiri. [Saat berlari], boleh aja kita push the limit, tapi tetap sesuaikan dengan kemampuan.

Idealnya, berapa kali frekuensi latihan lari yang harus kita lakukan?

Seenggaknya tiga kali seminggu, deh. Durasinya, sih, tergantung target yang ingin kita capai. Waktunya bisa disesuaikan dengan kesibukan sehari-hari. Misalnya, karena gue seharian beraktivitas, maka gue latihan larinya super pagi atau malam hari sehabis beraktivitas.

Adakah pertimbangan khusus untuk pemilihan track lari?

Idealnya, track lari terdiri dari beberapa kombinasi, misalnya kombinasi jalanan flat biasa dan jalanan tanjakan.

Nah, karena area yang bisa digunakan untuk latihan lari di Jakarta sangat terbatas, biasanya gue latihan di Gelora Bung Karno, sepanjang area Car Free Day, atau Kebun Binatang Ragunan. Area-area tersebut relatif aman dari kendaraan, tapi sebenarnya masih kurang proper untuk latihan lari.

Perlengkapan apa aja, sih, yang perlu dimiliki seorang pelari pemula?

Selain running shoes, sebenarnya nggak perlu apa-apa lagi, kok. Aksesoris lain biasanya untuk gaya-gayaan aja, hehehe. Cuma kalau untuk long run, alias lari di atas 15 kilometer, biasanya kita butuh kacamata lari, topi, dan botol air untuk kenyamanan diri sendiri.

Ada nggak aplikasi lari yang bisa membantu kita latihan?

Ada banyak banget. Untuk pemula, gue merekomendasikan aplikasi Nike Running. Lumayan, bisa dikoneksikan ke medsos, jadi bisa pamer catatan lari dikit, lah!

Untuk yang mau ikut maraton, acara maraton besar biasanya merilis aplikasi mereka sendiri, jauh-jauh sebelum hari H. Nanti kita bisa memasukkan profil diri, kemampuan, serta target [lari] kita. Trus, aplikasi tersebut akan membuatkan jadwal latihan sampai dengan hari H.

Apa sih, serunya olahraga lari?

Lari adalah olahraga yang paling cocok buat gue, karena membutuhkan high level of discipline. Lari juga punya target, yaitu waktu finish, sehingga kita musti usaha mampus-mampusan supaya bisa mencapai target tersebut. Nah, bagi gue itu asyik. Kayak di film-film gitu, lah.

Trus, kalau mau ikutan maraton, biasanya kita mesti latihan gila-gilaan dulu sejak empat bulan sebelumnya. Jadi excitement-nya luar biasa. Apalagi pas hari-H. Excited plus tegang!

youthmanual - maraton

Mahdi saat ikutan maraton di Jepang

***

Thanks Mahdi, untuk jawaban dan sharing-nya! Sebagai tambahan, kalau kamu kepengen tahu gimana pemanasan sebelum lari, serta step by step latihan lari untuk pemula, cek di sini.

(sumber foto: herworld.com, dokumentasi Mahdi)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 26 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1